Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hotel Ciputra Semarang Gelar Pameran Lukisan Anak Berkebutuhan Khusus

Editor

Yefri

Hotel Ciputra Semarang menggelar pameran lukisan bertema Unlimited Art; Berbunyi #2.
Hotel Ciputra Semarang menggelar pameran lukisan bertema Unlimited Art; Berbunyi #2.
Iklan

Info Event - Sebanyak 40 lukisan karya dari Komunitas Kapal Cinta dan Roemah Difabel Semarang tampak menghiasi lobi Hotel Ciputra Semarang (HCS) kemarin (08/02). Sebagai hotel yang telah menjadi ikon Kota Semarang dan sudah 27 tahun berdiri, Hotel Ciputra Semarang dengan bangga mempersembahkan pameran lukisan bertema Unlimited Art; Berbunyi #2.

Kegiatan pameran lukisan ini dibuka oleh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan di dukung penuh oleh Pemerintah Kota Semarang. Pameran ini diikuti 13 anak berkebutuhan khusus di bawah naungan Komunitas Kapal Cinta dan Roemah Difabel Kota Semarang. Acara ini juga dihadiri Danlanal Kota Semarang, Danlanumad A. Yani Semarang, Pimpinan Perusahaan dan Kepala OPD Kota Semarang. Komunitas Kapal Cinta dan Roemah Difabel Semarang khusus diundang oleh HCS untuk mengisi acara pameran lukisan yang rencananya dibuka selama 1 bulan mulai dari tanggal 8 Februari – 8 Maret 2023.

“Kami sangat bangga dan berbahagia bisa menggandeng Komunitas Kapal Cinta dan Roemah Difabel Semarang untuk mengadakan pameran lukisan bersama di lobi HCS ini. HCS akan terus mendukung dan memberi ruang bagi pelukis dengan keterbatasannya untuk memamerkan hasil karya dan kreativitasnya lewat program CSR yang tiap bulan terus berganti,” jelas Erny Kusmastuti selaku General Manager HCS.

Erni juga menjelaskan bahwa tahun lalu mereka telah sukses  membuka sekaligus meresmikan Ciputra Gallery UMKM di tengah ancaman pandemi. HCS hingga sekarang juga masih memberikan ruang bagi pengusaha kerajinan dan produsen batik lokal Kota Semarang untuk memamerkan karyanya di lobi hotel. Erni berharap pameran lukisan ini mengikuti jejak Ciputra Gallery UMKM yang sukses memperkenalkan nama dan produknya kepada tamu-tamu yang menginap di HCS. Diharapkan juga satu kegiatan CSR ini menjadi pelopor dan diikuti oleh banyak hotel yang ada di Kota Semarang.

Tema Unlimited Art; Berbunyi #2 sendiri diangkat karena pihak hotel melihat karya yang tidak terbatas yang dimiliki oleh 13 anak berkarunia istimewa di dalam keterbatasannya. “Berbunyi” menjadi pilihan tajuk yang dihasilkan melalui serangkaian diskusi panjang. Transformasi perubahan gagasan dari sebuah realitas praktik kerja kolaborasi yang tidak terelakkan. Bahkan, kadang kala itu sebagai kolaborasi yang tersembunyi dari para pengiring (caregiver) dengan orang yang berkarunia kebutuhan khusus, atau ada pula yang menyebutnya “berkelebihan khusus”. Olah gagasan dari realita “kolaborasi yang tersembunyi” bertransformasi menjadi “berbunyi”. Berbunyi menandakan adanya getaran. Alun nadanya bisa ritmik berulang atau menggelora berubah-ubah. Ada makna dan pesan di dalamnya yang ingin disampaikan. Pameran lukisan di HCS sendiri mengikuti jejak pameran Berbunyi yang sudah kedua kalinya digelar di Sleman, Jogjakarta.

Nawa Tunggal selaku koordinator dari Komunitas Kapal Cinta mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa melanjutkan perjalanan pameran Berbunyi di Kota Semarang. “Saya mewakili teman-teman dengan karunia istimewa ini mengucapkan terima kasih kepada HCS yang sudah memberikan tempat bagi kami untuk memperkenalkan lukisan-lukisan untuk bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Semarang maupun tamu yang menginap di HCS. Kolaborasi yang sangat harmonis bersama teman-teman dari Roemah Difabel Semarang tidak akan pernah kami lupakan. Semoga kita bisa bertemu kembali dan berkolaborasi bersama dilain kesempatan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Noviana Dibyantari selaku founder dari Roemah Difabel Semarang yang turut hadir diacara pembukaan pameran menyatakan hal yang sama, “Saya bangga mengantar anak-anak binaan Roemah Difabel pagi hari ini memamerkan karyanya di hotel berbintang. Terima kasih kepada HCS untuk kesempatan yang diberikan dan juga suatu kolaborasi yang indah dengan Komunitas Kapal Cinta. Semoga pameran ini bermanfaat dan menjadikan anak-anak dengan kebutuhan khusus semakin percaya diri untuk mengembangkan kreativitasnya.”

