Festival Indonesia Bertutur 2024 Resmi Dibuka: Merayakan Kolaborasi Alam dan Budaya Bali

Editor

Yefri

image-gnews
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Hilmar Farid (ketiga dari kanan) membuka acara Indonesia Bertutur di Lapangan Batubulan  Bali, 7 Agustus 2024.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Hilmar Farid (ketiga dari kanan) membuka acara Indonesia Bertutur di Lapangan Batubulan Bali, 7 Agustus 2024.
Iklan

Info Event - Mega Festival Indonesia Bertutur yang diusung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi resmi dibuka pada 7 Agustus 2024 di Lapangan Chandra Muka Batubulan, Bali. Acara kebudayaan yang akan berlangsung selama 12 hari itu  diikuti 900 seniman dari 15 negara dari Asia Tenggara, Eropa dan Amerika. Mereka akan menampilkan sekitar 100  karya kolaborasi berbasis tradisi yang kemudian diinterpretasi ulang dengan tehnik dan nuansa yang baru. Festival ini berlangsung di tiga lokasi yaitu di Lapangan Chandra Muka Batubulan, Unud, dan Peninsula Nusa Dua

Festival dimulai pada pukul 19.00 WITA dengan menampilkan panggung Maha Wasundari—Seremoni & Pertunjukan Pembukaan menampilkan jalinan serangkaian repertoar tari dan seni di Bali. Pertunjukan ini menunjukkan dinamika kebudayaan masyarakat Bali yang selama ini bergerak cair dan saling berdampingan secara harmonis, menandai pembukaan resmi Indonesia Bertutur 2024.

Melalui Maha Wasundari, penonton disuguhkan nyanyian Sanghyang Dedari, yang biasanya dilantunkan khusyuk untuk menyambut kuning padi tahun oleh masyarakat Desa Adat Geriana Kauh. Pertunjukan ini juga menyelami kontemplasi gerak Baris Jangkang yang terus ditarikan dari generasi ke generasi. Selain itu, beragam cerita pewayangan yang digali menjadi berbagai rupa topeng turut dibeberkan dalam sejumlah upacara adat.

Pertunjukan ini juga menampilkan suasana riang anak-anak dari berbagai daerah di Bali, yang dengan sukacita menarikan barong berbagai rupa sebagaimana yang ditampilkan pada setiap perayaan Galungan dan Kuningan. Maha Wasundari merujuk pada kemuliaan air dan bumi yang menghidupi manusia. Program ini menghadirkan tari Bali dari tiga genre yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia, yaitu Wali, Bebali, dan Balih-balihan, dalam sebuah pertunjukan yang khidmat dengan tatanan artistik terkini.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengingatkan masyarakat untuk menghargai kebudayaan dan ragam hayati karena inilah kekuatan Indonesia. Ia menekankan bahwa jika budaya dan alam dipertemukan, kita memiliki masa depan yang cerah. Hal ini diutarakannya dalam gelaran Maha Wasundari—Seremoni Pembukaan dan Pertunjukan Indonesia Bertutur 2024 pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Bersamaan dengan pembukaan di Lapangan Chandra Muka, Batubulan, lima venue di Ubud, yakni ARMA Museum & Resort, Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma, TONYRAKA Art Gallery, Neka Art Museum, dan Museum Puri Lukisan juga resmi dibuka untuk publik. Beragam rangkaian kegiatan telah disiapkan di masing-masing venue tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melati Suryodarmo, Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, menyatakan bahwa semangat membangun masa depan melalui strategi keberlangsungan budaya adalah inti dari Indonesia Bertutur. Ia berharap karya-karya yang disajikan akan menginspirasi masyarakat untuk menjaga harmoni bersama sesama, alam, dan sang Pencipta.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfiman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyatakan bahwa semua persiapan Indonesia Bertutur sudah dilakukan secara maksimal. Ia berharap berbagai pertunjukan seni dan budaya yang dikemas dengan menarik dapat disaksikan bersama-sama dan memberikan banyak manfaat bagi pelaku seni dan budaya, serta masyarakat sekitar, hingga acara penutupannya pada 18 Agustus.

Ruang-ruang Indonesia Bertutur 2024 ini dapat diakses oleh publik secara luas dengan cara mendaftarkan diri lewat registrasi di website resmi Indonesia Bertutur 2024. Setelah mendaftarkan diri, setiap orang akan mendapatkan tiket digital berbentuk kode QR yang akan dikirimkan ke email yang dicantumkan saat pendaftaran maupun melalui laman "My Ticket" di akun dalam website.

Taba Sanchabakhtiar, Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024, mengajak masyarakat untuk hadir dan menikmati acara yang digelar secara gratis ini. Ia menyatakan bahwa Indonesia Bertutur tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menjadi pemantik inspirasi lewat beragam karya luar biasa dari para seniman terpilih. Ia berharap acara ini disambut baik oleh segala lapisan masyarakat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Fakta Desa Jatiluwih, Desa Wisata Terbaik 2024 versi PBB

1 hari lalu

Sejumlah warga menampilkan Tari Panyembrama saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
7 Fakta Desa Jatiluwih, Desa Wisata Terbaik 2024 versi PBB

United Nation Tourism, Perserikatan Bangsa Bangsa menobatkan Desa Jatiluwih sebagai salah satu desa wisata terbaik Best Tourism Villages 2024.


