Dari Sabang hingga Merauke, Ribuan Guru Bersatu di Puncak TPN XI

Editor

Yefri

image-gnews
Temu Pendidik Nusantara XI
Temu Pendidik Nusantara XI
Iklan

Info Event - Puncak acara Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) yang berlangsung di Pos Bloc Jakarta pada Sabtu, 2 November, berhasil menyatukan lebih dari 2.500 guru secara langsung serta 1.000 peserta yang mengikuti nonton bareng di 30 daerah. Dengan mengusung tema “Pemimpin Pendidikan Berdaya,” acara ini menyajikan berbagai sesi inspiratif, mulai dari talkshow pendidikan, kelas debat, kelas pendidik, hingga pameran karya murid dan Pasar Solusi Pendidikan.

TPN XI menjadi semakin istimewa dengan hadirnya sejumlah tokoh, antara lain Iwan Syahril (Dirjen PAUD & Dasmen Kemendikdasmen), Dewi Sandra, Tya Ariestya bersama putrinya Delisha, serta lebih dari 100 guru dari berbagai daerah, termasuk wilayah 3T, yang turut menjadi pembicara.

Bukik Setiawan, Ketua Yayasan Guru Belajar, menekankan bahwa TPN memberi ruang bagi guru untuk bukan hanya mendengar, tetapi juga didengar. “Sebelum ada TPN, banyak acara pendidikan yang membahas soal guru, seperti seminar atau simposium, namun jarang sekali memberikan kesempatan kepada guru untuk menjadi pembicara. Di TPN yang dimulai sejak 2014, guru dipercaya untuk berbagi pengalaman dan menjadi sumber belajar bagi rekan-rekannya,” ujarnya. Di TPN, peserta juga mendapat kebebasan memilih sesi yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

Kelas Debat: Suara Guru untuk Pemangku Kebijakan

Sebanyak 32 tim dari berbagai daerah terlibat dalam kelas debat yang membahas isu-isu terkini dalam pendidikan, seperti pemerataan akses melalui zonasi dan Ujian Nasional. Sesi ini memperlihatkan betapa beragam dan kritisnya pandangan guru terhadap kebijakan pendidikan. “Setiap argumen yang disampaikan menunjukkan pengalaman nyata para guru di lapangan, menggambarkan bahwa mereka adalah pihak yang memahami apa yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tambah Bukik. Ia juga menambahkan bahwa selain memperdalam pemahaman, debat ini memberikan kesempatan kepada penonton untuk memperluas perspektif mereka.

Perjalanan 50 Guru dari Sulawesi Selatan untuk TPN XI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari ribuan peserta yang hadir, kisah inspiratif datang dari rombongan 50 guru asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang rela menempuh perjalanan darat dan laut selama tiga hari dua malam. Dengan didampingi oleh 15 perwakilan dinas pendidikan, termasuk kepala dinas, mereka berangkat sejak Rabu pagi. “Awalnya kami ingin mengumpulkan dana untuk membiayai tiket pesawat kepala dinas, tetapi beliau menolak. Katanya, kalau kami naik kapal, beliau juga naik kapal dan bahkan memilih kelas ekonomi,” cerita Rifal, koordinator rombongan.

Di tengah perjalanan, kepala dinas memberikan banyak motivasi kepada para peserta. Sesampainya di TPN, mereka diminta untuk menyebar ke berbagai kelas sehingga bisa membawa banyak pengetahuan baru saat pulang. Rifal yang sudah berpengalaman menghadiri TPN tahun lalu mengaku selalu antusias untuk kembali belajar. “Setiap Puncak TPN, selalu ada hal baru yang bisa saya dapatkan. Ini kesempatan untuk terus meng-upgrade diri,” tutupnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Sekolah Rakyat Jalanji Pelatihan sebelum Bertugas, Ini Alasannya

12 jam lalu

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf memaparkan perkembangan progres Sekolah Rakyat ketika berada di Al-Hikmah International Islamic Boarding School di Kota Batu, Jawa Timur, 19 Mei 2025. Antara/Ananto Pradana
Guru Sekolah Rakyat Jalanji Pelatihan sebelum Bertugas, Ini Alasannya

Menteri Sosial mengatakan calon guru dan kepala sekolah rakyat harus memenuhi sejumlah kualifikasi yang telah ditetapkan pemerintah.


Kemendes Catat 3.264 Desa Belum Mendapat Aliran Listrik

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid.
Kemendes Catat 3.264 Desa Belum Mendapat Aliran Listrik

Ada desa yang menerima aliran listrik hanya selama empat hingga 12 jam sehari, tetapi tetap masuk kategori desa yang dialiri listrik.


