Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FKH IPB Menyelenggarakan Wildlife Education 2020 di Kupang

Editor

Yefri

Mahasiswa Fakultas KEdokteran Hewan IPB  mengadakan edukasi kepada anak-anak di SD Negeri Lelogama, Kabupaten Kupang,
Mahasiswa Fakultas KEdokteran Hewan IPB mengadakan edukasi kepada anak-anak di SD Negeri Lelogama, Kabupaten Kupang,
Iklan

INFO EVENT - Himpunan Profesi Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan IPB telah melaksanakan kegiatan Wildlife Education (WLE) yang bertujuan untuk penyadartahuan masyarakat, terutama anak-anak, terhadap pentingnya menjaga kelestarian satwa liar di alam, bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia pada Rabu 3 November 2020 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dari tahun ke tahun, WLE diselenggarakan secara langsung di sekolah-sekolah maupun desa dekat taman nasional. Dengan tetap memprioritaskan keselamatan bersama, tahun ini WLE tidak berhenti mencari cara untuk tetap bergerak meski ditengah pembatasan mobilitas fisik di tengah pandemi.

WLE 2020 terangkai dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya kerjasama Tur Virtual di Taman Burung TMII yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2020 lalu. Pada tur ini, anak-anak merasakan langsung atmosfer Taman Burung TMII melalui teknologi virtual reality dari video 360 derajat. Setelah dipandu untuk mengenal burung-burung liar tersebut, anak-anak sekolah dasar dari berbagai penjuru Indonesia seperti Makasar, Jakarta, Bandung, Padang, Palembang dan Palu tersebut bebas bertanya seputar burung dalam sesi siaran langsung melalui video conference, yang diisi oleh ibu Laila, salah satu pihak manajemen Taman Burung TMII.

Setelah berhasil menggalang dana untuk Lembaga Konservasi satwa yang terdampak dari hasil penjualan masker pada awal masa pandemi, melalui virtual tour taman burung ini pula digalang kembali dana untuk Taman Burung TMII dari dana tiket masuk yang didapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 “Tak kenal maka tak sayang, maka dari itu harapan saya setelah Dinda (11 tahun) dan Fahri (8 tahun) mengikuti tur ini, mereka bisa lebih menyayangi burung-burung liar, sebagai salah satu komponen dari ekosistem alam—pun tanpa harus khawatir di tengah jenuhnya pembelajaran daring, mereka bisa ‘jalan-jalan’ sambil belajar tetap dari rumah.” Ujar Kartika, salah satu orang tua peserta yang juga berprofesi sebagai guru TK.

Rangkaian kegiatan lain dari WLE 2020 adalah program relawan pengajar yang turun langsung ke masyarakat pada 2 November 2020 lalu. Para relawan dan peserta berasal dari Kecamatan Lelogama, Kabupaten Kupang NTT yang merupakan zona Hijau Covid-19 dimana sekolah-sekolah masih dibuka. Relawan terpilih tersebut merupakan mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana yaitu Zaky Mubaraq, Moscatia Muda, dan Rut Elisabeth Loak. Setelah dinyatakan non-reaktif dari rapid test Covid-19, dengan restu dan sambut hangat dari sekolah dan tokoh masyarakat setempat, para relawan berangkat untuk berbagi ilmu seputar konservasi dan penyakit zoonotik seperti rabies dan malaria dengan siswa SDN Lelogama.

Selain berbagi ilmu, WLE 2020 juga membagikan proyektor untuk sekolah, serta tumbler, Wildlife Book dan permainan monopoli bertemakan konservasi satwa liar untuk peserta. Buku dan papan permainan ini dirancang agar anak-anak dapat belajar tentang konservasi dan mengenal satwa liar dengan cara yang menyenangkan di rumah. (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Yayasan Alumni Peduli IPB Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Ini Cara Daftarnya

6 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Yayasan Alumni Peduli IPB Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Ini Cara Daftarnya

ayasan Alumni Peduli IPB (YAPI) memberi beasiswa kepada ratusan mahasiswa baru 2023.


