HA IPB Bersiap Pilih Ketua Umum Periode 2021 - 2025, Ini Dia Calon-Calonnya

Reporter

Editor

Yefri

image-gnews
Pasangan Calon Ketua Umun dan Sekjen Himpunan Alumni IPB Periode 2021- 2025
Pasangan Calon Ketua Umun dan Sekjen Himpunan Alumni IPB Periode 2021- 2025
Iklan

Info Event – Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berhimpun dalam Himpunan Alumni (HA) IPB akan segera memilih ketua umum untuk periode 2021 – 2025 pada acara Musyawarah Nasional VI HA IPB yang akan berlangsung 17 – 19 Desember 2021 di IPB International Convention Center Bogor.

Pelaksanaan Munas VI HA IPB yang dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut akan disi dengan serangkaian kegiatan. Agenda hari pertama adalah Wisuda Mentoring Leader Batch III, Wisuda Diaspora Mentoring Leader Batch I, Launching buku Mentoring dan penutupan  Future Agile Leadership Program. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan  launching Badan Otonom Alumni Bussiness Chamber (ABC) dan bisnis gathering serta pelaksanaan Gala Dinner peserta munas VI, acara malam Anugerah  Alumi IPB serta kilas balik DPP HA IPB 2017-2021.

Pada hari kedua agendanya adalah Persidangan Munas VI HA IPB, pleno persidangan AD ART, pembahasan garis besar program kerja, pleno penetapan kode etik dan protokoler acara resmi serta pleno pemilihan dewan pengawas.

Pemilihan Ketua Umum dan Sekjen akan diadakan pada hari ketiga munas.  Panitia telah menetapkan 4 pasang calon yang telah memenuhi syarat dukungan, mereka adalah: Atep N Subandar – Dadang Romansyah, Audy Joinaldy – Dudi Fitri Susandi, Tri Mumpuni – Bayu A Yulianto, dan pasangan  Walneg S. Jas – Sukma Kamajaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua pelaksana Munas VI HA IPB  Dudi S. Hendrawan berharap munas dapat berjalan dengan lancar, guyub, serta menghasilkan pimpinan yang amanah dan mampu membuat alumni menjadi solid, guyub, sinergis dan bisa memberikan kontribusi kepada sesama alumni, almamater, juga kepada bangsa. 

 “Selamat bermunas, kita kerahkan semua komitmen dan dedikasi kita untuk menghadirkan Munas dengan sebaik mungkin dan menghasilkan outcome dari produk munas yang terbaik”, pesan Ketua DPP HA IPB periode 2017 – 2021  Fathan Kamil.

Munas VI HA IPB akan diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) menghadirkan  perwakilan  pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD), Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Komisariat (DPK) dan Badan Otonom. Munas yang diselenggarakan setiap 4 tahun ini merupakan forum tertinggi yang mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusannya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Dosen IPB: Menjauhkan Lalat dari Meja Makan

5 hari lalu

Ilustrasi lalat di atas makanan. Shutterstock.com
Tips Dosen IPB: Menjauhkan Lalat dari Meja Makan

Lalat tertarik pada bau busuk dari bahan organik yang membusuk atau mengalami fermentasi.


Dosen IPB Ungkap Fakta Unik Kecoak: Adaptif dan Tahan Radiasi

6 hari lalu

Ilustrasi kecoa. Shutterstock
Dosen IPB Ungkap Fakta Unik Kecoak: Adaptif dan Tahan Radiasi

Kecoak merupakan makhluk hidup primitif yang mengalami sedikit perubahan evolusioner sejak zaman purba.


Didik J. Rachbini Kembali Menjabat Rektor Universitas Paramadina

7 hari lalu

Didik Rachbini Sarankan Kaji 3 Kelompok Perundang-undangan
Didik J. Rachbini Kembali Menjabat Rektor Universitas Paramadina

Meskipun aktif di dunia politik, Didik J. Rachbini lebih dikenal sebagai seorang akademisi. ia kembali diangkat menjadi Rektor Universitas Paramadina.


Guru Besar IPB Soroti Maraknya Perburuan Burung Cenderawasih Kuning Besar

7 hari lalu

Burung cenderawasih kuning. Shutterstock
Guru Besar IPB Soroti Maraknya Perburuan Burung Cenderawasih Kuning Besar

Burung cenderawasih kuning besar diketahui hidup di pedalaman hutan Papua.


Rincian Uang Pangkal IPB Jalur Mandiri 2025, Paling Tinggi Rp 150 Juta

7 hari lalu

Ilustrasi Institut Pertanian Bogor (IPB). dok.TEMPO
Rincian Uang Pangkal IPB Jalur Mandiri 2025, Paling Tinggi Rp 150 Juta

Besaran BPIF di IPB bervariasi tergantung pada program studi yang dipilih. Misalnya, untuk program S1 Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Rp 27 juta hingga Rp 30 juta.


10 Persen Pohon di Jalur Hijau Kota Bogor Ditemukan Tak Sehat dan Rusak

17 hari lalu

Ilustrasi jalur hijau di kota Bogor. Antara
10 Persen Pohon di Jalur Hijau Kota Bogor Ditemukan Tak Sehat dan Rusak

Lewat tata kelola pepohonan dan jalur hijaunya, Kota Bogor didorong selangkah lebih maju dalam pembangunan berketahanan iklim.


Panitia SNPMB Ungkap Kecurangan UTBK, IPB Pastikan Sesuai Prosedur

20 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Panitia SNPMB Ungkap Kecurangan UTBK, IPB Pastikan Sesuai Prosedur

Panitia SNPMB mendeteksi sebanyak 13 pusat UTBK di seluruh Indonesia terlibat kecurangan.


Populasi Kupu-Kupu Turun, Peneliti IPB Jelaskan Penyebabnya

20 hari lalu

Ilustrasi kupu-kupu. Foto: Freepik.com/kuritafsheen77
Populasi Kupu-Kupu Turun, Peneliti IPB Jelaskan Penyebabnya

Guru Besar IPB University Noor Farikhah Haneda menjelaskan berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap populasi kupu-kupu.


Mager Seharian Meningkatkan Risiko Kematian? Ini Kata Dosen IPB

25 hari lalu

Ilustrasi nonton serial televisi. Unsplash.com/Jeshoots
Mager Seharian Meningkatkan Risiko Kematian? Ini Kata Dosen IPB

Gaya hidup sedenter atau yang biasa disebut mager berbeda dengan inaktivitas fisik biasa.


Dosen IPB Ungkap Faktor Pemicu Peningkatan Pemanasan Permukaan Bumi

26 hari lalu

Warga menggunakan payung menghindari cuaca panas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kepada masyarakat di sejumlah daerah untuk mewaspadai dampak suhu panas yang 'memanggang' RI. Menurut BMKG, dalam beberapa waktu terakhir suhu maksimum di sejumlah daerah mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius. TEMPO/Subekti.
Dosen IPB Ungkap Faktor Pemicu Peningkatan Pemanasan Permukaan Bumi

Pemanasan permukaan bumi saat ini merupakan kontribusi dari faktor antropogenik (aktivitas manusia) dan faktor alami.