Universitas Muhammadiyah Jakarta Launching E- Commerce Xpooz

Reporter

Editor

Yefri

image-gnews
Pusat Inkubator dan Bisnis Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PIBK UMJ) berhasil menciptakan inovasi berupa e-commerce bernama Xpooz yang menjadi perintis marketplace di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA)
Pusat Inkubator dan Bisnis Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PIBK UMJ) berhasil menciptakan inovasi berupa e-commerce bernama Xpooz yang menjadi perintis marketplace di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA)
Iklan

Info Event -  Pusat Inkubator dan Bisnis Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PIBK UMJ) berhasil menciptakan inovasi berupa e-commerce bernama Xpooz yang menjadi perintis marketplace di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA).  PIBK UMJ merupakan lembaga yang menumbuhkembangkan bisnis dan kewirausahaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta, berbasis pada tradisi intelektual Islam dan inovasi teknologi tepat guna. Sementara Xpooz akan menjadi marketplace bagi produk-produk kampus, mahasiswa, dosen, karyawan, alumnus dan para mitra UMJ. Pembuatan aplikasi Xpooz ini digawangi oleh Tim IT PIBK di bawah Jumail, B.Sc, M.Sc., sebagai koordinator.

Peresmian dilakukan secara daring oleh Rektor UMJ, Dr. Endang Sulastri M.Si pada Senin (12/04) lalu. Pada sambutannya Rektor UMJ menyatakan sangat bangga dengan inovasi yang dilakukan tim PIBK yang menciptakan marketplace ini. “UMJ merupakan universitas yang memiliki perhatian serius atas pengembangan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa terlebih dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka saat ini. Kehadiran PIBK dengan Xpooznya menjadi praktek langsung pengembangan kewirausahaan usai mahasiswa memperoleh teori kewirausahaan di dalam kelas. Melalui kegiatan pengembangan ini diharapkan para mahasiswa nantinya juga siap menjadi entrepreneur yang membuka lowongan kerja bagi masyarakat”, papar Endang.

Ketua Divisi Kewirausahaan PIBK UMJ, Amin Shabana mengungkapkan “PIBK UMJ berupaya mengembangkan program hulu dan hilirisasi kewirausahaan agar mahasiswa nantinya menjadi entrepreneur yang tidak hanya menguasai teori namun juga tangguh saat terjun di dunia nyata”.

Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan M. Riza Adha Damanik (Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan) dan Dr. Endang Rudiatin, M.Si Ketua PIBK UMJ)  dengan tema Pasar Mahasiswa untuk Petani dan Nelayan, Memperkuat Ketahanan Pangan Indonesia.

Pada pemaparannya, Riza Damanik menyampaikan permasalahan kurangnya ekosistem kewirausahaan yang membantu UMKM mengadopsi teknologi dari usaha yang lebih besar (R&D transfer). Terkait dengan peluncuran platform e-commerce PIBK UMJ, Xpooz Riza mengatakan “Peluang mahasiswa memperkuat ketahanan pangan Indonesia dilakukan dengan menghasilkan riset tentang ketahanan pangan khususnya pertanian dan perikanan, berinovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan perikanan, dan yang terpenting menjadi wirausaha sektor pertanian dan perikanan Indonesia masa depan”, ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Endang Rudiantin selaku Ketua PIBK UMJ menegaskan bahwa “Hadirnya Xpooz sebagai start up pertama di UMJ merupakan karya dosen dan mahasiswa yang didorong oleh PIBK. E-mart ini kedepannya juga menjadi solusi dari permasalahan pemasaran produk petani dan nelayan. UMJ sendiri dengan Fakultas Pertaniannya memiliki kebun di kabupaten Bogor dan Sukabumi sebagai areal pertanian, peternakan dan tambak. Sehingga dapat membantu pemasaran produk-produk yang kreatif dan inovatif hasil karya kami bagi kemaslahatan umat”, ungkap Ketua PIBK ini.

