Info Event - Alih-alih berpesta, Prime Plaza Hotel & Suites Sanur memilih merayakan ulang tahunnya yang ke-29 dengan jalan lain: berbagi. Hotel yang berlokasi di kawasan wisata Sanur itu menggelar serangkaian kegiatan sosial yang melibatkan karyawan, tamu, dan masyarakat sekitar. Mulai dari donor darah, layanan kesehatan gratis, hingga kunjungan ke dua yayasan sosial yang menaungi anak-anak dan penyandang disabilitas.
Pada 11 April 2025, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, Prime Plaza Sanur membuka ruang donor darah di area hotel. Hasilnya: 40 kantong darah terkumpul dalam sehari. Peserta donor tak hanya membawa pulang perasaan lega telah menolong sesama, tapi juga layanan kesehatan gratis—mulai dari cek gula darah, kolesterol, asam urat, hingga tes mata. “Kami ingin ulang tahun ini bukan sekadar perayaan, tapi momen untuk hadir dan memberi manfaat bagi sekitar,” kata Trisna, Manajer SDM Prime Plaza Hotel & Suites Sanur.
Kegiatan berlanjut pada 14 April 2025. Tim hotel menyambangi dua yayasan sosial di Denpasar. Yang pertama, Yayasan Sayangi Bali di Jalan Subak Dalem. Dikelola Dewa Putu Wirata sejak 2012, yayasan ini merawat bayi dan balita terlantar, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Lebih dari 30 anak pernah tinggal di sana, sebagian kini telah diadopsi keluarga baru.
Yayasan kedua, Bunga Bali, berlokasi di Jalan Ida Bagus Mantra. Tempat ini menjadi rumah rehabilitasi bagi penyandang tuna daksa, dari anak-anak hingga dewasa. Mereka diberdayakan lewat pelatihan keterampilan: menari, menjahit, melukis, hingga memasak. “Kami melihat sendiri bagaimana mereka tetap aktif dan produktif,” ujar Trisna.
Dalam dua kunjungan itu, Prime Plaza Sanur menyerahkan berbagai kebutuhan pokok—beras, minyak goreng, susu, popok, sabun, pakaian layak pakai, hingga mainan anak-anak. Donasi tersebut dikumpulkan secara sukarela dari seluruh elemen hotel, termasuk tamu yang ikut tergerak.
Perayaan kali ini memang berbeda. Tanpa kue ulang tahun, tanpa balon warna-warni. Tapi Prime Plaza Hotel & Suites Sanur berhasil menunjukkan satu hal: bahwa usia bukan hanya soal angka, melainkan seberapa besar manfaat yang bisa dibagikan kepada sesama. (*)