CEO Tempo Digital di Workshop All Out Journalism 2021 Universitas Parahyangan

Reporter

Editor

Yefri

image-gnews
Wahyu Dhyatmika, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, saat perayaan ulang tahun ke-50 Tempo, 6 Maret 2021.[TEMPO]
Wahyu Dhyatmika, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, saat perayaan ulang tahun ke-50 Tempo, 6 Maret 2021.[TEMPO]
Iklan

Info Event -  Warta Himahi,  Organisasi Internal di bawah Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), telah sukses menyelenggarakan Workshop bertemakan “Investigative Journalism 10: Be Your Own Sherlock” dengan narasumber Wahyu Dhyatmika, CEO Tempo Digital yang merupakan anak  perusahaan Tempo Media. Acara yang diselenggarakan secara virtual pada hari Sabtu (16/10) ini  berlangsung ramai dengan dihadiri kurang lebih 195 peserta dari berbagai universitas di Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda. 

Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNPAR Sukawarsini Djelantik dalam sambutannya mengatakan bahwa  mahasiswa Hubungan Internasional harus  mengetahui bagaimana jalannya sebuah media dan jurnalisme, terutama pada era sekarang.

Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNPAR Renaldi Stevanus juga menyampaikan sambutannya pada awal acara. “Mudah-mudahan hari ini para peserta dapat memperoleh manfaat yang baik tentang jurnalisme, terutama mahasiswa Hubungan Internasional untuk mengolah daya dan pola pikir kritis,” tegas Renaldi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyu Dhyatmika, penerima Nieman Fellowship di Harvard University 2015 menjadi narasumber utama Workshop All Out Journalism 2021 ini.  Memulai sesinya dengan memaparkan pengertian dari jurnalisme investigasi, Wahyu kemudian mengklasifikasikan perbedaan antara berita biasa dengan jurnalisme investigasi. Salah satu pokok pembahasan yang ditekankan oleh Wahyu adalah dua prinsip mendasar dalam jurnalisme investigatif, yakni pentingnya verifikasi dan konfirmasi. 

Wahyu Dhyatmika juga mengangkat topik tentang pelaporan investigatif yang berbeda dari laporan biasanya. Tiga hal utama yang harus diketahui adalah: pentingnya pemilihan isu, cara menelusuri informasi, dan bagaimana kita menyampaikannya. Dengan demikian, apa yang diperoleh dari liputan investigatif memiliki hasil yang berbeda dari liputan biasa. Lebih lanjut, Wahyu mempraktikkan langsung bagaimana pengolahan data dalam penyikapan suatu kasus investigasi mulai dari data finding and getting, data cleaning, data analysis hingga data visualization. Seiring pemaparan materi, Wahyu yang juga mantan pemimpin redaksi  Majalah Tempo ini menerima banyak pertanyaan dari para peserta workshop.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


APHR dan CPJ Serukan Kebebasan Pers dan Perlindungan Jurnalis di Asia Tenggara

5 hari lalu

Aksi damai oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya bersama elemen masyarakat sipil dan pers mahasiswa memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia di Taman Apsari Surabaya, Jumat, 2 Mei 2025. AJI Indonesia memusatkan peringatan World Press Freedom Day tahun ini di Surabaya dan Madura. TEMPO/ Hanaa Septiana/Tempo
APHR dan CPJ Serukan Kebebasan Pers dan Perlindungan Jurnalis di Asia Tenggara

APHR dan CPJ menyerukan kebebasan pers dan perlindungan jurnalis di Asia Tenggara.


Dewan Pers Soroti Wawancara Prabowo dengan Mengundang Media Terbatas

28 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan 7 jurnalis dari 7 media berbeda di Hambalang, Jawa Barat, 6 April 2025. Ketujuh jurnalis tersebut mewawancarai Prabowo secara bersama-sama. Foto: Tangkapan layar akun Instagram @Prabowo
Dewan Pers Soroti Wawancara Prabowo dengan Mengundang Media Terbatas

Dewan Pers meminta agar Prabowo tak lagi meneruskan pola wawancara seperti ini.


Dewan Pers: Pendalaman Pertanyaan Tak Bisa Diwakili Segelintir Media

28 hari lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengunjungi Kantor Tempo, Jakarta, 10 April 2025.  Tempo/Subekti
Dewan Pers: Pendalaman Pertanyaan Tak Bisa Diwakili Segelintir Media

Undangan wawancara yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada tujuh media dinilai Dewan Pers membatasi arus informasi.


