The 26th Indonesia Accounting Fair (IAF): Akuntansi dan Ekonomi Hijau

Reporter

Editor

Yefri

image-gnews
Para mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas yang menjadi panitia The 26th Indonesia Accounting Fair (IAF), 12 Februari 2025 di Auditorium R. Soeria Atmadja, FEB UI.
Para mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas yang menjadi panitia The 26th Indonesia Accounting Fair (IAF), 12 Februari 2025 di Auditorium R. Soeria Atmadja, FEB UI.
Iklan

Info Event - Di tengah dunia yang terus bergerak menuju era ekonomi hijau, akuntansi kini memegang peran baru yang lebih strategis. Tak sekadar menghitung neraca dan laba rugi, para akuntan kini menjadi garda depan dalam mendukung keberlanjutan dan pengelolaan emisi karbon perusahaan. Gambaran besar inilah yang diusung dalam The 26th Indonesia Accounting Fair (IAF)—sebuah perhelatan akuntansi bertaraf internasional yang digagas oleh mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Lebih dari sekadar kompetisi atau seminar, IAF adalah ekosistem kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Tahun ini, IAF kembali hadir dengan berbagai rangkaian acara yang menggabungkan teori dan praktik, mulai dari Pre-Event Talk Show, International Seminar, Training and Company Visit, hingga Accounting Competition dan Business Case Competition. Seluruhnya dirancang untuk mengasah kemampuan teknis dan manajerial peserta, sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi dunia akuntansi di tengah perubahan global yang kian dinamis.

Salah satu sorotan utama IAF adalah International Seminar, yang rutin menghadirkan tokoh-tokoh penting di bidang akuntansi, keberlanjutan, dan kebijakan publik. Tahun ini, seminar tersebut mengangkat tema besar Journey to Carbon Neutrality: Controlling Corporate Emission through Advancement in Accounting Sector, membedah urgensi akuntansi karbon dalam mendukung transisi bisnis menuju net zero emission.

Digelar pada Rabu, 12 Februari 2025 di Auditorium R. Soeria Atmadja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, seminar ini menghadirkan sederet pembicara dari berbagai sektor—mulai dari pemerintahan, korporasi, hingga institusi internasional. Di antara nama-nama besar yang mengisi sesi adalah Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM (mantan Gubernur DKI Jakarta) dan Bambang Brodjonegoro (mantan Menteri Keuangan RI), yang berbagi wawasan dalam sesi pembukaan.

Konsistensi Kebijakan dan Teknologi sebagai Pilar Akuntansi Karbon
Dalam pidatonya, Basuki Tjahaja Purnama menyoroti pentingnya energi terbarukan, khususnya panas bumi, sebagai solusi utama Indonesia dalam menurunkan emisi karbon. Dengan potensi panas bumi yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Lebih jauh, Basuki menekankan peran akuntansi sebagai alat ukur dan kontrol dalam perdagangan karbon. “Yang paling penting adalah konsistensi dari pemerintah dalam menerapkan kebijakan hijau, terutama dalam perdagangan karbon,” ujarnya. Menurutnya, kebijakan yang berubah-ubah karena kepentingan politik akan menghambat optimalisasi sistem ini. Basuki pun menekankan bahwa keberhasilan ekonomi hijau terletak pada sinergi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Akuntan Sebagai Mitra Strategis dalam Keberlanjutan
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro membawa perspektif tentang evolusi peran akuntan yang kini tak lagi sekadar "penjaga buku" perusahaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pengelolaan keberlanjutan. Ia menegaskan bahwa akuntansi sedang memasuki era baru, ketika pelaporan keuangan terintegrasi dengan aspek environmental, social, and governance (ESG).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bambang juga membahas perkembangan konkret dalam pengelolaan karbon di Indonesia, seperti beroperasinya Indonesia Carbon Exchange (ICX) yang menjadi panggung utama perdagangan emisi. Hingga Januari 2025, ICX mencatatkan transaksi sebesar Rp55,2 triliun dengan volume mencapai lebih dari 1 juta ton CO2 ekuivalen.

Ia menambahkan bahwa teknologi berperan besar dalam mendukung akuntansi karbon. AI, blockchain, big data analytics, hingga IoT memungkinkan akuntan menghitung dan memverifikasi data emisi dengan lebih akurat dan transparan. “Akuntan bukan lagi sekadar pencatat keuangan, tetapi kini menjadi mitra strategis dalam pengelolaan keberlanjutan perusahaan,” tegasnya.

Menyusun Masa Depan Akuntansi yang Lebih Hijau
International Seminar IAF ke-26 tak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga titik temu lintas disiplin yang mendorong kolaborasi konkret. Dengan menghadirkan pembicara seperti Jordan Lee dari Tony Blair Institute for Global Change, Edwin Hartanto dari Bursa Efek Indonesia, hingga Debby Reynata dari TruClimate, seminar ini memperkaya wawasan peserta tentang praktik terbaik dalam akuntansi karbon.

Selain sesi seminar, Strategic Insight yang menjadi bagian dari rangkaian acara turut mengangkat diskusi tentang bagaimana menjembatani kebijakan nasional dengan implementasi praktis di sektor bisnis, guna menciptakan sistem akuntabilitas karbon yang kuat dan terukur.

