Indonesian Diaspora Network Gelar Tausiyah Ramadan Bersama Nasaruddin Umar

Editor

Yefri

image-gnews
Prof. Dr. KH. Nazarudin Umar saat mengisi Tausiyah Ramadhan dengan tema
Prof. Dr. KH. Nazarudin Umar saat mengisi Tausiyah Ramadhan dengan tema "Ibadah Puasa dan Refleksi Diri" pada Jumat (15/3) secara online.
Iklan

Info Event - Bulan suci Ramadhan tidak sekadar menjadi waktu untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan momen untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu. Dalam sebuah tausiyah Ramadhan dengan tema "Ibadah Puasa dan Refleksi Diri" yang diselenggarakan secara online, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar menjelaskan tentang pentingnya pengendalian diri dalam menjalankan ibadah puasa.

Menurut Nasaruddin Umar, puasa memiliki makna spiritual yang mendalam, yang melibatkan penahanan dari berbagai hawa nafsu. Salah satu aspek utama dari pengendalian diri adalah pengendalian mulut. Mulut merupakan sumber pengumpul dosa yang banyak karena sering digunakan untuk mengucapkan kata-kata yang tidak baik, memfitnah, atau bahkan mengonsumsi makanan atau minuman yang haram.

Dalam perspektif Islam, menjaga kesucian tubuh dan hati sangat penting. Nasaruddin Umar menekankan bahwa doa-doa kita tidak akan terkabul jika tubuh kita dipenuhi dengan hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, menjaga agar apa yang kita konsumsi adalah halal dan menjauhi barang-barang syubhat adalah bagian integral dari ibadah puasa.

Selain itu, pengendalian diri juga meliputi pengendalian terhadap panca indera lainnya. Indra penglihatan, pendengaran, penciuman, dan tangan juga harus dijaga agar tidak terlibat dalam hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.  Nasaruddin Umar juga memperingatkan untuk menjauhi sikap musyrik dan riya', yang dapat mengganggu kualitas ibadah seseorang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, tantangan sesungguhnya bukan hanya dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, tetapi juga bagaimana menjaga konsistensi setelah bulan Ramadhan berakhir. Prof. Nazar menyarankan agar istiqamah dalam ibadah dapat terus terjaga dengan melakukan amalan-amalan kecil secara konsisten, seperti puasa Senin-Kamis, shalat Dhuha, dan Tahajud.

Tausiyah ini diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) Global bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Otorita Ibukota Nusantara (DWP OIKN) dan dihadiri oleh para Diaspora Indonesia dari berbagai negara seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada, Taiwan, serta Bahrain. Acara ini juga dapat disaksikan melalui channel YouTube IDN Global “Diaspora Indonesia”. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agar Jemaah Lansia Tetap Sehat Saat Ibadah Haji atau Umrah

20 jam lalu

Jemaah haji Indonesia memadati area mabit di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, 6 Juni 2025. Antara/Andika Wahyu
Agar Jemaah Lansia Tetap Sehat Saat Ibadah Haji atau Umrah

Tjandra Yoga Aditama mengatakan vaksin RSV sangat penting bagi jemaah calon haji lansia yang akan berangkat ibadah haji atau umrah.


Menag Ungkap Indonesia Terbanyak Menyumbang Jemaah Haji yang Meninggal

3 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Menag Ungkap Indonesia Terbanyak Menyumbang Jemaah Haji yang Meninggal

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Indonesia menjadi penyumbang angka jemaah haji meninggal terbanyak dalam laksanakan haji 2025.


Cerita Menag soal Pangeran Arab yang Sempat Kesal dengan Masalah Haji Indonesia

3 hari lalu

Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) menyapa jamaah haji Indonesia saat pemulangan di Hotel Moro Alalameyah, Makkah, Arab Saudi, 10 Juni 2025. Antara/Andika Wahyu
Cerita Menag soal Pangeran Arab yang Sempat Kesal dengan Masalah Haji Indonesia

Putra mahkota sekaligus perdana menteri Saudi itu kesal lantaran banyak jemaah haji Indonesia yang memiliki masalah kesehatan hingga meninggal.


Alasan Badan Penyelenggara Tak Setuju Wacana Haji Jalur Laut

5 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Moch Irfan Yusuf menyampaikan sambutan saat pembukaan tes seleksi petugas penyelenggara haji 2025 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, 17 Desember 2024. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Alasan Badan Penyelenggara Tak Setuju Wacana Haji Jalur Laut

BP Haji menolak wacana haji jalur laut. Mereka menilai gagasan itu masih belum ada landasannya.


Pro Kontra Wacana Ibadah Haji Lewat Jalur Laut

5 hari lalu

Menteri Agama Nasaruddin Umar berfoto dengan jamaah calon haji Indonesia di dalam bus saat perjalanan untuk menunaikan wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, 4 Juni 2025. Jemaah calon haji Indonesia diangkut dengan bus untuk menjalani puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Antara/Andika Wahyu
Pro Kontra Wacana Ibadah Haji Lewat Jalur Laut

BP Haji menyatakan ide ibadah haji lewat jalur laut bertolak belakang dengan semangat badan itu untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.


Berapa Waktu yang Dibutuhkan Haji Jalur Laut

6 hari lalu

Ilustrasi ibadah haji. Shutterstock
Berapa Waktu yang Dibutuhkan Haji Jalur Laut

Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia memperkirakan haji jalur laut memakan waktu hingga 14 hari sekali jalan.


Apa Saja Tantangan Haji Jalur Laut yang Perlu Dimitigasi

6 hari lalu

Ilustrasi ibadah haji. Shutterstock
Apa Saja Tantangan Haji Jalur Laut yang Perlu Dimitigasi

Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia menilai haji jalur laut memiliki potensi ekonomi. Namun ada juga tantangan besar yang perlu dimitigasi.


Kemenag Naikkan Tunjangan Guru Pendidikan Agama Islam Rp 500 Ribu

7 hari lalu

Seorang guru memberikan pelajaran agama kepada murid di Sekolah Dasar Negeri 20, Banda Aceh, Aceh, 29 November 2024. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kemenag Naikkan Tunjangan Guru Pendidikan Agama Islam Rp 500 Ribu

Guru Pendidikan Agama Islam penerima tunjangan adalah yang memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi syarat pemenuhan 24 jam tatap muka.


Nasaruddin Umar: Wacana Haji Jalur Laut Masih Dikaji, Perlu Perhitungan Matang

8 hari lalu

Menteri Agama Nasaruddin Umar setelah menghadiri rapat tingkat menteri Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, 10 Juli 2025. Tempo/Eka Yudha Saputra
Nasaruddin Umar: Wacana Haji Jalur Laut Masih Dikaji, Perlu Perhitungan Matang

Jalur laut saat ini lebih banyak digunakan untuk perjalanan umrah dengan kapal pesiar dari negara-negara sekitar Timur Tengah, bukan langsung dari Indonesia.


Soal Haji Jalur Laut, Nasaruddin Umar: Murah Jika Tak Dimonopoli

8 hari lalu

Menteri Agama Nasaruddin Umar setelah menghadiri rapat tingkat menteri Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, 10 Juli 2025. Tempo/Eka Yudha Saputra
Soal Haji Jalur Laut, Nasaruddin Umar: Murah Jika Tak Dimonopoli

Nasaruddin Umar mengatakan sudah banyak perusahaan yang datang ke kantornya presentasi soal haji jalur laut, tapi mereka belum punya kapal.