In Depth Talks 2.0: Gebyar Perubahan Persembahan PPI Tiongkok

Editor

Yefri

image-gnews
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok menghadirkan gebyar talkshow In Depth Talks 2.0 dengan judul
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok menghadirkan gebyar talkshow In Depth Talks 2.0 dengan judul "Domino's Theory"
Iklan

INFO EVENT – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok menghadirkan gebyar talkshow In Depth Talks 2.0 dengan judul ‘Domino’s Theory : The Power of Tiny Steps’ pada 28 Oktober sampai 30 Oktober 2021 lalu. Acara yang dihelat melalui Zoom Meeting dan disiarkan via  UseeTV ini mengundang 17 narasumber yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing. Dalam acara ini, PPI Tiongkok memperingati HUT-nya yang ke-9 sekaligus meluncurkan Mars PPIT.

In Depth Talk 2.0 dibuka dengan peringatan HUT PPI Tiongkok dengan tema “A Journey of 9 Years: One Dream, One Team, One Mission” pada Kamis (28/10) dengan sambutan dari H.E Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar RI  untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia. Kemudian disusul Ricky Suhendar selaku Konjen RI di Hong Kong, Deny W. Kurnia selaku Konjen RI di Shanghai, dan Wibowo selaku Konsul Pensosbud KJRI Guangzhou. Faruq Ibnul Haqi selaku Koordinator PPI Dunia juga ikut memberikan sambutan, dan kemudian ditutup oleh  Nikkolai Akbar selaku Ketua Umum PPI Tiongkok.

Pada hari Jumat (29/10) dan Sabtu (30/10), rangkaian talkshow dihelat melalui 8 sesi yang membahas berbagai isu yang tengah hangat. Pada sesi pertama dengan tajuk ‘There is No Plan(et) B’, In Depth Talk mengajak peserta berbincang hangat dengan Ramon Tungka, aktor sekaligus aktivis lingkungan mengenai isu tenggelamnya Pulau Jawa di sesi ‘An Anchor Worth Fighting: Behind the Sinking Wonder’. “Menjaga bumi bukan sebuah pekerjaan dewa yang hanya bisa dilakukan oleh aktivis. Ini adalah sebuah pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap orang yang menginjak bumi,” ungkap Ramon.

Senada dengan Ramon, Dyah Roro Esti selaku Anggota Komisi VII DPR RI bersama Piotr Jakubowski, Co-founder Nafas juga menyatakan hal yang sama dalam talkshow berikutnya ‘Governing My Wasteland’. Menurut Dyah dan Piotr, semakin banyak orang yang mengkampanyekan isu lingkungan, semakin banyak pula pihak yang akan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas dan membantu menyelesaikannya.

Pada sesi berikutnya yang mengulas isu ekonomi bertajuk ‘Just Wanna Have Funds’, Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Hans Linus Lukiman selaku Anggota Eksekutif KADIN Indonesia Nasional, dan Oke Nurwan selaku Dirjen PDN Kemendag menyatakan Indonesia telah menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Ketiganya menekankan pentingnya meningkatkan perhatian pada perkembangan UMKM sebagai salah satu senjata ekonomi Indonesia. Masih di sesi ekonomi, Muhammad Indra Pradana selaku Staf Khusus Kepala BKPM RI Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional serta Riky Tenggara, Co-founder dari Ula membahas pentingnya aplikasi teknologi dalam membangun bisnis di era digital 5.0. “Being relevant is important. Semua harus bisa beradaptasi di lingkungan baru, di zaman yang baru,” ungkap keduanya.

Selanjutnya In Depth Talk 2.0 juga mengulas isu komunikasi bertajuk ‘Netiquette’ atau Network Etiquette. Yosi Mokalu, Ketua Umum dari SiBerkreasi menekankan kejujuran dan impresi adalah faktor penting yang bisa mendatangkan kesempatan. Hal tersebut berkaitan pula dengan pesan dari Dedy Permadi, Penasehat Khusus Menteri sekaligus Juru Bicara Kementerian Kominfo, “4C; Complex Problem Solving, Critical Thinking, Creativity, Communication. 4C ini menjadi prasyarat untuk generasi muda indonesia untuk memiliki profil yang paling dibutuhkan di era jaman sekarang.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sesi pemberdayaan pemuda oleh Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Menparekraf Kabinet Indonesia Maju, Angela menyemangati generasi muda supaya tetap optimis dan tak lupa menekankan pentingnya digitalisasi literasi untuk generasi masa depan Indonesia.

Sesi talkshow selanjutnya diisi oleh isu kesehatan mental ‘Bruises You Can’t See: Stick and Stones’ yang dinarasumberi oleh Ade Binarko, Founder Sehatmental.id, dan Regis Machdy, Co-founder Pijar Indonesia. Kedua pemerhati psikologi ini menghimbau kepada kita semua untuk membuka pikiran. “Bukan masalah gender, suku, ras, tapi bagaimana kita bisa mengurangi bully orang,” ucap Ade. Erika Richardo selaku narasumber talkshow berikutnya ‘Bruises You Can’t See: Is Positive Bad?’ juga memberikan saran dan pengingat bagi generasi muda bahwa mindset yang positif dan lingkungan sosial berpengaruh penting bagi kita.

