Info Event - Pada tahun 2024, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita merayakan empat dekade perjalanannya dalam dunia seni paduan suara dengan menghadirkan sebuah pertunjukan yang memukau, 'Musikal Merantau: Sebuah Kantata Perjalanan Kalibrasi Diri'. Pertunjukan ini digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dan melibatkan ratusan penyanyi serta musisi. Acara ini menjadi sorotan utama dalam perayaan 40 tahun PSM UI Paragita yang selalu berkomitmen untuk berkarya dalam seni paduan suara di Indonesia dan dunia.
'Musikal Merantau' adalah produksi musikal mandiri pertama yang mengangkat karya-karya terbaik yang pernah dibawakan oleh PSM UI Paragita, baik dalam konser maupun kompetisi di dalam dan luar negeri. Seluruh karya tersebut dirangkai menjadi satu kesatuan cerita yang unik dan penuh makna, menggambarkan sejarah panjang PSM UI Paragita dan perayaan terhadap musik. Pertunjukan ini juga menggabungkan berbagai elemen seni seperti musik, audio-visual, gerak, teater, dan sinematografi, sehingga menghasilkan sebuah pengalaman seni pertunjukan yang baru dan menarik.
Aning Katamsi, Principal Conductor PSM UI Paragita, menyampaikan, "Tahun ini PSM UI Paragita mencapai usianya yang ke-40, sebuah perjalanan panjang bagi sebuah paduan suara mahasiswa dengan segala pasang surut dan tantangan yang dialami. Meski begitu, ada satu yang tetap sama, kecintaan bernyanyi dalam sebuah paduan suara yang membuat saya bersama Tim Pelatih selama berpuluh tahun selalu semangat untuk terus berkembang bersama PSM UI Paragita."
Maria Martiningsih, alumni Paragita angkatan 1989 dan sutradara 'Musikal Merantau', menambahkan, "Ide awal Musikal Merantau lahir tahun 2022, dan dalam perjalanannya selama setahun lebih, ide berubah, dipertajam dan dipoles menjadi seperti yang kami suguhkan saat ini. Saya sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan para kolaborator yang terlibat, mulai dari penyanyi, musisi, sound dan lighting designer juga multimedia yang dengan sepenuh hati memberikan yang terbaik untuk Musikal Merantau."
Kartika RB, alumni Paragita angkatan 2004 dan Produser Eksekutif 'Musikal Merantau', mengungkapkan pengalaman memimpin persiapan pertunjukan ini. "Seperti yang selalu menjadi cita-cita mulia kami selaku tim kerja Musikal Merantau sejak awal berangkat dari kertas kosong, perjalanan bersama ini adalah laboratorium belajar terbaik bagi seluruh anggota Paragita UI untuk bisa menciptakan sebuah karya seni pertunjukan yang paripurna dan profesional dari sisi seni budaya maupun bisnis/industri kreatif. Musikal Merantau adalah anak sulung musikal Paragita UI, yang menghadirkan angin segar sekaligus batu pijakan pertama Paragita untuk terus memproduksi musikal-musikal indah, hadiah bagi seni pertunjukan di tanah air Indonesia."
'Musikal Merantau' mengisahkan perjalanan Ruby, seorang mahasiswi perantauan di Jakarta dari Ranah Minang, yang menemukan dirinya terjebak dalam aliran waktu saat krisis emosionalnya mencapai puncak. Melalui pengalaman ini, Ruby menyelami masa lalunya dengan keberanian, menulis ulang hubungan personal dengan dirinya sendiri dan ayahnya, serta menemukan esensi sejati dari ikhlas dan ketulusan. Pertunjukan ini menggabungkan elemen waktu, cinta, dan perjalanan jiwa, mengajarkan bahwa setiap momen hidup memiliki makna dan pelajaran berharga.
Para pemain utama di 'Musikal Merantau' termasuk Nadinda Dewi sebagai Ruby, I Made Wiradhika sebagai Bara, Ikeishia Irenea sebagai Eren, Mariaty Sitorus sebagai Salma, Yubert Unedo sebagai Anggara, dan Dara Sati Maheswari sebagai Ruby Kecil. Pertunjukan ini juga melibatkan penulis profesional Rangga Pratama Hartanto, koreografer Pio Palupi dan Sonja Simanjuntak, serta musisi orkestra dan sinematografer.
Dalam Babak I, penonton disuguhkan dengan berbagai karya musik seperti 'Dayuang Palinggam', 'Fajar dan Senja II', 'The Cloud-capp’d Towers', dan 'The Seal Lullaby'. Sementara itu, Babak II menampilkan lagu-lagu seperti 'Signed, Sealed, Delivered I’m Yours', 'Ikaw Lamang', 'She’s Out of My Life', dan 'Bahasa Kalbu'. Pertunjukan ini juga menampilkan perdana satu karya orisinil berjudul ‘Merantau’ karya Kristian Wirjadi dengan aransemen oleh Asti Fajriani.
Keberhasilan 'Musikal Merantau' tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI), Ikatan Alumni Paragita UI, Indonesia Kaya, Dewan Kesenian Jakarta, serta sejumlah sponsor dan media partner.
Aning Katamsi menutup dengan harapan, "Semoga pesan pertunjukan ini bisa sampai di hati para penonton dan juga khususnya bagi kami, Tim Pelatih bersama seluruh pengurus dan anggota Paragita bisa memaknainya sebagai pemicu untuk mengukir prestasi terbaik tahun ini dan seterusnya."
'Musikal Merantau' adalah sebuah perayaan luar biasa bagi PSM UI Paragita, menandai 40 tahun dedikasi dan cinta pada seni paduan suara yang tidak pernah pudar. (*)