Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

Editor

Yefri

image-gnews
Food Product Development Competition (FPDC) 2024
Food Product Development Competition (FPDC) 2024
Iklan

Info Event -  Food Product Development Competition (FPDC) 2024 yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University berhasil digelar di Jakarta International Expo, pada Kamis (05/09). Mengusung tema "Applying Food Science & Technology in Developing Traditional Market Snack and Beverages to Improve Health Benefits for Teens, Adults, & Seniors," ajang ini berhasil menarik perhatian para inovator kuliner, baik dari dalam maupun luar negeri.

Tahun ini, FPDC menggandeng Food Ingredients Asia (FI Asia) untuk memperluas jangkauan dan dampaknya. Kolaborasi ini menghadirkan berbagai ide segar dalam mengembangkan makanan dan minuman tradisional yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Dari camilan lokal hingga minuman berbasis rempah, para peserta berlomba menampilkan yang terbaik dalam upaya memadukan kearifan lokal dengan teknologi pangan terkini.

Perjalanan menuju puncak kompetisi ini dimulai sejak 20 Juni 2024. Setelah melalui seleksi ketat dari tahap abstrak, pengumpulan full paper, hingga presentasi e-poster, para finalis akhirnya bertemu dalam Grand Final yang digelar kemarin. Tiga kategori utama yang diperlombakan, yakni Presentasi, Product Display, dan E-Poster, menjadi arena adu kreativitas dan inovasi.

“Ide-ide baru dalam pengembangan camilan dan minuman tradisional sangat kami apresiasi. Kami berharap ini menjadi awal dari terobosan besar di industri pangan,” ujar Ibu Dian Herawati, S.T.P., M.Si., perwakilan SEAFAST Center IPB University, dalam sambutannya.

Dalam suasana kompetisi yang penuh semangat, para juri dari berbagai latar belakang keilmuan turut memberikan penilaian yang objektif. Di antara mereka, Robi Andoyo, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Asst. Prof. Dr. Pisit Dhamvithee, dan ing. Mohamad Rajih Radiansyah, B.AS., M.Sc., memimpin penilaian dalam sesi Presentasi. Sementara itu, sesi Product Display dinilai oleh Dr. Rizki Maryam Astuti, S.Si., M.Si. dan Assoc. Prof. Dr. Yuthana Phimolsiripol. Tidak ketinggalan, penjurian E-Poster yang berhasil menelurkan pemenang dari IPB University, Unsa Kamila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prestasi gemilang lainnya datang dari tim Cynosure dan NoAiNa, keduanya juga dari IPB University, yang masing-masing meraih gelar Runner-up Product Display dan Best Product Display. Tak kalah membanggakan, tim Calico Crew berhasil membawa pulang gelar 2nd Runner-up, dan tim Manise dari Bina Nusantara University menjadi 1st Runner-up FPDC 2024.

Namun, sorotan utama jatuh pada tim dari Kasetsart University, Thailand, yang dengan inovasi Beat Gummy berhasil merebut gelar Juara Utama FPDC 2024. Produk mereka mencuri perhatian dengan konsep yang memadukan nutrisi dan cita rasa, menjadikan mereka bintang dari kompetisi ini.

FPDC 2024 bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga ruang kolaborasi dan pertukaran ide bagi para inovator pangan. Dengan semakin banyaknya inovasi berbasis tradisi yang berkembang, kompetisi ini membuktikan bahwa cita rasa lokal bisa mendunia dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menggali Peluang Kolaborasi Global di Seminar Internasional Sekolah Vokasi IPB University

3 hari lalu

Seminar Internasional: Peluang Kolaborasi Global dalam Pendidikan di Sekolah Vokasi IPB, 24 November 2024.
Menggali Peluang Kolaborasi Global di Seminar Internasional Sekolah Vokasi IPB University

Seminar ini memperkuat peran Sekolah Vokasi IPB University dalam mengedepankan pendidikan berbasis kolaborasi global.


Pertama di Indonesia, IPB University Operasikan Agri-Photovoltaic Research Station

15 hari lalu

IPB University meresmikan Agri-Photovoltaic Research Station di Kebun Pendidikan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 22 November 2024. Dok Humas IPB
Pertama di Indonesia, IPB University Operasikan Agri-Photovoltaic Research Station

IPB University juga melakukan reformasi sistem pendidikan dengan mendirikan program studi baru, seperti Prodi Smart Agriculture.


Asal Mula dan Filosofi Rendang Makanan Terlezat di Dunia

23 hari lalu

Sebagai hidangan yang tak terlewatkan saat hari Lebaran, ini rekomendasi resep rendang daging sapi khas nusantara yang patut dicoba. Foto: Canva
Asal Mula dan Filosofi Rendang Makanan Terlezat di Dunia

Sejarah rendang dan makna di setiap bahan masakan yang dipakai dalam memasak rendang.


Agrisymphony: Festival Wonderfest IPB yang Meriah dan Berkelanjutan di Dies Natalis ke-61

37 hari lalu

Agrisymphony 2024
Agrisymphony: Festival Wonderfest IPB yang Meriah dan Berkelanjutan di Dies Natalis ke-61

Agrisymphony juga berfokus mendukung 9 poin Sustainable Development Goals (SDGs) dengan program seperti Share Plant.


5 Kampus Negeri yang Buka Pendaftaran Jurusan Kedokteran Jalur Ketua OSIS

40 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
5 Kampus Negeri yang Buka Pendaftaran Jurusan Kedokteran Jalur Ketua OSIS

Beberapa PTN di Indonesia membuka jalur seleksi khusus ketua OSIS, termasuk untuk prodi S1 kedokteran. Kampus mana saja?


BRI dan IPB University Berkolaborasi, Resmikan Balai Rakyat Indonesia

55 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria menyerahkan cinderamata kepada Direktur Utama BRI sekaligus Ketua Badan Pembina YBM BRILiaN Sunarso usai meresmikan Balai Rakyat Indonesia di Agribusiness and Technology Park IPB, Dramaga, Bogor, pada Selasa, 10 Oktober 2024. Dok. BRI.
BRI dan IPB University Berkolaborasi, Resmikan Balai Rakyat Indonesia

Pembangunan Balai Rakyat Indonesia merupakan salah satu dari 3 (tiga) kerja sama yang dijalin antara YBM BRILiaN dan IPB


Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

26 September 2024

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

Pimpinan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB menilai pengerukan pasir laut mengusik ekosistem. Kebijakan ekspor disebut tanpa kajian.


Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

22 September 2024

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

Rencana food estate cetak sawah dan tebu 2,29 juta hektare di Merauke menghadapi masalah kesesuaian lahan. Proyek food estate disebut selalu gagal.


Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

14 September 2024

Pengunjung menikmati suasana hutan mangrove di ekowisata mangrove Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, 24 Desember 2015. Ekowisata ini menjadi tujuan wisata baru yang menyuguhkan wawasan tentang ekosistem mangrove kepada para pengunjung. ANTARA/Dedhez Anggara
Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

Webinar ini dihadiri oleh narasumber yang dipandang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.


IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

27 Agustus 2024

Sekretariat Prodi Smart Agriculture diresmikan secara simbolis oleh Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Deni Noviana, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Humas IPB
IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

Prodi Smart Agriculture menempati posisi ke-5 program studi dengan tingkat keketatan tinggi pada jenjang program sarjana (S1) iPB University.