Dalam isu kepemudaan ‘Hall of You(th)’, In Depth Talks mengundang Ahmad Almaududy Amri, Diplomat RI untuk PBB; Morgan Oey, aktor; serta Natasha Vinski, Direktur Vinski Tower dan Aero Queen untuk berbagi pandangan mereka mengenai kepemudaan. Menurut mereka, aktualisasi diri adalah hal yang amat perlu dilakukan oleh generasi muda. “Liberating yourself itu bermula dari pola pikir diri sendiri untuk tidak perlu memperdulikan hinaan orang lain yang menjatuhkan, melainkan mencoba mengubah hinaan tersebut menjadi hal baik dengan tindakan kita,” ungkap Ahmad.

Rangkaian acara talkshow In Depth Talks 2.0 juga dimeriahkan oleh hiburan dari Idgitaf, Chris Andrian, Hana Wilianto, dan Nadhif Basalamah serta dipergunakan PPI Tiongkok untuk mensosialisasikan donasi pembangunan SD Kuafenun, Nusa Tenggara Timur. Di akhir acara, PPI Tiongkok memberikan ID Talks Award kepada para pemenang campaign yang telah dilaksanakan sebelum acara. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penerapan Konsep Yin-Yang dalam Kehidupan Sehari-hari

30 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Cina. Canva
Penerapan Konsep Yin-Yang dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep Yin-Yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang membantu untuk seseorang untuk mendapatkan keseimbangan hidup.


4 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan Menurut Yin dan Yang

32 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Cina. Canva
4 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan Menurut Yin dan Yang

Menjaga keseimbangan Yin dan Yang dalam memilih makanan adalah bagian dari prinsip kesehatan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.


Pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dilakukan Lagi: Kilas Balik Hilangnya Pesawat 11 Tahun Lalu

39 hari lalu

Kemudian mesin kiri MH370 akan berhenti dua menit kemudian dan begitu autopilot gagal, pesawat akan jatuh ke dalam gerakan spiral sebelum tabrakan menewaskan seluruh 249 penumpang pesawat.[National Geographic via Dailymail]
Pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dilakukan Lagi: Kilas Balik Hilangnya Pesawat 11 Tahun Lalu

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang 8 Maret 2014 kembali dilakukan setelah hampir 11 tahun belum ada titik terang.


Rayakan Imlek dan Cap Gomeh, Rinaldy Yunardi Pamerkan Perhiasan Hasil Akulturasi Budaya China

52 hari lalu

Mahkota kristal karya desainer aksesori Rinaldy Yunardi yang dipamerkan dalam pagelaran
Rayakan Imlek dan Cap Gomeh, Rinaldy Yunardi Pamerkan Perhiasan Hasil Akulturasi Budaya China

Desainer aksesori Rinaldy Yunardi ikut meriahkan pagelaran bertajuk "Wisdom in the Old Town: A Lunar Celebration" di Kota Tua, Jakarta.


Prabowo Ungkap Alasan Indonesia Gabung BRICS

55 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, 14 Februari 2025. Tim Komunikasi Presiden
Prabowo Ungkap Alasan Indonesia Gabung BRICS

Prabowo mengungkap alasan Indonesia bergabung dengan BRICS.


Bahaya DeepSeek Menurut Perusahaan Keamanan Siber Global Kaspersky

56 hari lalu

Ilustrasi deepseek. Reuters/Dado Ruvic
Bahaya DeepSeek Menurut Perusahaan Keamanan Siber Global Kaspersky

Keberhasilan DeepSeek tak lepas dari kontroversi terkait masalah keamanan.


Tiongkok Tertekan Tarif Tinggi AS, BI Ungkap Bisa Berdampak Serius terhadap Ekspor Indonesia

8 Februari 2025

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
Tiongkok Tertekan Tarif Tinggi AS, BI Ungkap Bisa Berdampak Serius terhadap Ekspor Indonesia

Tarif tinggi AS bisa berdampak pada sektor-sektor strategis yang selama ini bergantung pada pasar Tiongkok


Mengenal Lontong Cap Go Meh, Makanan Akulturasi Budaya Tionghoa dan Nusantara

3 Februari 2025

Lontong Cap Go Meh. Wikipedia.org
Mengenal Lontong Cap Go Meh, Makanan Akulturasi Budaya Tionghoa dan Nusantara

Lontong cap go meh merupakan makanan dari masyarakat Tionghoa yang mengadaptasi kuliner lokal.


Setelah Imlek Ada Cap Go Meh yang Dilaksanakan di Hari ke-15 Setelah Tahun Baru

3 Februari 2025

Personel Yon Armed 11 Nagapakca Magelang menampilkan Liong  sepanjang 120 meter saat perayaan Cap Go Meh di Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 25 Februari 2024. ANTARA/Anis Efizudin
Setelah Imlek Ada Cap Go Meh yang Dilaksanakan di Hari ke-15 Setelah Tahun Baru

Cap Go Meh diselenggarakan pada hari ke-15 sebagai puncak seluruh perayaan rangkaian Tahun Baru Imlek.


Apa Tanggapan Donald Trump dengan Hadirnya DeepSeek?

1 Februari 2025

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melempar pena setelah menandatangani perintah eksekutif pada parade pengukuhan Presiden Amerika Serikat di Capital One Arena, Washington, DC, Amerika Serikat, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar
Apa Tanggapan Donald Trump dengan Hadirnya DeepSeek?

Kehadiran teknologi AI dari Tiongkok, DeepSeek, mendapat tanggapan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.