Dalam sambutannya, Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, SH, MH, MM, MKn., menekankan pentingnya tema yang diangkat. Menurutnya, perkembangan komunikasi publik sangat relevan untuk dibahas karena berperan penting dalam membangun hubungan antara individu dan masyarakat di era digital. “KNKH ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai sarana pengembangan dan pemahaman bagi masyarakat serta menjadi kajian bagi para peserta konferensi tentang komunikasi publik,” ujarnya.
Dekan Fikom, Dr. Riris Loisa, juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi publik dalam kehidupan masyarakat. “Sebagai akademisi dan praktisi di bidang komunikasi, penting untuk membahasnya dalam berbagai forum, termasuk Konferensi Komunikasi Humanis ini,” ucapnya. Riris berharap komunikasi publik di masa depan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.
Tantangan dan Peluang Komunikasi Publik: Sorotan Para Ahli
KNKH 2024 menghadirkan tiga pembicara utama yang memaparkan pandangan mereka tentang komunikasi publik, dimoderatori oleh Dosen Fikom Untar, Septia Winduwati, S.Sos., M.Si.
-
Advertising
Advertising
Dr. Firman Kurniawan – Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia, membawakan materi bertajuk Hari Depan Komunikasi Publik di Tengah Matinya Dialog. Firman membahas tiga paradoks komunikasi publik di era digital: banyaknya informasi tanpa transparansi, informasi yang berlimpah namun dengan tema terbatas, dan komunikasi intensif yang minim mendengarkan. Ia menekankan pentingnya komunikasi publik yang lebih partisipatif untuk membangun dialog dan kepercayaan yang semakin langka.
Fetty Kwartati – Direktur Utama PT. Sarinah, menguraikan pentingnya komunikasi publik dalam mempertahankan citra lembaga dan meningkatkan loyalitas merek. Melalui presentasinya Public Communication in Digital Era: Sarinah’s Communication Strategy during Transformation, Fetty menjelaskan strategi transformasi Sarinah menjadi pusat budaya dan komersial yang mendukung UMKM, yang didorong oleh komunikasi publik yang efektif.
Dr. Muhammad Adi Pribadi – Dosen Fikom Untar, membahas peran teknologi, khususnya kecerdasan buatan, dalam komunikasi publik. Presentasinya Komunikasi Publik: Artificial Intelligence & Advertising menjelaskan peran AI dalam mengotomatisasi pembuatan iklan untuk mengoptimalkan kampanye publik. Menurut Adi, teknologi AI mampu menyederhanakan proses kreatif dan menyampaikan pesan yang tepat sasaran.
KNKH 2024 juga merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-65 Untar dan dihadiri oleh dosen, peneliti, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Selain sesi diskusi, konferensi ini mengundang peserta untuk mengirimkan artikel riset mereka terkait komunikasi publik. Artikel yang lolos seleksi akan diterbitkan dalam sebuah buku, sebagai kontribusi nyata sivitas akademika Fikom Untar dalam pengembangan ilmu komunikasi.
Ketua Panitia KNKH 2024, Doddy Salman, berharap publikasi ini menjadi kontribusi bagi komunikasi publik di Indonesia. Penyelenggaraan konferensi tahun ini melibatkan kerja sama dengan Universitas Pancasila dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (Starki) sebagai co-host, serta didukung oleh Gramedia Pustaka Utama dan PT. Sarinah, dan Tempo.co sebagai mitra media.
KNKH 2024 Untar menegaskan bahwa komunikasi publik di era digital harus mampu menghadapi paradoks informasi, mendukung dialog, dan berperan dalam membangun kepercayaan. Konferensi ini menjadi ajang bagi akademisi dan praktisi untuk saling berbagi wawasan dalam menghadapi dinamika komunikasi yang semakin kompleks. (*)