The Apurva Kempinski Bali Resmi Membuka 'Indonesia: The Land of Art' Volume II

Editor

Yefri

image-gnews
Salah satu rangkaian pameran 'Indonesia: The Land of Art Volume II' di The Apurva Kempinski Bali
Salah satu rangkaian pameran 'Indonesia: The Land of Art Volume II' di The Apurva Kempinski Bali
Iklan

Info Event  – The Apurva Kempinski Bali  berkolaborasi dengan Kita Art Friends mempersembahkan 'Indonesia: The Land of Art Volume II'. Setelah sukses membuka sesi Land of Art perdana di bulan lalu, memasuki bulan September - eksibisi seni spektakuler ini mengajak seniman ternama Indonesia yang telah berkecimpung di dunia seni nasional dan internasional yaitu Dicky Takndare, Dedy Sufriadi, NPAAW, dan Ida Bagus Indra.

Indonesia: The Land of Art Volume II ini terbuka untuk umum di bulan September - October 2023, bertempat di Pendopo Lobby, The Apurva Kempinski Bali.

Ignasius Dicky Takndare, seniman berdarah Maluku yang lahir dan besar di Papua,  yang telah memperoleh penghargaan bergengsi internasional ini memamerkan karya seni rupa yang beridentitas kuat, menggambarkan interaksi sosial-budaya yang dipadukan dengan kekayaan elemen budaya lokal di Tanah Papua.

Dedy Sufriadi, seniman asal Palembang, akan menyajikan karya-karya kontekstual dan konseptual dengan gaya artistik yang unik, dengan ekspresi abstrak yang kompleks dan menggabungkan elemen tekstual dengan simbol-simbol yang mengingatkan kita pada warisan sastra Indonesia.

Selanjutnya, ada panggung seni rupa surealisme dari Ngakan Putu Agus Arta Wijaya yang akrab dipanggil NPAAW, dimana karyanya dikenal karena menggunakan medium hewan dan tumbuhan sebagai idiom untuk mengungkapkan opini, pengalaman, makna tersirat, dan parodi berbagai isu kehidupan.

Sedangkan seniman Ida Bagus Indra, atau publik mengenalnya dengan sebutan IBI, menonjolkan karya seni rupa yang mencerminkan budaya Bali dengan latar belakang minimalis, latar depan yang hidup, dan tekstur yang rumit - memberikan wawasan mendalam tentang keterkaitan erat antara keyakinan dan keindahan.

'Indonesia: The Land of Art' Volume II ini resmi dibuka di tanggal 8 September 2023, diawali dengan diskusi interaktif ‘Art Talk’, bertempat di L’Atelier by Cyril Kongo. Bertemakan ‘Seni Lukis, Bisnis dan Tantangan Masa Depan’, Art Talk menghadirkan beberapa narasumber yang juga merupakan penggiat seni rupa yaitu kurator Galeri Nasional Indonesia - Rizki Zaelani dan kurator kelahiran Bali – Savitri Sastrawan, pemilik galeri Zen1 - Nicolaus Kuswanto, Founder Kita Art Friends - Abdes Prestaka, serta para seniman ‘Indonesia: The Land of Art’ yaitu Dedy Sufriadi dan Dicky Takndare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diskusi interaktif ‘Art Talk: Seni Lukis, Bisnis dan Tantangan Masa Depan’, merinci ragam gaya seni dan ciri khas yang dimiliki setiap seniman seni rupa di Indonesia serta evaluasi atas nilai karya seni berdasarkan beberapa kriteria, baik itu dari segi nilai emosional dan intelektual. Sesi interaktif inipun membahas bagaimana seni rupa Indonesia dapat terus bertahan dan berkembang di era globalisasi dan digitalisasi di periode saat ini dan yang akan datang.

Program ini diselenggarakan guna menyediakan ruang bagi media, kurator, akademisi, penggiat, dan penggemar seni agar dapat menyelami perspektif yang berbeda serta ajang sharing pengalaman para seniman.

Kemegahan acara pembukaan ini dilanjutkan di Pendopo Lobby, menampilkan tarian meditative sakral dan live art painting oleh Dedy Sufriadi - menggabungkan gerakan ekspresif dan emosionalnya untuk menciptakan karya seni abstrak, ciri khas keindahan seni kontemporer Indonesia. Acara semakin bermakna karena penikmat seni mendapatkan kesempatan langka untuk menyaksikan seniman NPAAW menggoreskan karya seni uniknya, juga oleh Dicky Takndare yang mengguratkan ide dan goresan di atas permukaan kanvas yang terbuat dari kulit kayu pohon Beringin. 

"Kami sangat senang dan berterima kasih dapat berkolaborasi bersama dengan The Apurva Kempinski Bali untuk mempersembahkan 'Indonesia: The Land of Art'. Membawa galeri seni kepada khalayak yang lebih luas dengan konsep studio seni yang unik merupakan sebuah kehormatan bagi komunitas seni Indonesia. Kami berharap dapat menggerakkan lebih banyak minat dalam mengapresiasi seni rupa Indonesia melalui sesi-sesi interaktif dengan para seniman dan karya seni luar biasa yang dipamerkan. Terima kasih telah berbagi panggung dengan kami untuk memperkuat identitas dan rasa dari seni rupa Indonesia." Ujar Abdes Prestaka, Art Director Kita Art Friends.

