KANAL Tempodotco di YouTube meluncurkan program baru bernama “Omon-omon”. Tayang perdana pada 9 Juli 2025, unjuk-bincang ini dipandu Wakil Pemimpin Redaksi Bagja Hidayat.
Edisi perdana “Omon-omon” membahas tentang “ekosipasi” atau “emansipasi ekologi”. Ini istilah yang dikenalkan Robertus Robet dalam pidato pengukuhan guru besar bidang filsafat sosial di Universitas Negeri Jakarta pada 12 Juni 2025. Robet mengenalkan konsep ini sebagai jalan baru pembangunan yang lebih selaras dengan lingkungan.
Narasumber kedua edisi itu adalah Bivitri Susanti, pengajar hukum tata negara di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jentera Jakarta. Robet dan Bivitri adalah dua evaluator editorial Tempo setiap Rabu. Tugas keduanya memberikan kritik atas sikap Tempo dalam editorial terhadap pelbagai soal. Robet dan Bivitri memberikan pandangan dan pengetahuan untuk memperkaya editorial tersebut.
Menurut Bagja, dalam pengantar unjuk-bincang edisi perdana itu, “Omon-omon” diambil dari pernyataan Prabowo Subianto saat debat calon presiden pada 8 Januari 2024. Ia merespons kritik calon presiden Anies Baswedan. Omon-omon adalah peyorasi dari “omong-omong”, kata netral tapi jadi ledekan yang acap ditujukan kepada Anies oleh para pendukung Prabowo.
Dalam debat, istilah “omon-omon” terdengar unik. Ia menyerang sekaligus meledek. Karena itu, kata Bagja, omon-omon “adalah temuan bahasa Prabowo yang genuine”. “Dulu kita hanya menyebut orang pintar omong dengan NATO, no action talk only. Prabowo menemukan kata baru untuk menggantikannya,” kata Bagja.
Penjelasan yang agak mengada-ada. Tapi, kata Bagja, Omon-omon memang dibuat untuk membahas hal-hal di luar berita tapi terserak di sekitar kita. “Mungkin masih konsep, teoritikal, analisis, tapi faktanya ada di sekitar kita,” kata dia. “Omon-omon tidak bicara kasus hukum seperti Tukang Kupas Perkara, informasi politik bakcground seperti Bocor Alus, unsur sejarah seperti Putar Balik, atau pembahasan teknis ekonomi seperti Jelasin Dong!".
Menurut Bagja, ekosipasi menjadi tema yang pas dibicarakan hari-hari ini karena degradasi lingkungan yang memicu krisis iklim menjadi problem besar umat manusia. Tempo, kata dia, menaruh perhatian besar pada isu lingkungan karena menjadi muara problem politik, ekonomi, dan hukum.
"Omon-omon" tayang secara langsung atau live dua pekan sekali setiap jam 14 hari Rabu selama 1 jam. Ihsan Zahri, produser Omon-omon, mengatakan tayangan langsung merupakan format baru yang rutin di Tempo. “Biasanya tayang live hanya pada event khusus seperti pemilu atau demonstrasi besar, kami coba format baru,” kata dia.
Ihsan berharap Omon-omon bisa menjadi tontonan yang memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penonton. “Temanya mungkin berat, tapi kami coba menyajikannya dengan mudah dicerna,” kata dia.