Pada saat bersamaan PIBK UMJ juga menggelar seri perdana Pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan bagi para tenant PIBK dengan target mencetak 300-500 wirausaha kampus dari pemula, mandiri dan start up sebagai muslim-technopreneur. Pelatihan perdana ini dihadiri oleh Dr. H. Anwar Anwar Abbas, M.M.,M.Ag (Wakil Ketua Umum MUI) dan Dr. Indra Cahya Uno (Pendiri Gerakan Sosial OK OCE Indonesia). Anwar Abbas pada pemaparannya menganjurkan belajar dari Bob Sadino. Menurutnya “Masalah kualitas sumberdaya manusia tampaknya menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan kesuksesan seseorang. Tujuan seorang muslim tentu tidak hanya bagaimana caranya supaya kita kaya dan sukses di dunia ini saja tapi bagaimana caranya supaya kita juga sukses di akhirat dan itu sudah dicontohkan oleh Abdurrahman bin auf, Zubair bin awwam, Utsman bin affan, Thalhah bin Ubaydillah,Saad bin Abi Waqqash dll. Sehingga siapa saja yang mengikuti sifat-sifat dan ajaran nabi serta ketentuan-ketentuan Allah maka dia akan sukses secara ekonomi dan bisnis”.

Sedangkan Indra Uno mengungkapkan bahwa gelar sarjana belum menjadi jaminan kerja, sebab banyak pengangguran setelah jadi sarjana. Ia memberikan solusi dalam mengatasi pengangguran, “Terdapat 4 tahapan dalam membekali mahasiswa agar tidak menjadi pengangguran yaitu Pelatihan dan pendampingan usaha, membuka usaha, mendatangkan penghasilan dan menciptakan satu lapangan kerja untuk diri sendiri. Itulah yang dinamakan sebagai wirausaha”,terang Indra.

Ke depannya, PIBK akan merintis Sciencepark atau Technopark yang disebut dengan Halal Science Park atau Kampung Halal. Pada Kampung Halal para Muslim-technopreneur (MT) didorong untuk membangun jaringan entrepreneurship yang selanjutnya dapat menjadi pendorong iklim kewirausahaan di masyarakat, baik di kalangan Muhammadiyah maupun lebih luas lagi. Dengan menginisiasi MT dan Kampung Halal, PIBK Universitas Muhammadiyah Jakarta bermaksud menyodorkan isu prototype teknologi dan prototype non teknologi. MT adalah prototipe non teknologi tersebut. Prototipe adalah pembuatan awal produk yang menunjukkan dasar-dasar seperti apa produk akan terlihat, apa yang akan dilakukan produk, dan bagaimana produk beroperasi. Maka MT merupakan prototipe bentuk, karakter, sifat entrepreneur sesuai karakteristik Muslim yang akan mengembangkan Kampung Halal. Menurut ketua PIBK Endang Rudiatin, ekosistem Kampung Halal/Halal Science Park akan menjadi bukti bahwa PIBK mendukung program pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan Makan Bergizi Gratis, Bidik 1.000 Siswa di Boyolali

4 jam lalu

Nobel siswa kelas 9C menyantap Makan Bergizi Gratis saat jam istirahat sekolah di SMP 12 Semarang, 6 januari 2025. TEMPO/Budi Purwanto
PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan Makan Bergizi Gratis, Bidik 1.000 Siswa di Boyolali

Bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan lewat Makan Bergizi Gratis itu diberikan oleh PT KAI dengan menyasar tiga sekolah.


Bukalapak Stop Penjualan Produk Fisik. Apa Dampaknya terhadap Persaingan E-Commerce

15 jam lalu

Bukalapak menyetop layanan penjualan produk fisik mulai Februari 2025. Untuk menjaga pendapatan perusahaan.
Bukalapak Stop Penjualan Produk Fisik. Apa Dampaknya terhadap Persaingan E-Commerce

Bukalapak menghentikan layanan penjualan produk fisik mulai Februari 2025. Bagaimana persaingan e-commerce ?