Bali Masuk Daftar 15 Destinasi Dunia yang Tidak Layak Didatangi pada 2025, Kenapa?

1 hari lalu

Sejumlah perempuan Bali menjunjung gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur saat parade mapeed pada pembukaan Tanah Lot Art & Festival 2024 di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Jumat 23 Agustus 2024. Festival budaya yang digelar pada 23-25 Agustus 2024 tersebut mengusung tema pancaka tirta dengan melibatkan 23 desa adat dalam bentuk parade dan pertunjukan seni guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata itu yang ditargetkan mencapai 8.000 orang per hari. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Masuk Daftar 15 Destinasi Dunia yang Tidak Layak Didatangi pada 2025, Kenapa?

Daftar ini bukan anjuran melakukan boikot terhadap Bali dan 14 destinasi lain, tapi langkah pertama untuk meringankan masalah adalah mengakuinya.


Harga Tiket Masuk Bali Farm House 2024 & Berbagai Aktivitasnya

1 hari lalu

Bali Farm House. Foto: balifarmhouse.com
Harga Tiket Masuk Bali Farm House 2024 & Berbagai Aktivitasnya

Bali Farm House adalah wisata satwa yang terletak di Pancasari, Buleleng, Bali. Berikut harga tiket dan aktivitas menarik yang ditawarkan.


Makna dan Tujuan Upacara Metatah, Prosesi Potong Gigi Umat Hindu di Bali

2 hari lalu

Perempuan Bali mengikuti ritual Metatah atau potong gigi massal di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Minggu, 26 Mei 2024. Kegiatan yang digelar secara massal bertujun untuk membantu meringankan beban biaya masyarakat dalam melaksanakan upacara.  ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Makna dan Tujuan Upacara Metatah, Prosesi Potong Gigi Umat Hindu di Bali

Upacara metatah atau potong gigi umat Hindu di Bali bermakna sebagai simbol untuk hilangkan Sad Ripu yakni enam musuh dalam diri manusia. Apa itu?


7 Tari Tradisional Bali Selain Joged Bumbung

2 hari lalu

Tiga orang penari menampilkan Tari Legong yang tergolong tari Bali-Balihan dalam rangka perayaan penetapan sembilan tarian Bali oleh UNESCO di Taman Budaya Denpasar, Bali, 30 Desember 2015. Sebanyak 9 tari Bali dipagelarkan kembali sekaligus apresiasi terhadap para seniman menyusul ditetapkannya tari-tari Bali tersebut sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada awal Desember 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
7 Tari Tradisional Bali Selain Joged Bumbung

Banyak tari tradisional asal Bali termasuk Joged Bumbung, berikut ini adalah tujuh lainnya.


Asal-usul Joged Bumbung, Tarian yang Diatur Ulang Pemprov Bali Karena Dianggap Vulgar

2 hari lalu

Ratusan penonton menyaksikan dua seniman membawakan tarian Joged Bumbung pada Pesta Kesenian Bali ke-39, di Taman Budaya Denpasar, Bali, 13 Juni 2017. Foto: Johannes P. Christo
Asal-usul Joged Bumbung, Tarian yang Diatur Ulang Pemprov Bali Karena Dianggap Vulgar

Pemerintah Provinsi Bali ingin mengembalikan pakem tradisi joget Bumbung kembali ke bentuk aslinya.


Raffi Ahmad Kampanye untuk Luthfi-Yasin di Jateng dan Mulia-PAS di Bali

3 hari lalu

Raffi Ahmad dan sejumlah artis nasional saat sesi diskusi sekaligus ajak anak muda dukung Mulia-PAS di Pilkada Bali, Denpasar, Minggu (17/11/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari (Ni Putu Putri Muliantari)
Raffi Ahmad Kampanye untuk Luthfi-Yasin di Jateng dan Mulia-PAS di Bali

Raffi Ahmad menyebut nama Prabowo saat mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng dan Mulia-PAS di Bali.


Desa Les di Bali Jadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2024

3 hari lalu

Air terjun Yeh Mampeh di Desa Wisata Les, Buleleng, Bali. (Desa Les)
Desa Les di Bali Jadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2024

Les merupakan satu-satunya desa wisata di Bali yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024.


Mengenal Jatiluwih, Desa Wisata Terbaik 2024 PBB yang Terkenal dengan Sistem Subak

3 hari lalu

Pelajar berjalan di kawasan persawahan saat Festival Kebudayaan Muda Berbudaya di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, 27 Oktober 2024. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Mengenal Jatiluwih, Desa Wisata Terbaik 2024 PBB yang Terkenal dengan Sistem Subak

Pada 2012, sistem subak di Desa Wisata Jatiluwih Bali diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.


Dua Desa di Indonesia Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik 2024 dari PBB

4 hari lalu

Pemberian penghargaan Best Tourism Villages by UN Tourism 2024 di Kolombia, Jumat, 15 November 2024 (Kemenparekraf)
Dua Desa di Indonesia Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik 2024 dari PBB

Desa di Bali dan Yogyakarta ini menjadi bagian dari 55 desa wisata terbaik PBB tahun ini, menyusul Desa Nglanggeran dan Desa Penglipuran.