Pengungsi dan Dampak Ekonominya di Indonesia, Diskusi Sandya Institute di Ruang dan Tempo.

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Senin, 16 Desember 2019 15:01 WIB

Diskusi membahas penyebaran dan publikasi riset terbaru Sandya, Unlocking the Economic Potentials of Indonesia's Refugee Community: A Survey on Labour Characteristics

INFO EVENT - Sandya Institute (Sandya), sebuah LSM yang bergerak di bidang hukum dan HAM, telah mengadakan sebuah diskusi dengan Jesuit Refugee Services (JRS) di Ruang dan Tempo, Jalan Palmerah Barat 8 Jakarta pada hari Kamis, 12 Desember 2019. Diskusi ini membahas penyebaran dan publikasi riset terbaru Sandya, Unlocking the Economic Potentials of Indonesia’s Refugee Community: A Survey on Labour Characteristics, dengan masyarakat, pemerintah dan LSM, beserta para pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional dan internasional

Penelitian yang dipimpin oleh Matthew LoCastro- Research Manager Sandya Institute, berfokus pada pengungsi dan dampak ekonominya di Indonesia. Tim Sandya melaksanakan survey pada demografi, ekonomi, pekerjaan dan karakter pendidikan pengungsi di Jakarta, Medan dan Makassar. Survei ini berhasil menjangkau lebih dari 16% populasi pengungsi berusia produktif di tingkat nasional dan hasilnya diharapkan bisa digunakan untuk mendasari rekomendasi kebijakan pemerintah mengenai pengungsi. Data yang dikumpulkan memperluas informasi yang tersedia mengenai keadaan kehidupan pengungsi saat ini, seperti pendapatan dan pengeluaran, dan bagaimana cara menyediakan pekerjaan sementara dan kesempatan pendidikan yang sesuai dengan sejarah pekerjaan, kemampuan dan tingkat pendidikan.

Riset dilakukan dari September 2018 dan diselesaikan pada November 2019 dengan dorongan dan bantuan dari United Nations High Commissioner for Refugees, Jesuit Refugee Services, SUAKA, Refugee Learning Nest, Help for Refugees dan Hope Learning Center.

Diskusi dan diseminasi riset Sandya dimulai dengan pidato dari Pak Beka Ulung Hapsara, Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan & Penyuluhan dan Heru Susetyo, ahli Hukum Pengungsi dari Universitas Indonesia. Kedua pembicara memberikan pandangan menyeluruh tentang keadaan pengunsi dan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai komunitas pengungsi. Pidato ini kemudian dilanjutkan oleh presentasi LoCastro mengenai riset Sandya. Dalam presentasinya LoCastro menyatakan bahwa “ada kesempatan untuk menciptakan kebijakan yang dinamis yang menguntungkan ekonomi Indonesia serta memberikan kemampuan bagi pengungsi untuk menyokong diri mereka sendiri tanpa membebani pemerintah Indonesia dan masyarakatnya – riset ini juga membantu membangun rekomendasi kebijakan tersebut. Acara terakhir diisi oleh diskusi panel yang dimoderasi oleh Rizka Argadianti Rachmah, Sekjen SUAKA dengan Gading Gumilang Putra, Senior Legal Officer JRS, Ann Maymann, perwakilan UNHCR di Indonesia, Aden Ali Ahmed, perwakilan pengungsi, dan LoCastro.

Acara ini juga dihadiri oleh Kementrian Tenaga Kerja Indonesia, International Organization for Migration, International Committee of the Red Cross, Kedutaan Filipina, University of Melbourne, International Global Network, Pusat Kajian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Roshan Learning Center dan Asian Law Students Association(ALSA) Indonesia. (*)

Advertising
Advertising

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

23 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

28 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

29 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

34 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

35 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

Bereskan Survei UMKM, Kemenkop Baru Jangkau 13,4 Juta Pelaku Usaha

40 hari lalu

Bereskan Survei UMKM, Kemenkop Baru Jangkau 13,4 Juta Pelaku Usaha

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tengah melakukan survei UMKM di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya