Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDNFT Ajak Para Sarjana Komunikasi Mengenal Web3

Editor

Yefri

image-gnews
Seminar online Web3 kerja sama IDNFT dan ISKI
Seminar online Web3 kerja sama IDNFT dan ISKI
Iklan

Info Event -  IDNFT berkolaborasi dengan ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia) menyelenggarakan edukasi Web3 melalui seminar online. Industri blockchain dan Web3 semakin berkembang secara signifikan dari tahun ke tahun. Di Indonesia telah banyak perusahaan maupun proyek yang beradaptasi dengan teknologi Web3. Hal tersebut menandakan besarnya peluang industri Web3 di Indonesia. Beberapa sektor di Indonesia  yang mengadopsi  teknologi blockchain misalnya seni, keuangan, asuransi, logistik, dan sumber daya manusia. Meskipun diperkirakan kemajuan teknologi Web3 akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, diperlukan pemahaman mendalam tentang tantangan dan risiko dari pengaplikasiannya di masyarakat.

Memahami pentingnya kebutuhan forum belajar terkait industri Web3 bersama para ekspert, IDNFT - Indonesian NFT Community bekerja sama dengan ISKI untuk menyelenggarakan online seminar dengan tema Web3. Seminar yang dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juli 2023 ini  dihadiri oleh sekitar 250 orang peserta. Melalui program ini, IDNFT - Indonesian NFT Community memberikan kesempatan bagi peserta seminar untuk belajar langsung dari para praktisi Web3.

Topik yang diangkat dalam acara online seminar ini adalah ‘Web3 Sebagai Paradigma Transformasi Digital: Potensi, Tantangan, dan Implikasi Bagi Masyarakat’.  Dengan Dr. Leila Mona Ganiem, M. Si. sebagai moderator, topik menarik kali ini dibawakan oleh Yudhono Rawis (CEO Tokocrypto), Teguh Kurniawan H (Ketua ASPAKRINDO),  Edo Lavika (Co-Founder & CEO Inacash), dan Yanuar (Praktisi & De-Fi Dev) sebagai narasumber.

Menariknya, seminar online ini berhasil dihadiri oleh puluhan akademisi dan juga para doktor komunikasi dari berbagai kampus Indonesia, beberapa diantaranya adalah Universitas Padjadjaran, Universitas Bina Nusantara Jakarta, hingga Universitas Indonesia. Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini, menjadi jembatan untuk IDNFT bisa terus memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Budi Santosa selaku Founder IDNFT memberikan pesan dan harapannya untuk kelancaran acara. “Semoga nanti insights yang ada bisa menjadi bahan diskusi yang harapannya benar-benar bisa impactful dan kita bisa dapat pandangan kira-kira hal apa yang kedepan bisa kita ambil peluangnya.” Budi Santosa melanjutkan, “Karena ini (industri Web3) masih baru,  kita sebagai masyarakat dengan berbagai latar di Indonesia, harus tahu kita mau mengambil posisi apa, nih. Harapannya bisa menjadi forum yang baik dan benar-benar bisa berdampak bagi kita semua.”

Selanjutnya, turut hadir dari ISKI, yaitu Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H., M.Si selaku Ketua Umum ISKI. Dalam sambutannya, Dadang Rahmat menjelaskan bahwa acara ini penting karena perkembangan informasi dan komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Masyarakat perlu belajar terkait perkembangan terbaru seputar Web3. “Mudah-mudahan, kita semua bisa mengenal lebih jauh tentang NFT sendiri, blockchain, Web3, kripto, dan bahkan Metaverse” pungkas Bapak Dadang Rahmat. 

Pada sesi pertama, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis menjelaskan tentang industri Web3 dimana teknologi blockchain dan aset kripto termasuk di dalamnya. Dilanjutkan dengan pengenalan Tokocrypto sebagai salah satu pedagang aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari tiga juta pengguna dengan nilai rata-rata transaksi harian US$15.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagai salah satu pelaku industri Web3, kami melihat potensi dan pemanfaatan yang besar, termasuk salah satunya menyiapkan  sumber daya manusia/talent. Untuk itu, edukasi harus terus dilakukan, seperti pada event kita hari ini. Hal ini  juga sejalan dengan komitmen Tokocrypto, untuk berkontribusi membangun industri” tutup Yudho, CEO Tokocrypto.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan potensi dan peluang Web3 di Indonesia. Menurut Teguh Harmanda, salah satu narasumber, belajar dan mencoba masuk ke dunia kripto di era sekarang masih belum dikatakan terlambat karena industri kripto di Indonesia masih termasuk baru.  Alangkah baiknya mencuri start untuk belajar Web3 karena peluang dari perkembangan investasi aset kripto di Indonesia masih besar dan akan tumbuh lebih kuat lagi di masa mendatang.  

Hal yang menjadi pusat dari Web3 adalah blockchain. Terkait hal ini, Yanuar berkesempatan untuk menjelaskan perkembangan dari teknologi blockchain yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama dalam masalah keuangan dan perlindungan terhadap privasi. Contohnya, masyarakat bisa simpan-pinjam melalui perantara bank, sehingga biaya bunga lebih murah. Teknologi blockchain juga memungkinkan untuk transfer uang dengan cepat ke seluruh dunia tanpa  institusi keuangan. Yanuar menekankan inovasi dan peluang blockchain di Indonesia.