Kisah Rakim, Sopir Ojol yang Antar Anaknya UTBK di IPB University Sejak Pukul 3 Pagi

7 hari lalu

Rakim, salah satu orang tua peserta UTBK-SNBT. Dok. IPB
Kisah Rakim, Sopir Ojol yang Antar Anaknya UTBK di IPB University Sejak Pukul 3 Pagi

Rakim, salah satu orang tua peserta UTBK SNBT bercerita bahwa ia berangkat dari rumahnya di Batu Ceper, Kota Tangerang sejak sebelum subuh.


Seleksi Mandiri IPB University 2023: Jadwal, Syarat, dan Materi

10 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Seleksi Mandiri IPB University 2023: Jadwal, Syarat, dan Materi

IPB University membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur mandiri yaitu SM IPB atau Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) 2023.


Hari Lebah Sedunia, Perhimpunan Ahli Serangga: Jasa Penyerbukan Menghilang

11 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Hari Lebah Sedunia, Perhimpunan Ahli Serangga: Jasa Penyerbukan Menghilang

Hari Lebah Sedunia ungkap spesies yang banyak menghilang di Sumatera dan Kalimantan akibat hilangnya habitat pohon sialang, juga sebab perubahan musim


Spesies Dilindungi Makin Banyak, Akademisi IPB: Keberhasilan Konservasi Masih Terus Dipertanyakan

14 hari lalu

Banteng jawa (Bos javanicus) liar mencari makan di ladang pengembalaan, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, Rabu 25 Mei 2022. Banteng jawa merupakan salah satu dari tiga satwa mamalia yang dilindungi secara prioritas keberadaannya di kawasan tersebut selain badak jawa dan owa jawa . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Spesies Dilindungi Makin Banyak, Akademisi IPB: Keberhasilan Konservasi Masih Terus Dipertanyakan

Akademisi IPB Rinekso Soemakdi pemerintah perlu melakukan upaya-upaya peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati di luar kawasan konservasi.


Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung

28 hari lalu

Dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Aplikasi yang diberi nama Madsaz itu bertujuan untuk membantu para orang tua untuk menerjemahkan tangisan bayi.Dokumentasi: Ditjen Vokasi Kemendikbud.
Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung

Dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Berikut cara kerjanya.


Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

48 hari lalu

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."


Guru Besar IPB: Pengelolaan Perikanan RI Belum Pertimbangkan Keseimbangan Sistem Ekologi dan Sosial

18 Maret 2023

Pekerja memindahkan ikan tuna hasil tangkapan nelayan dari kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menerapkan kuota penangkapan ikan di laut pada Januari 2023 untuk menjaga populasi di wilayah Indonesia. ANTARA/Wahyu Putro A
Guru Besar IPB: Pengelolaan Perikanan RI Belum Pertimbangkan Keseimbangan Sistem Ekologi dan Sosial

Guru Besar IPB mengatakan secara alamiah pengelolaan perikanan di Tanah Air dihadapkan pada pengelolaan sebuah sistem yang kompleks.


Guru Besar IPB Riset Bioteknologi Seluler Untuk Konservasi Tanaman Buah Lokal

17 Maret 2023

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Guru Besar IPB Riset Bioteknologi Seluler Untuk Konservasi Tanaman Buah Lokal

Peneliti IPB gunakan bioteknologi seluler atau pengunaan kultur jaringan pada tumbuhan untuk konservasi buah lokal.


Guru Besar IPB Apresiasi Keberhasilan Panen Raya 2023

13 Maret 2023

Guru Besar IPB Apresiasi Keberhasilan Panen Raya 2023

Panen di berbagai daerah menunjukkan bahwa produktivitas padi masih bagus sehingga tak perlu impor.