AJI Soroti Potensi Ancaman Kebebasan Pers dalam Draf RUU KUHAP

30 hari lalu

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman (tengah) memberikan keterangan pers setelah rapat dengar pendapat umum Komisi III DPR RI bersama sejumlah pakar untuk mendengarkan masukan pada RUU KUHAP di d Gedung DPR RI, Jakarta, 24 Maret 2025. Antara/Melalusa Susthira K
AJI Soroti Potensi Ancaman Kebebasan Pers dalam Draf RUU KUHAP

Komisi III DPR mengundang Koalisi Masyarakat Sipil untuk berdiskusi mengenai RUU KUHAP meski masih dalam masa reses.


Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Terhadap Tempo, IM57+ Institute: Tindakan Pengecut

46 hari lalu

Lakso Anindito (kanan) menggantikan M. Praswad Nugraha menjadi Ketua IM57+ Insititute dalam Kongres II sebagai akhir masa kepengurusan Pengurus Periode 2021-2024, 16 November 2024. Istimewa
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Terhadap Tempo, IM57+ Institute: Tindakan Pengecut

Indonesia Memanggil atau IM57+ Institute mendesak pemerintah sikapi dengan serius aksi teror terhadap pers, seperti yang dialami Tempo.


Dubes Spanyol Puji Peran Goenawan Mohamad dalam Jurnalisme

50 hari lalu

Sastrawan sekaligus pendiri Tempo Goenawan Mohamad memperoleh penghargaan Official Cross of the Order of
Dubes Spanyol Puji Peran Goenawan Mohamad dalam Jurnalisme

Dubes Spanyol memuji Goenawan Mohamad dalam kemajuan jurnalisme saat memberikan penghargaan dari Raja Felipe VI.


Wakil Ketua Komisi I DPR Tak Ingin Terburu-buru Bahas Revisi UU Penyiaran

50 hari lalu

Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aksi Jurnalis Aceh Bersatu meletakan  peralatan kamera dan id  card  pers saat menggelar  aksi di kantor DPR Aceh, Banda Aceh, Senin, 27 Mei 2024. Aksi Jurnalis dari Pewarta Foto Indonesia (PFI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Televisi Indonesia (AJTI) Aceh itu menolak secara tegas Revisi Undang Undang Penyiaran yang dapat membelenggu dan menghambat kinerja jurnalis khususnya dalam melaksanakan tugas investigasi untuk pemberitaan kepentingan publik. ANTARA FOTO/Ampelsa
Wakil Ketua Komisi I DPR Tak Ingin Terburu-buru Bahas Revisi UU Penyiaran

Dave mengatakan revisi UU Penyiaran saat ini diharapkan tetap bisa dimanfaatkan hingga 50 tahun mendatang.


Penangkapan Mahmoud Khalil, Kampus Jurnalistik Universitas Columbia Akhirnya Bereaksi

53 hari lalu

Aksi demonstrasi mengecam atas penangkapan pemimpin mahasiswa pro-Palestina Mahmoud Khalil oleh petugas imigrasi Amerika Serikat (ICE) di Universitas Columbia di Kota New York, Amerika Serikat, 10 Maret 2025. Reuters/Jeenah Moon
Penangkapan Mahmoud Khalil, Kampus Jurnalistik Universitas Columbia Akhirnya Bereaksi

Penangkapan dan ancaman deportasi terhadap Mahmoud Khalil akhirnya mendapat tanggapan dari Fakultas Pascasarjana Jurnalisme Universitas Columbia


Sambut Perwakilan Universitas Xiamen, Politeknik Tempo Gelar Diskusi Jurnalisme di Era Digital

16 Februari 2025

Wakil Direktur bidang Akademik Politeknik Tempo Muhammad Nur Hidayat (kanan) menerima kenang-kenangan dari Su Jun Bin, Associate Professor School of Journalism and Communication, Universitas Xiamen, Cina di Jakarta, 15 Februari 2025. Dok. Politeknik Tempo
Sambut Perwakilan Universitas Xiamen, Politeknik Tempo Gelar Diskusi Jurnalisme di Era Digital

Politeknik Tempo menyelenggarakan diskusi "Empowering Journalism and Media in the Digital Era" bersama Universitas Pancasila dan Universitas Xiamen.


Tanpa Jurnalisme dan Konten Kreatif, Teknologi AI Diyakini Sulit Berkembang

10 Februari 2025

Diskusi
Tanpa Jurnalisme dan Konten Kreatif, Teknologi AI Diyakini Sulit Berkembang

Laporan jurnalis Tempo Wahyu Dhyatmika dari KTT AI di Paris, Prancis, Senin 10 Februari 2025.