Rhoma Irama dan Garin Nugroho, Kerja "Iqra"dan "Ijtihad" di Madani Film Festival 2020

Editor

Yefri

image-gnews
Madani FIlm Festival 2020 menghadirkan film-film Rhoma Irama sebagai medium kritik politik yang ampuh pada masa orde baru.
Madani FIlm Festival 2020 menghadirkan film-film Rhoma Irama sebagai medium kritik politik yang ampuh pada masa orde baru.
Iklan

INFO EVENT – Madani Film Festival 2020 yang diselenggarakan secara online berupa penayangan film, diskusi-diskusi dan peluncuran buku pada 20 November – 4 Desember 2020 telah selesai digelar. Pada gelaran tahun ketiga Madani Film Festival kali ini, mengangkat tema Re(Dis)Covery yaitu dari kata recovery, dan rediscovery, yang memiliki makna “pemulihan” dan juga “menemukan kembali”. Bersama tema ini, penonton dibawa untuk menelusuri film dan juga diskusi-diskusi yang memberikan pembacaan ulang dan juga pembacaan baru terhadap film-film yang diangkat berdasarkan beberapa tema tertentu.

Misalnya program Fokus: Rhoma Irama “Gitar dan Dakwah”, penonton diajak untuk menelusuri kembali karya-karya Rhoma Irama, dilengkapi dengan diskusi yang membahas film-film dakwah pada masa Orde Baru,dihadirkan oleh para peneliti internasional, serta disempurnakan dengan bincang bersama duo living legend, Rhoma Irama dan Garin Nugroho. Karya-karya Rhoma menjadi referensi penting yang membuktikan bahwa musik dan film menjadi media dakwah sekaligus medium kritik politik yang ampuh pada masa orde baru.

Selama 2 minggu penyelenggaraan, sebanyak 7 tema program, dan 41 judul film yang dapat diakses melalui kanal kwikku.com, Klik Film, viddsee.com. Lalu dilengkapi dengan diskusi-diskusi yang berlangsung setiap hari, yaitu sebanyak 14 diskusi, serta sebanyak 20 partner yang terlibat dalam penyelenggaraan Madani Film Festival 2020.

“Seluruh kegiatan festival tahun ini diadakan secara online. Tahun ini lebih banyak diskusi dan proses kurasi yang juga berbeda. Kami mengkurasi film yang sudah ada di digital platform partner kami. Kami juga mengundang 5 pembicara internasional di tahun ini, yaitu dari USA, Afghanistan, Belanda, Thailand, dan juga Malaysia,” ujar Sugar Nadia, selaku Direktur Festival.

Sugar menambahkan, “Kami senang sekali melihat antusiasme teman-teman yang menyaksikan festival secara daring. Banyak juga audiens di luar Jakarta yang hadir, seperti dari Malang, Jogjakarta, Pekanbaru, Bali, Sumatera dan juga Papua, dan banyak lagi kota-kota lainnya. Lalu dari manca negara ada dari Jepang, Amerika Serikat, Thailand, Singapore, Malaysia dan juga dari Eropa seperti Belgia, yang ikut menyaksikan Madani Film Festival dari jarak jauh. Diskusi-diskusi Madani Film Festival yang ditayangkan melalui kanal Youtube Dewan Kesenian Jakarta dan juga kanal Madani Film Festival, sudah ditonton ratusan bahkan ribuan kali oleh penonton, contohnya “Bincang Garin Nugroho dan Rhoma Irama” sudah mencapai 1.400 views dalam satu hari.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Madani Film Festival menampilkan dan membuka ruang diskusi melalui kisah-kisah keberagaman masyarakat Muslim dunia. Lewat medium film sebagai media bercerita, Madani Film Festival bertujuan mengajak masyarakat Muslim Indonesia tidak hanya terpaku pada satu narasi tunggal dan lebih toleransi menyikapi keberagaman.

Sejalan dengan yang disampaikan Garin Nugroho pada acara penutupan Madani Film Festival pada Jumat, 4 Desember 2020, bahwa, “Peradaban adalah suatu kerja iqra (membaca) dan ijtihad (menafsir), maka Madani Film Festival kali ini adalah sebuah kerja “rediscovery” menemukan dan kemudian membangkitkan kembali, lewat berbagai karyakarya film, diskusi dan juga literasi. Terima kasih atas dukungan semua pihak, karena Madani Film Festival akan terus melakukan suatu kerja untuk kita bersama, dengan iqra dan ijtihad, lewat beragam karya, sehingga peradaban makin kaya dan makin beragam, yang menjadi esensi Madani Film Festival.”

