INFO EVENT - Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) mencatat konsumsi plastik dalam negeri mencapai 5,8 juta ton di tahun 2018. Dengan asumsi pertumbuhan sebesar 5,2% secara tahunan, maka konsumsi plastik dalam negeri tahun ini berpotensi mencapai 6,10 juta sepanjang tahun 2019. Menyikapi hal tersebut, mahasiswa Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Jakarta berinisiatif menyelenggarakan event IISIP foodstival yang bertemakan Use Plastic Wisely pada 7 Desember 2019 di Kampus Tercinta IISIP Jakarta tepatnya di Jl. Lenteng Agung Raya Jakarta.
Kampanye pengurangan penggunaan plastik ini secara unik dikemas dalam bentuk festival makanan. Sembari menyuguhkan jajanan asik, acara ini juga mengkampanyekan pentingnya mengurangi penggunaan plastik. Sebagai langkah nyata untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengajak pengunjung terlibat dalam event tesebut, panitia telah menyiapkan 150 tumbler yang siap ditukarkan dengan botol air mineral bekas yang dibawa oleh pengunjung. Satu buah tumbler dapat ditukarkan dengan tiga buah botol plastik beakas ketika pengunjung datang ke event tersebut. Tenant yang bergabung pun melakukan diet plastik, dengan mengganti wadah plastik dengan wadah kertas yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, baik pengunjung maupun tenant dapat berperan serta dalam mengurangi penggunaan plastik.
Chaerul Tamimi selaku Dosen mata kuliah Event Organizer mengatakan bahwa praktik ini sebagai salah satu cara agar mahasiswa belajar menyelenggarakan acara secara profesional ketika melakukan branding. Ia pun berharap lulusan IISIP Jakarta siap pakai untuk membuat sebuah acara di tempat kerja kelak.
Acara ini juga turut menghadirkan Dwi Sawung dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dan Ujang Solihin Sidik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Keduanya akan membahas inovasi dan solusi pengurangan penggunaan plastik dari perspektif pegiat lingkungan dan pemerintah yang dikemas dalam bentuk Talkshow. (*)
Pemprov Bali Sanksi Produsen AMDK yang Gunakan Kemasan Gelas
31 hari lalu
Pemprov Bali Sanksi Produsen AMDK yang Gunakan Kemasan Gelas
Pemerintah Provinsi Bali mengambil langkah tegas terhadap lonjakan sampah plastik yang didominasi oleh air minum dalam kemasan (AMDK) berukuran kecil atau gelas.
Terus Produksi Gelas Plastik, Produsen Market Leader AMDK Dianggap Tidak Taat Aturan
28 Februari 2025
Terus Produksi Gelas Plastik, Produsen Market Leader AMDK Dianggap Tidak Taat Aturan
Pendiri Zero Net Waste Management, Ahmad Safrudin mengatakan, salah satu produsen air minum dalam kemasan (AMDK) masih mengandalkan kemasan berukuran gelas, meskipun aturan untuk mengurangi penggunaan kemasan kecil telah berlaku selama enam tahun. Hal ini tentu meningkatkan penumpukan sampah.