Ekonomi Indonesia di Tengah Tantangan Global: Kebijakan dan Strategi dalam Menghadapi Transisi Pemerintahan

Editor

Yefri

image-gnews
Seminar Indonesia Economic Outlook 2024
Seminar Indonesia Economic Outlook 2024
Iklan

Info Event - Seminar Nasional tentang Prospek Ekonomi Indonesia 2024 berlangsung pada Selasa, 21 November 2023. Acara ini dimulai dengan sambutan pembuka yang disampaikan oleh Airlangga Hartarto, dengan fokus pembahasan mengenai visi Indonesia Emas 2045. "Indonesia memiliki empat peluang besar yang mendukung visi Indonesia Emas 2045," kata Airlangga. Pertama, populasi besar, jika didukung oleh sumber daya manusia berkualitas, dapat menjadi pendorong kuat untuk mencapai tujuan tersebut. Kedua, Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah. Ketiga, ekonomi digital Indonesia menjadi yang terbesar di ASEAN. Dan terakhir, inovasi memainkan peran krusial dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Abdurohman, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), menegaskan bahwa kinerja ekonomi Indonesia terkait erat dengan kondisi ekonomi global. Tantangan global saat ini melibatkan ketatnya likuiditas global, peningkatan ketegangan geopolitik, pandemi, perubahan iklim, dan digitalisasi. Namun, Abdurohman menambahkan bahwa ada tantangan internal yang harus diatasi, seperti tren perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Habib Rab, Lead Economist World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste, menyampaikan bahwa Asia Timur dan Pasifik mulai pulih dari dampak pandemi dengan pertumbuhan ekonomi di bawah perkiraan sebelumnya. Namun, ada tiga tantangan utama yang dihadapi saat ini, yaitu peningkatan utang di berbagai sektor, ketidakpastian kebijakan ekonomi RRC, dan penurunan ekspor dari RRC dan ASEAN. "Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, tetapi sekarang mengalami penurunan bersama dengan banyak negara lain," tambah Habib. Langkah selanjutnya adalah melakukan reformasi daya saing, termasuk membuka pasar untuk berpartisipasi dalam perdagangan global.

Dalam sektor riil, Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada, membahas "Meningkatkan Rantai Pasok Produksi untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia dari Perspektif Penyedia Solusi Logistik." Menurut Prodjo, tantangan produktivitas logistik Indonesia melibatkan regulasi ODOL, ketersediaan biodiesel, lokasi gudang, dan akses pendanaan.

Dari segi fiskal, Ferry Irawan, Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Republik Indonesia, memfokuskan pembicaraan pada pengaruh siklus bisnis, kebijakan fiskal, dan APBN dalam perekonomian Indonesia dengan subtema "Optimalkan Anggaran Fiskal untuk Mencapai Pembangunan Inklusif."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengembangan Pasar Keuangan untuk Mendukung Pendanaan Ekonomi Nasional" menjadi topik yang diuraikan oleh Faisal Rachman, Kepala Riset Pasar Keuangan dan Makro PermataBank. "Bank menjadi kunci dalam pengembangan keuangan dan sumber penghimpunan tabungan masyarakat, namun 51% populasi Indonesia masih belum terbankan," ujar Faisal. Selain menyoroti defisit anggaran dan crowding-out, Faisal juga menekankan upaya untuk menyelaraskan pendanaan ekonomi nasional dengan mendorong perusahaan untuk beralih dari sektor informal ke sektor formal, mengurangi ketergantungan pada pendanaan dalam negeri melalui reformasi pajak, dan mengurangi kesenjangan antara tabungan dan investasi melalui hilirisasi serta peningkatan Investasi Langsung Asing (FDI).

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang dipandu oleh Andhyta F. Utami, Co-Initiator Bijak Memilih, dengan fokus pada tema besar tahun ini, yaitu "Mengantisipasi Babak Selanjutnya: Meningkatkan Ekonomi Indonesia Melalui Transisi Pemerintahan." Terkait isu lapangan kerja, Amin Subekti sebagai perwakilan dari kandidat Anies-Muhaimin menyatakan bahwa fokus mereka adalah pertumbuhan dengan penekanan pada pemerataan. Sementara itu, Drajad Wibowo, perwakilan dari kandidat Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa mereka memiliki pandangan strategis terkait perubahan iklim dan bonus demografi jangka pendek, serta menjadikan penduduk usia produktif Indonesia sebagai agen pertumbuhan. Andi Widjajanto, perwakilan dari kandidat Ganjar-Mahfud, menambahkan bahwa fokus mereka akan difokuskan pada penawaran dan permintaan, dengan penekanan pada teori klasik tenaga kerja, dan bagaimana menyediakan 17 juta pekerja dalam 5 tahun ke depan serta menciptakan lapangan kerja yang nyaman.

Vivi Alatas, CEO ASAKREATIVITA dan Former Lead Economist di World Bank, berpendapat bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia mendapatkan pekerjaan melalui jaringan. Beliau juga menyoroti pentingnya pembahasan tentang cara menyediakan pekerjaan paruh waktu, khususnya bagi perempuan. Menanggapi hal tersebut, Mohammad Revindo, Deputi Kepala LPEM FEB UI, menekankan bahwa ada isu yang lebih penting, yaitu kedaulatan pangan yang cenderung kurang mendapat perhatian pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Beliau berharap bahwa narasi tentang kedaulatan pangan dapat diperkuat, bukan hanya ketahanannya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Jadi Nol

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Jerman Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Jadi Nol

Menurut proyeksi pemerintah Jerman, ekonomi negara itu diperkirakan akan tumbuh 1 persen pada 2026.


