Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Janji Para Calon Ketua Umum HA IPB Dalam Memperbaiki Lingkungan Hidup

Reporter

Editor

Yefri

Para bakal calon ketua umum dan sekjen HA IPB periode 2021- 2025 memaparkan visinya mengenai lingkungan dan pertanian
Para bakal calon ketua umum dan sekjen HA IPB periode 2021- 2025 memaparkan visinya mengenai lingkungan dan pertanian
Iklan

Info Event – Pemanasan global, deforestasi, polusi, perubahan iklim, banjir dan juga masalah sampah adalah merupakan isu lingkungan yang harus segera diatasi dan dicarikan solusi.  Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai perguruan tinggi yang bersentuhan langsung dengan isu lingkungan tentu mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah tersebut.  Untuk itu menjelang Musyawarah Nasional Himpunan Alumni VI IPB (Munas VI HA IPB) yang akan dilaksanakan pada akhir pekan ini, DPP HA IPB bekerjasama dengan SEAMEO BIOTROP mengundang para calon ketua umum dan sekjen (sekretaris jendral) untuk memaparkan visi lingkungan mereka dalam acara Environmental Leader Talks Series, Rabu 15/12 melalui platform zoom dan juga disebarkan melalui youtube.

Dalam acara yang dipandu Direktur SEAMEO BIOTROP Dr. Zulhamsyah Imran dan  wakil ketua DPP HA IPB Nelly Oswini ini, keempat pasang calon sepakat bahwa usaha untuk menuju  lingkungan yang lebih baik harus dimulai dari diri sendiri disertai kolaborasi dengan orang lain. Ada  4 pasang calon ketua dan sekjen dalam Munas VI HA IPB ini. Mereka akan memimpin lebih dari 180 ribu alumni IPB yang ada di seluruh Indonesia dan juga tersebar di 5 benua.

Pasangan pertama yaitu Atep N Sabandar – Dadang Romansah yang merupakan pengusaha muda di bidang migas dan kehutanan berjanji akan membuat pemetaan masalah lingkungan  pada setiap DPD (Dewan Pengurus Daerah) dan DPC (Dewan Pengurus Cabang) untuk kemudian membuat solusi berbasis pada kearifan lokal yang tentu berbeda-beda di setiap daerahnya. 

Pasangan kedua, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy yang berpasangan dengan Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Dudi Fitri Susandi akan menggerakkan pengurus DPD dan DPC untuk menjadi mitra pemerintah daerah setempat dalam membuat kebijakan yang terkait isu lingkungan.  Menurut mereka hal  ini harus dilakukan agar langkah yang diambil bersifat struktural.  Hal lainnya yang akan dilakukan adalah adalah membuat  program-program percontohan untuk kembali kepada pertanian organik dan juga membuat program penanaman pohon secara rutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tri Mumpuni yang sering dijuluki sebagai Wanita Listrik karena dedikasinya dalam membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro di 65 pedesaan terpencil di seluruh Indonesia juga ikut maju dalam kontestasi ini berpasangan dengan Bayu A Yulianto, seorang konsultan lepas pada berbagai LSM.  Tri Mumpuni akan membuat kampanye agar setiap mahasiswa dan alumni IPB bisa menjadi seperti Greta Thunberg, seorang remaja yang berhasil menjadi inspirasi masyarakat dunia dalam memperjuangkan isu-isu lingkungan.  Untuk mendukung  itu mbak Puni, panggilan akrab Tri Mumpuni, juga akan mendesak agar pemerintah bisa memasukkan pendidikan  lingkungan ke dalam kurikulum sejak SD.  Hal lain yang akan diperjuangkan adalah membuat politik pertanian Indonesia agar lebih bisa membela kepentingan petani.

Pasangan terakhir adalah pengusaha Walneg Sopia Jas, yang saat ini menjadi Sekjen DPP HA IPB  dan Sukma Kamajaya yang merupakan wakil sekjen pada periode 2017-2021.  Walneg akan lebih mengaktifkan keberadaan dewan pakar IPB dalam memberikan masukan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah.  Walneg memberikan contoh pada saat kampanye calon presiden 2019, mereka sudah berperan aktif dengan memberikan masukan-masukan kepada kedua capres mengenai isu-isu lingkungan yang merupakan rekomendasi dari pakar-pakar IPB.

