CEO Nine Sport Arif Putra Deklarasi Jadi Calon Ketua PSSI
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 10 September 2019 05:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang CEO, yaitu CEO Nine Sport Inc Arif Putra Wicaksono dan CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi, mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Mereka akan besaing dalam Kongres yang akan berlangsung akhir tahun ini.
Deklarasi itu dilakukan Arif dan Doni di Jakarta, Senin, 9 September. Sebagai insan yang bergelut di dunia bisnis, keduanya menawarkan program pembangunan infrastruktur sepak bola dengan pembiayaan yang diklaim sesuai dengan aturan FIFA Club Licensing.
Jika terpilih, mereka juga menargetkan timnas Indonesia berjaya di Piala AFF tahun 2022 dengan materi pemain muda.
Arif dan Doni menjanjikan pelatih sekaliber Frank de Boer menjadi juru taktik timnas Indonesia.
Sementara terkait infrastruktur, Arif dan Doni yang memilih tema kampanye 'ABDI (Arif Bersama Doni Independen) untuk PSSI 2.0' ini menyebut bahwa ada dua skema pembiayaan yang bisa disediakan.
Pertama, dengan investasi asing yang datang dari perusahaan Eropa. Mereka menyebut bahwa perusahaan itu siap membiayai pembangunan beberapa stadion di Indonesia.
Kedua yaitu dengan skema kredit usaha rakyat (KUR). Hal ini dinilai mereka sebagai cara untuk menyejahterakan masyarakat akar rumput.
Dengan demikian, untuk sementara ada tiga nama yang telah mengemukakan ke publik tentang pencalonan diri menjadi ketua umum dan wakil ketua umum PSSI.
Arif dan Doni akan bersaing berebut kursi PSSi dengan calon lain. Saat ini sudah ada Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan, biasa disapa Iwan Bule, yang akan maju berduet dengan Mayor Jenderal TNI Cucu Sumantri. Selain itu, ada sosok CEO klub Liga Australia Brisbane Roar Rahim Soekasah yang juga menyatakan tertarik untuk menjadi ketua umum PSSI.
Ada pun kongres PSSI untuk pemilihan 15 anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, termasuk ketua umum, rencananya dilakukan pada 2 November 2019.