Pameran lukisan ini diikuti oleh :

Komunitas Kapal Cinta

  1. Anfield Wibowo – Asperger dan Difabel Tuli
  2. Aqillurachman Prabowo – Disleksia
  3. Audrey Angesti – Autisma
  4. Bima Ariasena Adisoma – Autistik
  5. Daya Olivia Korompis – Kelainan Kromosom
  6. Dwi Putro – Gangguan Mental, Wicara, dan Difabel Tuli
  7. Oliver Adivarman Wihardja – Autisma
  8. Raynaldy Halim – Autisma

Roemah Difabel Semarang

  1. Rizqi Puput Isnaini – Disabilities Muscle MD (Muscular Distropy)
  2. Ahmad Zulfikar Fauzi – MD Fighter Disabled Artist (Muscular Distropy)
  3. Kayla Salmaa Nugroho – Intellectual Disability, ADD (attention decit disorder)
  4. Yohan Pribadi – Difabel Tuli
  5. Steven – Autisma

(*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pameran Lukisan Borderline, Seniman Bandung Kaburkan Batas Realisme dan Abstraksi

13 hari lalu

Lukisan berjudul Allegory of Painting: Reflection karya Yogie Achmad Ginanjar. (Dok.Orbital)
Pameran Lukisan Borderline, Seniman Bandung Kaburkan Batas Realisme dan Abstraksi

Seniman Bandung, Yogie Achmad Ginanjar, pernah menggelar pameran lukisan serupa di Kuala Lumpur Malaysia pada 2009 dan 2013.


Mengenal Sekolah Inklusif, Sekolah Alternatif Anak Berkebutuhan Khusus

5 Januari 2023

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Mengenal Sekolah Inklusif, Sekolah Alternatif Anak Berkebutuhan Khusus

Selain sekolah luar biasa (SLB), sekolah inklusif menjadi alternatif pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus untuk menempuh pendidikan.


Bertema Kematian, Jenderal Polisi Gelar Pameran Tunggal Lukisan di Bandung

4 Desember 2022

Brigadir Jenderal Chryshnanda Dwilaksana menggelar pameran tunggal lukisannya yang berjudul Memento Mori di Gedung Pusat Kebudayaan, Bandung, 3-13 Desember 2022. TEMPO/ANWAR SISWADI
Bertema Kematian, Jenderal Polisi Gelar Pameran Tunggal Lukisan di Bandung

Gelar pameran tunggal lukisan, Chryshnanda Dwilaksana meyakini seni merupakan suatu kekuatan manusia untuk bertahan hidup.


Hari Difabel Sedunia, Belasan Anak Berkebutuhan Khusus Melukis di Bus Transjakarta

1 Desember 2022

Aktifitas anak menghias bus dalam acara Trans Jakarta Melukis bersama Difabel, di Kantor Trans Jakarta, Cawang, Jakarta 1 Desember 2022. Sejumlah anak berkebutuhan khusus menyambut hari disabilitas yang jatuh pada 3 Desember, dengan melukis bus yang disediakan oleh petugas Transjakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hari Difabel Sedunia, Belasan Anak Berkebutuhan Khusus Melukis di Bus Transjakarta

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar kegiatan melukis di badan bus bagi anak-anak berkebutuhan khusus.


Hari Guru Nasional 2022, Kisah Suka Duka Guru di SLB Sri Mujinab Pekanbaru

25 November 2022

Suasana perayaan peringatan Hari Guru Nasional di SLB Sri Mujinab Pekanbaru dengan kedatangan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, Jumat 25 November 2022. TEMPO/Annisa Firdausi
Hari Guru Nasional 2022, Kisah Suka Duka Guru di SLB Sri Mujinab Pekanbaru

Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November. ini kisah suka duka para guru di SLB Sri Mujinab Pekanbaru, Riau.


Gelar Pameran Tunggal Lukisan, Hardiman Tampilkan Seri Terbaru Ikan dan Jalak Bali

7 November 2022

Lukisan seri Jalak Bali#26 karya Hardiman. (Dok.Galeri)
Gelar Pameran Tunggal Lukisan, Hardiman Tampilkan Seri Terbaru Ikan dan Jalak Bali

Seniman Hardiman menggelar pameran tunggal lukisannya bertajuk Harakat Warna Hardiman di Galeri Griya Seni Popo Iskandar, Bandung.


Dalam 3 Jam, Windah Basudara Kumpulkan Rp300 Juta untuk Rahmat

12 Oktober 2022

Youtuber Brando Franco Windah atau Windah Basudara menggelar siaran langsung selama tiga jam untuk mengumpulkan donasi pendidikan bagi Rahmat alias Amat
Dalam 3 Jam, Windah Basudara Kumpulkan Rp300 Juta untuk Rahmat

Dalam siaran channerl YouTube Windah Basudara terungkap jika Rahmat, bocah yang viral di medsos, merupakan anak berkebutuhan khusus dan putus sekolah


Bamsoet Dukung Pameran Seni Lukis Kelompok Seniman Bali

13 September 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima KSB, di Bali, Selasa (13/9/22)
Bamsoet Dukung Pameran Seni Lukis Kelompok Seniman Bali

Pameran lukisan para seniman Bali bisa menjadi stimulus bagi segenap pemangku kepentingan untuk mempertajam kepekaan batin masing-masing dan giat melakukan perbaikan.


Dua Anak Kiai Gelar Pameran Lukisan Bareng di Bandung

10 September 2022

Lukisan bercorak abstrak karya Acep Zamzam Noor. TEMPO/ANWAR SISWADI
Dua Anak Kiai Gelar Pameran Lukisan Bareng di Bandung

Kedua anak kiai Nahdlatul Ulama di Jawa Barat itu menggelar pameran lukisan dengan menampilkan corak karya yang berbeda di kanvas masing-masing.


Pameran Tunggal Perdana di Eropa, Pelukis Eddy Susanto Bicara Soal Neraka

14 Agustus 2022

Inferno of Karmawibangga Borobudur Relief #2. (Dok.Pribadi)
Pameran Tunggal Perdana di Eropa, Pelukis Eddy Susanto Bicara Soal Neraka

Ajakan pameran tunggal lukisan di Giudecca Art District, Gallery One, Venesia, Italia itu berasal dari ArtSociates.