Eksplorasi Seni dan Desain Positif: Manifesto FGL dalam ICAD 13

Editor

Yefri

image-gnews
Pameran utama ICAD di grandkemang Hotel, Jakarta Selatan.
Pameran utama ICAD di grandkemang Hotel, Jakarta Selatan.
Iklan

Info Event - "FGL" atau Feel-Good Lab menjadi pusat perhatian sebagai manifesto kuratorial untuk pameran Indonesian Contemporary Art & Design edisi ketiga belas. Manifesto ini menempatkan vokus yang kuat pada penumbuhan emosi positif saat bereksperimen, bermain, dan mengutak-atik—sebuah pendekatan yang berasal dari rasa ingin tahu, keinginan, atau kebutuhan.

Menurut catatan dari Tim Kuratorial ICAD 13, yang dipimpin oleh duo dinamis Lead Curator Amanda Ariawan dan Guest Curator Prananda L. Malasan, manifesto "FGL" bertujuan untuk menciptakan kondisi di mana individu meresonansi dengan praktik sehari-hari mereka, mengakui hak mereka untuk kesejahteraan emosional dalam dunia saat ini. Amanda Ariawan, Lead Curator ICAD 13, menyatakan bahwa pameran ini akan berfungsi sebagai laboratorium eksperimental, sebuah ruang bagi seniman, desainer, dan publik untuk menjelajahi, mengaktifkan, dan memproses emosi mereka secara kritis.

Baca juga:

Karya-karya yang dipamerkan oleh seniman dan desainer memberikan gambaran yang mendetail tentang berbagai gagasan seputar kepedulian, humor, momen feel-good, dan emosi kontras. Beberapa kontributor menyajikan proyek-proyek yang mendalam tentang praktik mereka saat ini—baik menampilkan karya yang sudah ada yang diinterpretasikan ulang sebagai respons terhadap ruang pameran dan konteks kuratorial ICAD 13, maupun mengungkapkan karya baru yang diciptakan khusus untuk acara ini.

ICAD 13 menampilkan beragam kreatif multidisipliner sebanyak 54, melibatkan kolektif, dan komunitas dari bidang seperti seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Karya-karya mereka terbagi dalam lima segmen: Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration. Tahun ini, jumlah sumbangan dari individu dan kolektif berbakat telah mengganda dibanding tahun sebelumnya, berasal dari 18 kota dan 7 negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran utama ICAD berlangsung di grandkemang Hotel, Jakarta Selatan, dari 13 Oktober hingga 26 November 2023, dengan aktivasi program tidak hanya di tempat utama, tetapi juga di berbagai venue mitra dan ruang publik di area Kemang melalui program Kemang 12730.

Baca juga:

ICAD 13 menjanjikan program kolaboratif yang lebih banyak, tidak hanya dengan mitra institusi tetapi juga dengan seniman yang ingin merespons karya mereka melalui berbagai aktivasi. Ini termasuk seni pertunjukan "Yuk Pindahin!" oleh Ivonne Kani & Rati S., "SUNSHINE" oleh Forrest Wong, "MACAK NO. 1" oleh Galih Johar & RSA All Day, talkshow "Discourse Program" oleh Sight At Site, dan workshop "Makmur Djaja Take Over," sebuah workshop grafis dari salah satu partisipan Open Submission, Makmur Djaja.

Dalam upaya mendekatkan ICAD dengan publik, khususnya anak muda, tahun ini ICAD akan meluncurkan program khusus ICAD Tour dengan melibatkan 15 sekolah di kawasan Jakarta. Selain itu, untuk pertama kalinya, ICAD membuka panggilan bagi sukarelawan sebagai respons terhadap antusiasme dari kalangan muda yang ingin terlibat lebih dalam dan menjadi bagian dari pameran dan program ICAD. (*)

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada