TEMPO.CO, Jakarta - Wanita Selam Indonesia (WASI) adalah sebuah organisasi di bawah naungan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI). Meski baru didirikan pada 7 Maret 2018, mereka telah berhasil memecahkan dua buah rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor itu antara lain penyelaman massal wanita terbanyak yang diikuti oleh 930 orang dan pembentangan bendera terpanjang dalam laut Indonesia sepanjang 500 meter.
WASI didirikan untuk mensosialisasikan pembersihan laut kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye Dive Against Debris.
Karena niatnya, pencinta selam dan pendiri LSM Indonesian Ocean Pride, Hamish Daud, pun mendukung. “Seperti tujuan mereka untuk melestarikan alam, saya sangat mendukung. Karena saya percaya, begitu masyarakat mengenal dan terjun langsung ke laut, mereka akan merasakan indahnya dan berusaha untuk menjaganya,” kata Hamish.
Suami penyanyi Raisa Andriana ini juga mendukung WASI karena aktivitasnya yang melibatkan pemberdayaan wanita. Ia merasa bahwa selam selalu dikaitkan dengan para pria. Namun sekarang, wanita pun telah berani untuk melakukan hal ini.
“WASI sangat empowering women. Mungkin dulu wanita takut dimakan hiu atau memang lebih dikenal sebagai aktivitas yang cowo banget. Tapi sekarang, mereka bisa break the stereotype dan menunjukkan bahwa wanita juga pemberani dan kuat,” katanya.
Rencananya, menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia nanti, WASI ingin memecahkan tiga rekor dunia. Mereka pun membuka kesempatan bagi para wanita untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami ingin memecahkan rekor dari Guinness World Record dalam hal penyelaman massal bertarget 3.000 penyelam, rantai manusia terpanjang dalam air dan pembentangan bendera terlebar di dunia. Bisa langsung daftar di website resmi WASI,” kata ketua umum WASI, Tri Tito Karnavian dalam acara konferensi pers di JCC, Jakarta pada 6 April 2019.