Akuntansi untuk Dunia yang Lebih Bertanggung Jawab
Gelaran Indonesia Accounting Fair ke-26 membuktikan bahwa akuntansi bukan lagi sekadar alat pelaporan, melainkan pilar penting dalam mendorong perusahaan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memadukan kebijakan yang konsisten, teknologi mutakhir, dan peran aktif para profesional akuntansi, Indonesia diyakini mampu menapaki jalan menuju net zero emission.

Melalui forum seperti IAF, ekosistem akuntansi di Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi tantangan global, menciptakan sistem bisnis yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga peduli terhadap planet dan masyarakat yang menjadi bagian dari keberlanjutan itu sendiri. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RUPST Astra International Setujui Pengunduran Diri Bambang Brodjonegoro

11 hari lalu

PT Astra International Tbk. menggelar konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Menara Astra, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi
RUPST Astra International Setujui Pengunduran Diri Bambang Brodjonegoro

Keputusan ini menyusul pengangkatan kembali John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore sebagai Komisaris di PT Astra International Tbk.


Astra Umumkan Dividen Final Rp 16,44 Triliun, Investor Terima Rp 406 per Lembar Saham

11 hari lalu

PT Astra International Tbk. menggelar konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Menara Astra, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi
Astra Umumkan Dividen Final Rp 16,44 Triliun, Investor Terima Rp 406 per Lembar Saham

Pembayaran dividen Astra akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia, serta pasar modal yang berlaku.


Berburu Beasiswa Global di Beyond Borders Fest 2025

14 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama hadir sebagai pembicara di Beyond Border Fest 2025 di Chillax Sudirman.
Berburu Beasiswa Global di Beyond Borders Fest 2025

Sejumlah alumni beasiswa dari kampus ternama dunia hadir sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman mereka.


Bukalapak Usulkan Anak Bos Emtek Adi Wardhana Sariaatmadja sebagai Komisaris Utama

16 hari lalu

Kantor pusat Bukalapak di Metropolitan Tower, Jakarta, 21 Oktober 2022. Kementerian Perdagangan menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia, salah satunya melalui digitalisasi warung dan UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual. Tempo/Tony Hartawan
Bukalapak Usulkan Anak Bos Emtek Adi Wardhana Sariaatmadja sebagai Komisaris Utama

Manajemen Bukalapak mengatakan pengunduran Bambang Brodjonegoro dari Bukalapak efektif per 31 Maret 2025.


Bambang Brodjonegoro dan Suparno Djasmin Mundur dari Komisaris dan Direktur Astra

53 hari lalu

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro seusai acara Digital Economic Forum 2025 yang dihelat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025. TEMPO/Ervana.
Bambang Brodjonegoro dan Suparno Djasmin Mundur dari Komisaris dan Direktur Astra

Bambang Brodjonegoro memilih mundur karena telah ditunjuk sebagai Dekan The Asian Development Bank Institute di Tokyo, Jepang.


Ahok Turut Diperiksa Kasus Korupsi Pertamina, Kilas Baliknya Menjadi Komisaris Utama Pertamina

16 Maret 2025

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, 13 Maret 2025. Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap Ahok sebagai saksi pemeriksaan dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Ahok Turut Diperiksa Kasus Korupsi Pertamina, Kilas Baliknya Menjadi Komisaris Utama Pertamina

Ahok menjalani pemeriksaan dalam kasus korupsi Pertamina 11 jam di Kejagung. Berikut asal mula Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.


Komisaris Utama Bukalapak Bambang Brodjonegoro Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

16 Maret 2025

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro seusai acara Digital Economic Forum 2025 yang dihelat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025. TEMPO/Ervana.
Komisaris Utama Bukalapak Bambang Brodjonegoro Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

Bambang Brodjonegoro telah menyatakan mundur sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT Bukalapak.com Tbk.


Jadi Dekan Asian Development Bank Institute, Bambang Brodjonegoro Mundur sebagai Komisaris Utama Bukalapak

15 Maret 2025

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro seusai acara Digital Economic Forum 2025 yang dihelat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025. TEMPO/Ervana.
Jadi Dekan Asian Development Bank Institute, Bambang Brodjonegoro Mundur sebagai Komisaris Utama Bukalapak

Pengunduran Penasihat ekonomi Presiden Prabowo Subianto dari Bukalapak ini akan efektif per 31 Maret 2025.


Saat Ahok Terkejut Data Kejagung Soal Korupsi Pertamina Lebih Banyak dari yang Ia Tahu

14 Maret 2025

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, 13 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Saat Ahok Terkejut Data Kejagung Soal Korupsi Pertamina Lebih Banyak dari yang Ia Tahu

Ahok mengaku terkejut dengan data yang dimiliki Kejaksaan Agung soal dugaan korupsi pengadaan minyak mentah di Pertamina. Dari fraud hingga transfer.


Ahok Datangi Kejagung Lebih Cepat dari Jadwal, Bawa Data dan Catatan Rapat Saat Jadi Komut Pertamina

13 Maret 2025

Basuki Tjahaja Purnama sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata keloa minyak mentah Pertamina 2018-2023 di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, 13 Maret 2025. Tempo/nandito
Ahok Datangi Kejagung Lebih Cepat dari Jadwal, Bawa Data dan Catatan Rapat Saat Jadi Komut Pertamina

Kejaksaan Agung akan memeriksa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai saksi dalam kasus korupsi Pertamina.