Kolaborasi Festival Rumah Wirausaha Masjid Bersama 30 UMKM untuk Makmurkan Masyarakat

22 jam lalu

Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik Dewan Masjid Indonesia (DMI), Arsjad Rasjid (kedua kiri) bersama Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla dalam Festival RumahWirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dok. PKS
Kolaborasi Festival Rumah Wirausaha Masjid Bersama 30 UMKM untuk Makmurkan Masyarakat

Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, pada Sabtu, 11 Januari 2025.


Bukalapak Tak Lagi Jual Produk Fisik per Februari 2025, Bagaimana Hak dan Kompensasi Karyawan?

5 hari lalu

Kantor pusat Bukalapak di Metropolitan Tower, Jakarta, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Bukalapak Tak Lagi Jual Produk Fisik per Februari 2025, Bagaimana Hak dan Kompensasi Karyawan?

Corsec Bukalapak membeberkan tindak lanjut dari rencana perusahaan untuk melakukan penghentian layanan produk fisik di situs web perusahaan.


UMKM Harus Penuhi 3 Kriteria Ini Agar Utangnya Dihapus Bank

5 hari lalu

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di Jakarta, Senin, 16 Desember 2024. Dok. Kementerian UMKM
UMKM Harus Penuhi 3 Kriteria Ini Agar Utangnya Dihapus Bank

Maman Abdurahman menjanjikan Kementerian UMKM hadir untuk memitigasi jika terjadi ketidaksesuaian dalam implementasi kebijakan yang sudah dibuat.


Makan Bergizi Gratis: Pelibatan Usaha Mikro dan Kecil hingga Curhat Pedagang di Kantin Sekolah

5 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat jam istirahat sekolah di SMP 12 Semarang, 6 januari 2025.  TEMPO/Budi Purwanto
Makan Bergizi Gratis: Pelibatan Usaha Mikro dan Kecil hingga Curhat Pedagang di Kantin Sekolah

Pengamat koperasi mengusulkan warga dapat diberdayakan lewat dapur yang dimiliki untuk mengolah makanan untuk program makan bergizi gratis.


Riset Universitas Brawijaya: Kolaborasi Perusahaan dan UMKM Kunci Sukses Hilirisasi Mineral

7 hari lalu

Ilustrasi pengrajin batik.  Cantika/Ecka Pramita
Riset Universitas Brawijaya: Kolaborasi Perusahaan dan UMKM Kunci Sukses Hilirisasi Mineral

Penelitian Universitas Brawijaya menyoroti pentingnya kolaborasi perusahaan dan UMKM dalam hilirisasi mineral. Sebagai contoh, PT Freeport berhasil mendorong ekonomi inklusif melalui pemberdayaan lokal, rantai pasok, modal usaha, serta pengembangan keterampilan masyarakat.


Suku Bunga Acuan BI 6 Persen, Dosen dan Peneliti UII Ungkap Dampak Positif dan Negatif di Berbagai Sektor

8 hari lalu

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok
Suku Bunga Acuan BI 6 Persen, Dosen dan Peneliti UII Ungkap Dampak Positif dan Negatif di Berbagai Sektor

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen, Dosen dan Peneliti UII jabarkan dampak positif dan negatif di berbagai sektor.


Pemerintah Siapkan 28 Ribu Kuota Bagi UMKM untuk Terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis

10 hari lalu

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Pemerintah Siapkan 28 Ribu Kuota Bagi UMKM untuk Terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional menyiapkan 28 ribu kuota bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjadi mitra Pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Program Belanja Akhir Tahun 2024 Cetak Total Transaksi Rp71,5 Triliun

10 hari lalu

Pekerja membersihkan logo TikTok Shop dan Tokopedia dalam puncak Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 di Jakarta, 12 Desember 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Program Belanja Akhir Tahun 2024 Cetak Total Transaksi Rp71,5 Triliun

Program belanja murah akhir tahun 2024 di antaranya Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale 2024.