Info Event - Dalam era perkembangan teknologi yang begitu pesat, fenomena Non-Fungible Tokens (NFT) semakin merambah kalangan mahasiswa di Indonesia. Menanggapi tren ini, IDNFT berinisiatif untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai NFT, Web3, Blockchain, Crypto, dan Metaverse kepada mahasiswa. Program ini tak hanya bertujuan untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi juga untuk memberikan sosialisasi dan edukasi yang komprehensif terkait perkembangan industri yang sedang berkembang ini di Indonesia.
Web3 On Campus, sebuah program yang telah sukses diselenggarakan di 13 universitas di Indonesia, mencapai puncaknya di Universitas Andalas. Acara ini, yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, berlangsung pada 12 Desember 2023, di Ruang Seminar Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 1, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis. Web3 On Campus kali ini membahas dua topik utama, yakni "Pengenalan Industri Web3" dan "Revolusi Industri Digital Terdesentralisasi."
Para mahasiswa Universitas Andalas tidak hanya mendapatkan kesempatan unik untuk belajar langsung dari para ahli NFT dan Web3, seperti Wan Iqbal (Chief Marketing Officer Tokocrypto), Yanuar (Lead Dev Factor DAO), dan Budi Santosa (Founder IDNFT), tetapi juga terlibat dengan media partner ternama seperti Tempo.co, CoinFolks, dan Coinvestasi.
Dengan sambutan hangat dari pihak kampus, Prof. Dr. Eng. Ir Mefal Rusli sebagai Kasubdit Pengembangan Kreatifitas Mahasiswa, dan dari Budi Santosa selaku Founder IDNFT, Web3 On Campus di Universitas Andalas sukses memberikan wawasan mendalam mengenai Web3, Blockchain, Crypto, dan NFT. Acara ini membahas berbagai aspek, termasuk tantangan, risiko, hingga peluang karir di industri yang terus berkembang ini.
Web3 On Campus diawali dengan sesi pembukaan oleh perwakilan kampus dan founder IDNFT, dilanjutkan dengan foto bersama peserta, dan penyerahan plakat sebagai tanda apresiasi. Acara dilanjutkan dengan sesi 1 yang dipresentasikan oleh Tokocrypto, membahas "Pengenalan Industri Web3," dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diarahkan oleh moderator.
Sesi 2 tak kalah menarik, menghadirkan Yanuar (Lead Dev Factor DAO) dan Budi Santosa (Founder IDNFT) dalam konsep talkshow. Mereka membahas "Revolusi Industri Digital Terdesentralisasi: Menggali Potensi Teknologi Industri Web3, Blockchain, De-Fi, dan NFT." Diskusi melibatkan para peserta dalam pengertian mendalam mengenai Web3, Blockchain, Crypto, dan NFT, serta perbedaan mendasar di antara ketiganya menurut sudut pandang para pembicara.
Pembicara juga memperluas wawasan dengan menjelaskan apa itu Decentralized Finance (De-Fi) dan bagaimana perbedaannya dengan sistem keuangan konvensional. Mereka juga merinci proyek-proyek Web3 yang berpotensi besar di masa depan dan mengulas tantangan serta risiko yang sering dihadapi dalam industri ini. Tak hanya itu, para pembicara memberikan panduan praktis bagi mahasiswa untuk memasuki dunia Web3, memanfaatkannya, serta memberikan gambaran mengenai gaji yang dapat diharapkan di industri ini.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan Tokocrypto. Keseruan acara semakin terpancar saat para pembicara memperkenalkan konsep-konsep baru tentang NFT, cara terjun ke dunia NFT, perdagangan NFT, dan cara membangun identitas melalui NFT. Peserta acara ini tampaknya sangat bersemangat untuk lebih memahami hak cipta NFT dan siap terjun ke dalam industri ini.
Web3 On Campus di Universitas Andalas tidak hanya dihadiri dengan antusiasme tinggi, tetapi juga mendapatkan respon positif dari dosen dan mahasiswa. Program-program di IDNFT dan kontes NFT memberikan mahasiswa peluang nyata untuk mengeksplorasi, memahami, dan mengembangkan keterampilan praktis di dalam dunia yang sedang berkembang ini.
Bagi pihak yang tertarik untuk berkolaborasi dengan IDNFT di acara Web3 On Campus, dapat menghubungi mereka melalui hi@idnft.id. Web3 On Campus di Universitas Andalas menjadi bukti bahwa inisiatif seperti ini memberikan dampak positif dan membuka pintu bagi mahasiswa untuk memahami, meresapi, dan merespons perkembangan teknologi yang semakin pesat di Indonesia. (*)