Bagaimana Pemerintah Cina Mengatur Penggunaan AI di SD-SMA?

2 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Bagaimana Pemerintah Cina Mengatur Penggunaan AI di SD-SMA?

Pemerintah Cina mengatur ketat penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam lingkup pendidikan dasar hingga menengah.


Komnas HAM Minta Kementerian Pendidikan Dasar Menampung Guru Korban Kekerasan TPNPB OPM

2 hari lalu

Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 melaksanakan olah TKP penyerangan terhadap guru honorer dan tenaga kesehatan serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Senin (24/3)(ANTARA/HO-Dokumen pribadi Satgas Damai Cartenz)
Komnas HAM Minta Kementerian Pendidikan Dasar Menampung Guru Korban Kekerasan TPNPB OPM

Komnas HAM mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada Kemendikdasmen usai penyerangan TPNPB OPM terhadap guru di Yahukimo.


Kemendikti Jalankan 12 Sekolah Garuda Transformasi Mulai Tahun Ini

3 hari lalu

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie dalam forum diskusi bersama wartawan membahas tentang Sekolah Garuda di Kantornya, Jakarta, 17 Mei 2025. TEMPO/Dede Leni Mardianti
Kemendikti Jalankan 12 Sekolah Garuda Transformasi Mulai Tahun Ini

Sekolah Garuda Tranformasi merupakan bagian dari program Sekolah Unggulan Garuda.


10 Kota Paling Bahagia di Dunia

11 hari lalu

Kota Kopenhagen di Denmark. Lembaga survei dari Inggris, Institute for Quality of Life's, mengumumkan daftar kota paling bahagia di dunia. Kopenhagen menjadi kota paling bahagia di dunia karena dianggap memilki kebijakan pemerintah kota yang baik, kondisi lingkungan kerja yang kondusif, serta akses terhadap ekonomi dan pendidikan yang terjangkau. Shutterstock
10 Kota Paling Bahagia di Dunia

Parameter kota bahagia bukan semata diukur dari faktor ekonomi melainkan juga kualitas hidup.


Kriteria Kopenhagen Jadi Kota Paling Bahagia di Dunia

11 hari lalu

Kota Kopenhagen di Denmark. Lembaga survei dari Inggris, Institute for Quality of Life's, mengumumkan daftar kota paling bahagia di dunia. Kopenhagen menjadi kota paling bahagia di dunia karena dianggap memilki kebijakan pemerintah kota yang baik, kondisi lingkungan kerja yang kondusif, serta akses terhadap ekonomi dan pendidikan yang terjangkau. Shutterstock
Kriteria Kopenhagen Jadi Kota Paling Bahagia di Dunia

Penetapan Kopenhagen sebagai kota paling bahagia menggunakan berbagai indikator.


9 Poin Surat Edaran Dedi Mulyadi Soal Pendidikan di Jawa Barat

12 hari lalu

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di kantor Tempo untuk hadiri acara Diskusi Mudik Lebaran 2025 di Palmerah Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
9 Poin Surat Edaran Dedi Mulyadi Soal Pendidikan di Jawa Barat

Poin-poin dalam surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam dunia pendidikan Jabar.


LBH Pendidikan Indonesia Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Soal Barak Militer Anak Nakal

12 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Pendidikan Indonesia Rezekinta Sofrizal (kiri) dan salah satu orang tua siswa yang melaporkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atas kebijakan pembinaan perilaku anak didik oleh TNI di Barak Militer ke Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025. Tempo/Muh Raihan Muzakki
LBH Pendidikan Indonesia Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Soal Barak Militer Anak Nakal

Direktur Eksekutif LBH PI Rezekinta Sofrizal mengatakan program Dedi Mulyadi itu tak bertujuan untuk mendisiplinkan seorang anak.


Kunjungi Indonesia, Kandidat Dirjen UNESCO Perkenalkan Program Kerja

13 hari lalu

Ahli Mesir Kuno sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Peninggalan Purbakala Mesir, Khaled el-Enany, di rumah dinas Kedutaan Besar Mesir, Jakarta Pusat, 6 Mei 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Kunjungi Indonesia, Kandidat Dirjen UNESCO Perkenalkan Program Kerja

Kandidat direktur jenderal UNESCO Khaled el-Enany asal Mesir mengunjungi Indonesia untuk memperkenalkan program kerjanya.