Tidak kalah menarik, Edo Lavika mengingatkan tentang hambatan yang menghalangi untuk mengadopsi Web3. Dua hal yang perlu diperhatikan menurut Edo Lavika adalah success trap dan expert trap. Success trap adalah ketika seseorang atau perusahaan yang sudah sukses di Web2 tapi tidak dapat beradaptasi dengan kebaruan. Sedangkan,  expert trap  adalah ketika seseorang terlalu fokus dengan apa yang ia kuasai dan terlambat menguasai kebaruan. Kedua hal tersebut menjadi tantangan. Oleh karena itu, pelaku bisnis maupun investor perlu belajar untuk mengenal dan beradaptasi dengan Web3.

Antusiasme para peserta seminar dapat dirasakan dalam acara seminar yang membahas potensi, tantangan, dan implikasi Web3 ini. Salah satu peserta berkomentar, “Literasinya sangat menarik” sebagai tanggapan terkait diskusi pada hari itu. Narasumber dan para peserta juga berdiskusi tentang bagaimana cara menilai aset kripto, CBDC (Central Bank Digital Currency) terhadap ekosistem kripto kedepannya, sampai dengan kaitan Web3 dengan teknologi blockchain.

Online seminar kolaborasi IDNFT dan ISKI memberikan inspirasi dan pemahaman mendalam terkait teknologi Web3, peluang, risiko sampai tantangan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Para narasumber  telah memberikan ilmu berharga untuk para peserta seminar. Harapannya, peserta dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dalam menghadapi perkembangan teknologi. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Titanium Meetup Jakarta Mengupas Potensi NFT dan Teknologi Blockchain

11 jam lalu

Titanium Meetup, kolaborasi CryptoKhat, CrystalKhat, dan  IDNFT
Titanium Meetup Jakarta Mengupas Potensi NFT dan Teknologi Blockchain

NFT dapat menjadi jembatan antara seni, budaya, dan teknologi, dengan penekanan khusus pada seni Islam.


Fakta di Balik Gentle Parenting, Mitos Umum Pengasuhan Anak

3 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Fakta di Balik Gentle Parenting, Mitos Umum Pengasuhan Anak

Gentle parenting adalah pendekatan pengasuhan anak yang mengutamakan empati, komunikasi, dan kolaborasi antara orang tua dan anak.


Closing Ceremony Pekan Raya Komunikasi Unas 2024: Odyssey of Technological Dream

10 hari lalu

Closing Ceremony Pekan Raya Komunikasi 2024
Closing Ceremony Pekan Raya Komunikasi Unas 2024: Odyssey of Technological Dream

Unas kembali menegaskan perannya sebagai pusat inovasi dan kreativitas, menghubungkan teknologi dan seni dalam satu panggung


Kenapa Kumis Kucing Tidak Boleh Dipotong?

33 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
Kenapa Kumis Kucing Tidak Boleh Dipotong?

Kumis kucing bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan mereka


Junta Myanmar Akui Kehilangan Kontak dengan Beberapa Perwira Senior

45 hari lalu

Seorang pemberontak Tentara Kemerdekaan Kachin berjaga di garis depan pasukan Myanmar dari sebuah pos terdepan di gunung Hpalap, di Kachin utara, Myanmar, 17 Maret 2018. Konflik Kachin telah berlangsung selama 17 tahun. (AP Photo/Esther Htusan)
Junta Myanmar Akui Kehilangan Kontak dengan Beberapa Perwira Senior

Junta Myanmar kehilangan komunikasi dengan para perwira seniornya di Lashio, dekat perbatasan Cina.


Setelah Sistem Kereta Api, Giliran Sistem Komunikasi Prancis Disabotase

52 hari lalu

Dokumentasi lokomotif kereta cepat TGV Prancis, yang dikelola dan dioperasikan SCNF. Jaringan kereta api cepat TGV ini termasuk yang paling handal di dunia. (ibtimews.co.uk).
Setelah Sistem Kereta Api, Giliran Sistem Komunikasi Prancis Disabotase

Setelah menghadapi sabotase pada sistem kereta api, Prancis pada Senin 29 Juli 2024 juga mengalami sabotase pada instalasi komunikasi


IDNFT Lanjutkan Kesuksesan Web3 on Campus 2024 di Universitas Pelita Harapan

19 Juli 2024

Web3 on Campus di Universitas Pelita Harapan
IDNFT Lanjutkan Kesuksesan Web3 on Campus 2024 di Universitas Pelita Harapan

Kegiatan "Web3 On Campus" kali ini dihadiri oleh banyak mahasiswa dari berbagai jurusan, termasuk Musik, Hukum, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).


Pengamat Komunikasi Minta Masyarakat Kritis Melihat Konten Influencer

24 Juni 2024

Ilustrasi influencer. Shutterstock
Pengamat Komunikasi Minta Masyarakat Kritis Melihat Konten Influencer

Pakar Strategic Communication Mass Tuhu Nugraha mengajak masyarakat untuk lebih kritis ketika mendapatkan informasi dari influencer.


Sering Dikira Problematik, Berikut 7 Sisi Positif Gen Z yang Harus Diketahui

14 Juni 2024

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Sering Dikira Problematik, Berikut 7 Sisi Positif Gen Z yang Harus Diketahui

Meskipun sering dihadapkan pada stereotip negatif, Gen Z memiliki banyak sisi positif.


Produk Teknologi Informasi Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 146,45 Miliar di Innovex Taipei 2024

13 Juni 2024

Suasana pameran teknologi Computex 2015, pameran ini merupakan salah satu yang terbesar nomor 2 di dunia. Taipei, Taiwan, 2 Juni 2015. REUTERS / Pichi Chuang
Produk Teknologi Informasi Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 146,45 Miliar di Innovex Taipei 2024

Produk teknologi informasi dan komunikasi Indonesia bukukan potensi transaksi sebesar US$ 8,9 juta atau senilai Rp 146,45 miliar di Innovex Taipei.