MasterClass Tempo Media Week: Mulai Belajar Membuat Film dengan Sederhana Bersama Ahlinya

Editor

Yefri

image-gnews
Belajar membuat film bersama Irfan Ramli
Belajar membuat film bersama Irfan Ramli
Iklan

Info Event - Tempo Media Week 2022 kemarin menyediakan banyak MasterClass. Salah satunya belajar membuat film bersama salah satu scriptwriter film berpengalaman, Irfan Ramli. Kelas ini pun mendapat sambutan yang hangat dan positif dari para mentee.

“Nah, apa sih yang membuat menarik dari kelas ini?”

Pastinya, kurikulum yang sudah dirancang sangat cocok untuk para pemula dan diisi oleh ahlinya. Karena industri film sudah mulai berkembang, scriptwriting menjadi salah satu hal yang fundamental untuk membuat sebuah film.

Scriptwriter yang masih sedikit dan jam terbangnya sedikit harus mendapat pelatihan yang pas dan cocok untuk meningkatkan kompetensi mereka. Salah satunya dengan MasterClass Tempo Media Week 2022 kemarin.

MasterClass ini mengajarkan para mentee untuk mulai memahami kaidah penulisan dari awal sehingga bisa mengembangkan idenya dengan baik nanti. Setelah itu, para mentee mulai menggali konsep dan premis cerita agar terbentuk alur yang pas dalam filmnya nanti. Nah, dari situ, skenario film ini bisa mulai dikembangkan sesuai alur yang diinginkan.

Para mentee yang terdiri dari mahasiswa, pekerja lepas, penulis, bahkan arsitek sangat menikmati materi yang disampaikan oleh Irfan Ramli.

“Eh, Mas Irfan Ramli itu siapa sih? Kok, kaya baru denger, ya namanya.”

Kalau kamu pernah nonton film Story of Kale, Keluarga Cemara 2, Ben&Jody, dan Filosofi Kopi 2 itu adalah salah empat dari banyaknya film yang dibuat skenarionya oleh Mas Irfan. Banyaknya, Mas Irfan ikut mengembangkan cerita dari keempat film tersebut atau bahkan menjadi scriptwriter-nya juga, lo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mas Irfan sendiri bekerja di Visinema Pictures, Jakarta Selatan dan sudah banyak memenangkan penghargaan dalam dunia film. Salah duanya adalah Best Film Majalan Tempo 2014 dan Best Film Festival Film Indonesia 2014.

Ahli yang sudah terbukti berpengalaman lewat segudang karya dan penghargaan yang ia miliki tentunya. 

Salah satu mentee bahkan sangat menikmati MasterClass bareng Mas Irfan walaupun sudah lewat durasi waktu kelasnya. “Salah satu masterclass yang durasinya kelewatan, tapi malah senang,” pungkas Syaifudin, guru dari Semarang yang mengikuti MasterClass ini.

Berkat kerja sama yang hebat antara Tempo Institute dan Mas Irfan Ramli serta didukung oleh para sponsor, seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Bank Mandiri, Sinarmas Land, McDonald’s Indonesia, dan Solaria, MasterClass bisa berjalan lancar.

Alhasil, para mentee bisa memenuhi kompetensi yang diinginkan kurikulum MasterClass bersama Irfan Ramli, yaitu mengembangkan ide cerita dalam film yang diawali ide-ide yang kreatif dan premis yang unik.

Jangan lewatkan rangkaian Tempo Media Week tahun-tahun selanjutnya, ya! Siapa tahu kamu bisa menjadi salah satu orang yang beruntung belajar dari para ahli yang keren dan hebat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Night at the Museum akan Dibuat Ulang dengan Karakter Baru

5 jam lalu

Film Night at the Museum. Imdb
Night at the Museum akan Dibuat Ulang dengan Karakter Baru

Night at the Museum garapan Shawn Levy akan dibuat ulang setelah hampir 20 tahun film pertamanya dirilis.


Trailer dan Poster Film Lyora: Penantian Buah Hati

6 jam lalu

Tim produksi dan pemain film Lyora: Penantian Buah Hati, karya sutradara Pritagita Arianegara di XXI Plaza Senayan, Jakarta, 11 Juli 2025. Tempo/Bagus Pribadi
Trailer dan Poster Film Lyora: Penantian Buah Hati

Trailer dan poster resmi film Lyora: Penantian Buah Hati dirilis, kisah perjuangan Meutya dan Fajrie yang diadaptasi dari buku berjudul sama.


Ne Zha 2 Versi Bahasa Inggris: Pengisi Suara Michelle Yeoh

20 jam lalu

Ne Zha 2. Tangkapan Layar Youtube
Ne Zha 2 Versi Bahasa Inggris: Pengisi Suara Michelle Yeoh

Film animasi Cina Ne Zha 2 akan tersedia dalam versi bahasa Inggris dirilis di bioskop Amerika Serikat.


Sinopsis dan Pemeran Film Superman 2025

1 hari lalu

David Corenswet dalam Superman. Dok Warner Bros
Sinopsis dan Pemeran Film Superman 2025

Peran Superman kini diperankan oleh David Corenswet


Dakota Johnson Berencana Debut sebagai Sutradara

2 hari lalu

Dakota Johnson. Instagram.com/@dakotaonline
Dakota Johnson Berencana Debut sebagai Sutradara

Dakota Johnson, bintang Madame Web, ingin mewujudkan harapannya berkarier sebagai sutradara


Sorry, Baby Tayang di Bioskop Indonesia 16 Juli 2025

3 hari lalu

Poster film Sorry, Baby. Foto: Wikipedia.
Sorry, Baby Tayang di Bioskop Indonesia 16 Juli 2025

Sorry, Baby bergenre komedi gelap Amerika Serikat karya sutradara Eva Victor


Urutan Menonton Film Jurassic Park dan Jurassic World

4 hari lalu

Jurassic World: The Experience Bangkok (Instagram/@jurassicworldtheexperience)
Urutan Menonton Film Jurassic Park dan Jurassic World

Berikut urutan menonton film Jurassic Park dan Jurassic Worlddari dari yang pertama hingga yang terbaru, Jurassic World: Rebirth.


Cerita Epy Kusnandar Jadi Mayat Hidup di Film Selepas Tahlil

4 hari lalu

Epy Kusnandar saat menghadiri konferensi pers film Selepas Tahlil di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Ahad, 6 Juli 2025. Dok. BION Studios
Cerita Epy Kusnandar Jadi Mayat Hidup di Film Selepas Tahlil

Peran Epy Kusnandar sebagai mayat hidup di film Selepas Tahlil, membuatnya merenungi kematian.


Bastian Steel Kesulitan Berbahasa Jawa di Film Selepas Tahlil

4 hari lalu

Bastian Steel dan Aghniny Haque ditemui setelah pemutaran perdana dan konferensi pers film Selepas Tahlil di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Ahad, 6 Juli 2025. TEMPO/Muhammad Rifan Prianto
Bastian Steel Kesulitan Berbahasa Jawa di Film Selepas Tahlil

Bastian Steel kembali bermain film setelah 5 tahun. Ia mengaku kesulitan dalam mengucapkan Basa Jawa dalam film Selepas Tahlil.


Review Bad Genius Versi Amerika: Saat Pintar Saja Tidak Cukup

4 hari lalu

Film Bad Genius. Dok. Vertical
Review Bad Genius Versi Amerika: Saat Pintar Saja Tidak Cukup

Adaptasi dari film Thailand, Bad Genius menceritakan ketika nilai dan angka jadi segalanya, kejujuran dinomorduakan.