Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita Rayakan 40 Tahun dengan 'Musikal Merantau'

Editor

Yefri

image-gnews
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita dalam
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita dalam "Musikal Merantau: Sebuah Kantata Perjalanan Kalibrasi Diri'.
Iklan

Info Event -  Pada tahun 2024, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita merayakan empat dekade perjalanannya dalam dunia seni paduan suara dengan menghadirkan sebuah pertunjukan yang memukau, 'Musikal Merantau: Sebuah Kantata Perjalanan Kalibrasi Diri'. Pertunjukan ini digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dan melibatkan ratusan penyanyi serta musisi. Acara ini menjadi sorotan utama dalam perayaan 40 tahun PSM UI Paragita yang selalu berkomitmen untuk berkarya dalam seni paduan suara di Indonesia dan dunia.

'Musikal Merantau' adalah produksi musikal mandiri pertama yang mengangkat karya-karya terbaik yang pernah dibawakan oleh PSM UI Paragita, baik dalam konser maupun kompetisi di dalam dan luar negeri. Seluruh karya tersebut dirangkai menjadi satu kesatuan cerita yang unik dan penuh makna, menggambarkan sejarah panjang PSM UI Paragita dan perayaan terhadap musik. Pertunjukan ini juga menggabungkan berbagai elemen seni seperti musik, audio-visual, gerak, teater, dan sinematografi, sehingga menghasilkan sebuah pengalaman seni pertunjukan yang baru dan menarik.

Aning Katamsi, Principal Conductor PSM UI Paragita, menyampaikan, "Tahun ini PSM UI Paragita mencapai usianya yang ke-40, sebuah perjalanan panjang bagi sebuah paduan suara mahasiswa dengan segala pasang surut dan tantangan yang dialami. Meski begitu, ada satu yang tetap sama, kecintaan bernyanyi dalam sebuah paduan suara yang membuat saya bersama Tim Pelatih selama berpuluh tahun selalu semangat untuk terus berkembang bersama PSM UI Paragita."

Maria Martiningsih, alumni Paragita angkatan 1989 dan sutradara 'Musikal Merantau', menambahkan, "Ide awal Musikal Merantau lahir tahun 2022, dan dalam perjalanannya selama setahun lebih, ide berubah, dipertajam dan dipoles menjadi seperti yang kami suguhkan saat ini. Saya sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan para kolaborator yang terlibat, mulai dari penyanyi, musisi, sound dan lighting designer juga multimedia yang dengan sepenuh hati memberikan yang terbaik untuk Musikal Merantau."

Kartika RB, alumni Paragita angkatan 2004 dan Produser Eksekutif 'Musikal Merantau', mengungkapkan pengalaman memimpin persiapan pertunjukan ini. "Seperti yang selalu menjadi cita-cita mulia kami selaku tim kerja Musikal Merantau sejak awal berangkat dari kertas kosong, perjalanan bersama ini adalah laboratorium belajar terbaik bagi seluruh anggota Paragita UI untuk bisa menciptakan sebuah karya seni pertunjukan yang paripurna dan profesional dari sisi seni budaya maupun bisnis/industri kreatif. Musikal Merantau adalah anak sulung musikal Paragita UI, yang menghadirkan angin segar sekaligus batu pijakan pertama Paragita untuk terus memproduksi musikal-musikal indah, hadiah bagi seni pertunjukan di tanah air Indonesia."

'Musikal Merantau' mengisahkan perjalanan Ruby, seorang mahasiswi perantauan di Jakarta dari Ranah Minang, yang menemukan dirinya terjebak dalam aliran waktu saat krisis emosionalnya mencapai puncak. Melalui pengalaman ini, Ruby menyelami masa lalunya dengan keberanian, menulis ulang hubungan personal dengan dirinya sendiri dan ayahnya, serta menemukan esensi sejati dari ikhlas dan ketulusan. Pertunjukan ini menggabungkan elemen waktu, cinta, dan perjalanan jiwa, mengajarkan bahwa setiap momen hidup memiliki makna dan pelajaran berharga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemain utama di 'Musikal Merantau' termasuk Nadinda Dewi sebagai Ruby, I Made Wiradhika sebagai Bara, Ikeishia Irenea sebagai Eren, Mariaty Sitorus sebagai Salma, Yubert Unedo sebagai Anggara, dan Dara Sati Maheswari sebagai Ruby Kecil. Pertunjukan ini juga melibatkan penulis profesional Rangga Pratama Hartanto, koreografer Pio Palupi dan Sonja Simanjuntak, serta musisi orkestra dan sinematografer.

Dalam Babak I, penonton disuguhkan dengan berbagai karya musik seperti 'Dayuang Palinggam', 'Fajar dan Senja II', 'The Cloud-capp’d Towers', dan 'The Seal Lullaby'. Sementara itu, Babak II menampilkan lagu-lagu seperti 'Signed, Sealed, Delivered I’m Yours', 'Ikaw Lamang', 'She’s Out of My Life', dan 'Bahasa Kalbu'. Pertunjukan ini juga menampilkan perdana satu karya orisinil berjudul ‘Merantau’ karya Kristian Wirjadi dengan aransemen oleh Asti Fajriani.

Keberhasilan 'Musikal Merantau' tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI), Ikatan Alumni Paragita UI, Indonesia Kaya, Dewan Kesenian Jakarta, serta sejumlah sponsor dan media partner.

Aning Katamsi menutup dengan harapan, "Semoga pesan pertunjukan ini bisa sampai di hati para penonton dan juga khususnya bagi kami, Tim Pelatih bersama seluruh pengurus dan anggota Paragita bisa memaknainya sebagai pemicu untuk mengukir prestasi terbaik tahun ini dan seterusnya."

'Musikal Merantau' adalah sebuah perayaan luar biasa bagi PSM UI Paragita, menandai 40 tahun dedikasi dan cinta pada seni paduan suara yang tidak pernah pudar. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

3 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

1 hari lalu

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

Pansus pemilihan rektor UI mengumumkan tujuh calon yang lolos tahap penyaringan. Salah satu calonnya berasal dari ITB.


7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

2 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia. (DOK. HUMAS UI)
7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI


Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

2 hari lalu

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram
Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.


Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

3 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?


UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

4 hari lalu

Peresmian Laboratorium Nano Device UI. Dok Humas UI
UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

Laboratorium nano device itu dilengkapi peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan peneliti dan mahasiswa UI bereksperimen dengan presisi tinggi.


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Tim Nagapasa UI, Vivo Y36c

5 hari lalu

Tim Nagapasa dari Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Foto : Dok. Humas UI
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Tim Nagapasa UI, Vivo Y36c

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 3 September 2024, diawali dari artikel prakiraan cuaca BMKG pada Senin


Tim UI Raih Juara 3 Safe Affordable Ferry Design Competition 2024

5 hari lalu

Desain inovasi feri MV Omnia dari Tim Nagapasa Teknik Perkapalan UI untuk digunakan di Sungai Niger, Nigeria. Desain ini diumumkan menjadi juara 3 11th Annual International Student Design Competition, Safe Affordable Ferry Design Competition 2024. Foto : Dok. Humas UI
Tim UI Raih Juara 3 Safe Affordable Ferry Design Competition 2024

Tim Nagapasa UI menang juara 3 kompetisi 11th Annual International Student Design Competition, Safe Affordable Ferry Design Competition 2024.