Munas VI HA IPB akan dilangsungkan tanggal 17-19 Desember 2021 di IPB International Convention Center Bogor secara hybrid, dihadiri oleh utusan dari DPD dan DPK (Dewan Pengurus Komisariat) dari seluruh Indonesia. Sedangkan pengurus DPC hanya bisa menghadiri melalui platform online mengingat kondisi Indonesia yang belum bebas dari pandemi Covid 19.  (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut Undang Reaksi Keras Walhi-Greenpeace-CERI

3 hari lalu

Foto udara pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut Undang Reaksi Keras Walhi-Greenpeace-CERI

Kebijakan Jokowi mengizinkan ekspor pasir laut dinilai mengancam ekosistem laut, pesisir, dan pulau kecil di Tanah Air.


Yayasan Alumni Peduli IPB Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Ini Cara Daftarnya

6 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Yayasan Alumni Peduli IPB Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Ini Cara Daftarnya

ayasan Alumni Peduli IPB (YAPI) memberi beasiswa kepada ratusan mahasiswa baru 2023.


Kisah Rakim, Sopir Ojol yang Antar Anaknya UTBK di IPB University Sejak Pukul 3 Pagi

7 hari lalu

Rakim, salah satu orang tua peserta UTBK-SNBT. Dok. IPB
Kisah Rakim, Sopir Ojol yang Antar Anaknya UTBK di IPB University Sejak Pukul 3 Pagi

Rakim, salah satu orang tua peserta UTBK SNBT bercerita bahwa ia berangkat dari rumahnya di Batu Ceper, Kota Tangerang sejak sebelum subuh.


Seleksi Mandiri IPB University 2023: Jadwal, Syarat, dan Materi

10 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Seleksi Mandiri IPB University 2023: Jadwal, Syarat, dan Materi

IPB University membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur mandiri yaitu SM IPB atau Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) 2023.


Hari Lebah Sedunia, Perhimpunan Ahli Serangga: Jasa Penyerbukan Menghilang

11 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Hari Lebah Sedunia, Perhimpunan Ahli Serangga: Jasa Penyerbukan Menghilang

Hari Lebah Sedunia ungkap spesies yang banyak menghilang di Sumatera dan Kalimantan akibat hilangnya habitat pohon sialang, juga sebab perubahan musim


Spesies Dilindungi Makin Banyak, Akademisi IPB: Keberhasilan Konservasi Masih Terus Dipertanyakan

14 hari lalu

Banteng jawa (Bos javanicus) liar mencari makan di ladang pengembalaan, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, Rabu 25 Mei 2022. Banteng jawa merupakan salah satu dari tiga satwa mamalia yang dilindungi secara prioritas keberadaannya di kawasan tersebut selain badak jawa dan owa jawa . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Spesies Dilindungi Makin Banyak, Akademisi IPB: Keberhasilan Konservasi Masih Terus Dipertanyakan

Akademisi IPB Rinekso Soemakdi pemerintah perlu melakukan upaya-upaya peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati di luar kawasan konservasi.


Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung

28 hari lalu

Dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Aplikasi yang diberi nama Madsaz itu bertujuan untuk membantu para orang tua untuk menerjemahkan tangisan bayi.Dokumentasi: Ditjen Vokasi Kemendikbud.
Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung

Dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Berikut cara kerjanya.


Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

48 hari lalu

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."


Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

24 Maret 2023

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

Hari Meteorologi Sedunia tahun ini mengusung tema 'The Future of Weather, Climate and Water across Generations'.


Pengesahan Perpu Cipta Kerja, Organisasi Sipil: Kado Pahit di Peringatan Hari Hutan Internasional

22 Maret 2023

DPR Sahkan Perpu Cipta Kerja jadi UU, Pengamat: Pelecehan Hukum Secara Kolosal
Pengesahan Perpu Cipta Kerja, Organisasi Sipil: Kado Pahit di Peringatan Hari Hutan Internasional

Organisasi sipil, Satya Bumi, kembali buka suara soal pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti-Undang-Undang atau Perpu Cipta Kerja.