"Kami sangat bersyukur atas kesempatan dimana bersama dengan Kita Art Friends, The Apurva Kempinski Bali dapat berperan dalam memberi warna terhadap kesenian Indonesia. 'Indonesia: The Land of Art' mempersatukan kita melalui karya seni rupa yang merayakan keindahan dan semangat Indonesia melalui kreativitas dan budaya. Apresiasi kami yang mendalam untuk para seniman luar biasa yang telah memberi kami kesempatan untuk memperluas wawasan mengenai esensi seni rupa Indonesia dan menjembatani tradisi dengan modernitas." ujar General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet.

Jelajahi pengalaman interaktif dan artistik ini secara lebih lanjut dengan mengunjungi Pendopo Lobi di The Apurva Kempinski Bali dan pelajari koleksi seni yang dipamerkan melalui e-katalog.   (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Mahasiswa LSPR Soroti Praktik Korupsi di Industri Seni

6 hari lalu

Suasana Premiere Film
Film Mahasiswa LSPR Soroti Praktik Korupsi di Industri Seni

Lewat medium seni, para mahasiswa LSPR ini tidak hanya berbicara, tapi juga menggugah: Haruskah karya tunduk pada sistem yang tidak adil?


Representasi Batu Karya Yani Mariani Sastranegara di Jakarta Provoke!

8 hari lalu

Pengunjung melihat karya seni dalam Pameran Jakarta Provoke 2025 di Gedung Pos Bloc, Jakarta, 19 Juni 2025. Tempo/Magang/Muhammad Rizky Fadhlurahman
Representasi Batu Karya Yani Mariani Sastranegara di Jakarta Provoke!

Yani Mariani Sastranegara memamerkan karya seni yang terinspirasi dari batu dalam Jakarta Provoke! 2025.


Ledakan dalam Seni Kolase Pita Seluloid Karya Awan Simatupang

8 hari lalu

Karya seni kolase dari pita Seluloid berbentuk Mushroom Cloud dengan judul Entah Kapan karya Awan Simatupang di pameran Jakarta Provoke 2025. TEMPO/Muhammad Rifan Prianto
Ledakan dalam Seni Kolase Pita Seluloid Karya Awan Simatupang

Seniman Awan Simatupang membawa satu karya kolase berjudul Entah Kapan dalam pameran Jakarta Provoke! 2025.


Ruang Kesetaraan Perempuan dalam Pesta Kesenian Bali ke-47

9 hari lalu

Penampilan perempuan dalam Parade atau Peed Aya di Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-47 yang dilakukan di ruas Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali. Sabtu, 21 Juni 2025. TEMPO/Yuni Rahmawati
Ruang Kesetaraan Perempuan dalam Pesta Kesenian Bali ke-47

Keterlibatan perempuan dalam memainkan alat musik di Pesta Kesenian Bali ke-47 masih minim


Museum Seni Terbesar di Paris Dibuka Oktober 2025

37 hari lalu

Fondation Cartier di Place du Palais-Royal, di Prancis. fondationcartier.com
Museum Seni Terbesar di Paris Dibuka Oktober 2025

Sambil menunggu museum dibuka secara resmi, konsep arsitektunya ini akan dipamerkan di Venice Architecture Biennale,


Museum di Chiang Mai dari Sejarah Lanna hingga Pusat Seni

46 hari lalu

Chiang Mai City Arts and Cultural Centre, di Thailand. Shutterstock
Museum di Chiang Mai dari Sejarah Lanna hingga Pusat Seni

Museum di Chiang Mai mencerminkan nilai-nilai budaya kota yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Lanna yang merdeka


Pameran Napak Teles, Ketika Air Bercerita Lewat Seni

2 Mei 2025

Poster pameran seni visual Napak Teles
Pameran Napak Teles, Ketika Air Bercerita Lewat Seni

Lewat pameran ini, air tak hanya mengalir di sungai...


Konser Peringati 75 Tahun Hubungan Rusia-Indonesia Digelar

15 April 2025

Penyanyi Indonesia Farman Purnama bersama paduan suara rakyat Akademik Nasional Rusia M E Pyatnitsky pada acara konser bersama peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia di Jakarta, 14 April 2025. Kementerian Kebudayaan menggelar konser bersama untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dengan menampilkan berbagai tarian budaya Indonesia, lagu Indonesia, tarian budaya Rusia dan lagu Rusia. Antara/Asprilla Dwi Adha
Konser Peringati 75 Tahun Hubungan Rusia-Indonesia Digelar

Kedubes Rusia menghelat pertunjukan seni untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Kedubes Rusia dan Nahdlatul Ulama Gelar Pameran Seni

20 Maret 2025

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan Nahdlatul Ulama (NU) menghelat pameran seni Rusia-Indonesia di Russian House, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 19 Maret 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kedubes Rusia dan Nahdlatul Ulama Gelar Pameran Seni

Kedubes Rusia menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) dalam menyelenggarakan pameran seni.


Mural sebagai Suara Antikorupsi di Adhyaksa Mural Fest 2025

19 Maret 2025

Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, saat penutupan Ahyaksa Mural Fest 2025, pada Rabu, 19 Maret 2025, di Jakarta. Foto: Dok. Kejaksaan Agung
Mural sebagai Suara Antikorupsi di Adhyaksa Mural Fest 2025

Festival mural ini menjadi wadah bagi seniman untuk menyuarakan pesan antikorupsi secara kreatif dan inspiratif, memperkuat komitmen Kejaksaan Agung dalam membangun budaya integritas.