Info Event - Criscito resmi tampil dalam film animasi fenomenal Indonesia, JUMBO—yang telah meraih lebih dari 9,5 juta penonton hanya dalam dua bulan sejak penayangan perdana. Ini menandai langkah strategis Criscito sebagai bagian dari perjalanan cerita yang kini menjadi bagian dari budaya populer Indonesia. Salah satu adegan ikonik dalam film animasi JUMBO adalah ketika Nurman, salah satu karakter di film JUMBO, menikmati Criscito saat berkumpul dan merencanakan petualangan seru bersama teman-temannya. Criscito sendiri merupakan camilan yang diformulasikan khusus untuk menjadi teman setia anak-anak Indonesia.
Filosofi Criscito sangat sejalan dengan semangat film JUMBO karena bagi anak-anak, momen paling berani dan berkesan justru tercipta dari kebersamaan yang sederhana—tertawa bersama, bermain, dan berbagi camilan favorit. Criscito hadir untuk menemani momen-momen kecil itu, menjadikannya lebih seru, hangat, dan tak terlupakan. Inilah alasan Criscito menjadi bagian dari cerita JUMBO—karena setiap gigitan bisa membawa keceriaan yang memperkuat ikatan dan imajinasi.
“Criscito selalu ingin hadir di setiap momen seru Bersama teman-teman, dan film JUMBO memberi ruang yang sangat natural untuk itu,” ujar Natanael Yonathan, Vice President Marketing Sari Murni Group. Melalui film Jumbo, Sari Murni Group ingin menunjukkan bahwa Criscito bukan sekadar camilan, tapi bagian dari keseruan sehari hari bersama teman.
Criscito adalah bagian dari portofolio unggulan Sari Murni Group, perusahaan FMCG Indonesia yang menghadirkan makanan dan minuman berkualitas tinggi untuk keluarga Indonesia. Dikenal karena rasa gurihnya yang pas dan tekstur yang renyah. Criscito tak hanya menjadi teman ngemil, tapi juga menjadikan tiap momen menjadi lebih seru dan bermakna.
Melalui kolaborasi ini, Sari Murni Group juga menunjukkan komitmen jangka panjangnya dalam mendukung dan menjadi bagian dari pertumbuhan industri kreatif Indonesia. Criscito bukan hanya hadir di layar, tapi juga berperan dalam mempererat hubungan antara brand, keluarga, dan cerita yang membekas.