Kardinal Suharyo: Indonesia Emas 2045 Bisa Terjadi Kalau Pemimpinnya Tidak Korupsi

2 hari lalu

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) memberi keterangan pers di Gereja Katedral Jakarta setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
Kardinal Suharyo: Indonesia Emas 2045 Bisa Terjadi Kalau Pemimpinnya Tidak Korupsi

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan, syarat Indonesia Emas 2045 terletak pada tranformasi pribadi pemimpin negara.


Gubernur Jateng Jadikan Kecamatan Pusat Ekonomi lewat Program Kecamatan Berdaya

3 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau acara Program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Solo, Jawa Tengah, 23 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Gubernur Jateng Jadikan Kecamatan Pusat Ekonomi lewat Program Kecamatan Berdaya

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mereaslisasikan janjinya saat kampanye untuk melaksanakan Program Kecamatan Berdaya. Peluncuran dilangsungkan di Taman Cerdas Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 23 April 2025.


Cina Gelar Pertemuan Menlu-Menhan dengan Indonesia

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Sugiono (kiri) bersama Menlu Cina Wang Yi (kanan) menyampaikan konferensi pers seusai melakukan Pertemuan Tingkat Menteri Pertama Indonesia-Cina di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing pada 21 April 2025.  Dalam pertemuan tersebut membicarakan mengenai kerja sama bidang keamanan maupun arah hubungan luar negeri kedua negara. Antara/Desca Lidya Natalia
Cina Gelar Pertemuan Menlu-Menhan dengan Indonesia

Indonesia dan Cina membuka era baru diplomasi strategis melalui Dialog 2+2, tingkat menteri pertama Tiongkok dengan negara mitra,


6 Alasan Emas Menjadi Alat Investasi yang Digemari

9 hari lalu

Warga antre pemesanan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam di Pulogadung, Jakarta, 15 April 2025. Butik Emas Logam Mulia (LM) Antam Pulogadung melakukan pembatasan pembelian Logam Mulia untuk 200 orang per hari dengan maksimal tiga keping setelah mengalami lonjakan pembeli dan kenaikan harga. Mengutip informasi pada laman unit pengolahan dan pemurnian logam mulia Antam, harga emas Antam untuk bobot 1 gram mencapai harga Rp 1.896 juta pada hari ini. Tempo/M Taufan Rengganis
6 Alasan Emas Menjadi Alat Investasi yang Digemari

Emas sejak lama menjadi instrumen investasi yang banyak digemari. Mengapa?


Ketidakpastian Global, Uni Eropa-Indonesia Perkuat Kerja Sama

9 hari lalu

Ketua Komite Perdagangan Internasional (INTA) Parlemen Uni Eropa Bernd Lange (kedua dari kiri) menghadiri konferensi pers di kantor Uni Eropa, Jakarta, 16 April 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Ketidakpastian Global, Uni Eropa-Indonesia Perkuat Kerja Sama

Uni Eropa menginginkan peningkatan kerja sama dengan Indonesia di tengah ketidakpastian global.


Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di Petersburg

11 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (kiri) menerima secara resmi kunjungan kenegaraan Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Denis Manturov, di Istana Merdeka, Jakarta, 15 April 2025. Tempo/Imam Sukamto
Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di Petersburg

Rusia ingin adanya sistem keuangan yang mempermudah para turis Rusia saat berada di Indonesia.


Kapan Deregulasi Ekonomi di Dalam Negeri akan Diberlakukan?

11 hari lalu

Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Pengawas BP Batam, Susiwijono Moegiarso, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024. TEMPO/Ilona
Kapan Deregulasi Ekonomi di Dalam Negeri akan Diberlakukan?

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan deregulasi ekonomi akan diatur dalam Keprpes.


Univeritas Indonesia dan Rusia Kerja Sama Riset Ekonomi

12 hari lalu

Wakil rektor UI, Hamdi Muluk bersama rektor Universitas Nasional Pasific, Yuriy Marfin membahas kerjasama dalam bidang riset antara Indonesia dan Rusia dalam forum diskusi Pemanfaatan Kemitraan Ilmiah dan Pendidikan untuk Memperluas Bisnis antara Rusia dan Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, 14 April 2025. Tempo/Olivia Subandi
Univeritas Indonesia dan Rusia Kerja Sama Riset Ekonomi

Universitas Indonesia dan Universitas Nasional Pasifik Rusia sepakat memperkuat kerja sama riset berorientasi ekonomi


Ekonom INDEF Sebut Kontraksi Ekonomi hingga PHK Sebabkan Turunnya Jumlah Pemudik Lebaran

12 hari lalu

Kendaraan pemudik ke arah Garut, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah, merayap saat polisi kembali membuka akses jalan nasional usai pemberlakuan one way di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 April 2025. Tempo/Prima Mulia
Ekonom INDEF Sebut Kontraksi Ekonomi hingga PHK Sebabkan Turunnya Jumlah Pemudik Lebaran

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa jumlah pemudik tahun ini berjumlah 146,67 juta orang, turun sebesar 4,69 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 162,2 juta pemudik.