Madani Film Festival diinisiasi oleh Mizan dan Pabrikultur. Tahun ini dipersembahkan oleh Dewan Kesenian Jakarta, juga didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garin Nugroho Garap Film Musikal Sejarah, Dibintangi Nicholas Saputra

2 hari lalu

Sutradara Terbaik FFI 2024 Garin Nugroho dalam Film Samsara saat menerima Piala Citra, Nusantara Hall, ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten. TEMPO/Ilham Balindra
Garin Nugroho Garap Film Musikal Sejarah, Dibintangi Nicholas Saputra

Garin Nugroho menggandeng Nicholas Saputra dalam proyek terbarunya, film musikal sejarah berjudul Siapa Dia.


Raih Gelar Sutradara Terbaik FFI 2024, Garin Nugroho Takut Dibilang Politik Dinasti

3 hari lalu

Sutradara Terbaik FFI 2024 Garin Nugroho dalam Film Samsara saat menerima Piala Citra, Nusantara Hall, ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten. TEMPO/Ilham Balindra
Raih Gelar Sutradara Terbaik FFI 2024, Garin Nugroho Takut Dibilang Politik Dinasti

Sutradara Garin Nugroho berhasil meraih penghargaan Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2024.


Lirik Lagu Bahtera Cinta - Rhoma Irama & Chord Gitarnya

3 hari lalu

Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih. YouTube
Lirik Lagu Bahtera Cinta - Rhoma Irama & Chord Gitarnya

Meskipun sudah cukup lama dirilis, tapi lagi Bahtera Cinta ini masih sering diputar. Ini lirik lagu Bahtera Cinta dan chord gitarnya.


Ambisi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ingin Populerkan Cerita Panji Laiknya Kisah Romeo-Juliet

31 hari lalu

Didik Nini Thowok bersiap memainkan tarian yang menceritakan legenda Panji-Sekartaji. TEMPO/Hari Tri Warsono
Ambisi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ingin Populerkan Cerita Panji Laiknya Kisah Romeo-Juliet

Menteri Kebudayaan Fadli Zon berambisi mempopulerkan budaya cerita panji setara dengan kisah Romeo dan Juliet di dunia.


Ario Bayu Nominee Pemeran Utama Pria terbaik di FFI 2024 dalam Film Samsara

35 hari lalu

Ario Bayu. Foto: Instagram @ariobayu.
Ario Bayu Nominee Pemeran Utama Pria terbaik di FFI 2024 dalam Film Samsara

Film Samsara menjadi terobosan baru dalam dunia perfilman Indonesia karena tampil tanpa dioalog pemain Ario Bayu ambil peran sebagai tokoh Darta dalam film ini.


Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih 60 Tahun Barkarya dalam Lagu dan dan Film

42 hari lalu

Ratu dangdut, Elvy Sukaesih belum lama ini menjalani perawatan di rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19. Info tersebut datang dari putrinya, Fitria Elvy dalam video IG TV di akun Instagramnya, Sabtu, 19 September 2020. instagram.com/elvy_sukaesih
Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih 60 Tahun Barkarya dalam Lagu dan dan Film

Elvy Sukaesih telah berkarier selama 60 tahun yang menghasilkan karya-karya dalam dunia musik dan film beserta lika-liku hidupnya.


Goodbye Julia: Potret Ketegangan Sosial-Politik Sudan dalam Balutan Sinema

49 hari lalu

Film Goodbye Julia. Foto: Instagram/@madanifilmfest
Goodbye Julia: Potret Ketegangan Sosial-Politik Sudan dalam Balutan Sinema

Goodbye Julia karya Mohamed Kordofani mengangkat konflik sosial dan politik Sudan melalui kisah persahabatan dua perempuan dari latar belakang berbeda.


Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

51 hari lalu

Aktris, model, dan sutradara Sha Ine Febriyanti saat membacakan puisi di Malam Pembukaan Madani International Film Festival 2024: Marwah yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine
Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

Sha Ine Febriyanti membacakan puisi dibuatnya untuk Palestina dalam pembukaan Madani International Film Festival 2024.


Madani International Film Festival Memotret Keprihatinan Perang di Palestina dan Sudan

53 hari lalu

Poster kegiatan Madani International Film Festival. Foto: Instagram.
Madani International Film Festival Memotret Keprihatinan Perang di Palestina dan Sudan

Palestina dan Sudan menjadi fokus penyelenggaraan Madani International Film Festival tahun ini.


Samsara: Harmoni Gamelan Bali dan Dentum Elektronik dalam Sinema Hitam-Putih

55 hari lalu

(Dari kiri) Produser film SAMSARA Gita Fara, Aktor Ario Bayu, Komposer I Wayan Sudirana dan Sinematografer Batara Goempar saat menghadiri IdeaFest 2024 pada Sabtu, 28 September 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO/Jasmine
Samsara: Harmoni Gamelan Bali dan Dentum Elektronik dalam Sinema Hitam-Putih

Samsara karya Garin Nugroho padukan musik gamelan Bali dan elektronik dalam sinema bisu hitam-putih, ciptakan pengalaman visual dan musikal yang unik.