Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Editor

Yefri

image-gnews
Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Iklan

Info Event - Komunitas Sukses Berkah (SBC) kembali menghadirkan Gebyar Wirausaha (GWU), sebuah acara spektakuler dengan tema "Business Transformation." Event yang sudah berlangsung kesepuluh kalinya ini akan berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 2-3 Maret 2024, di Sleman City Hall, Yogyakarta.

Gebyar ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan SBC yang telah berlangsung selama sembilan tahun berturut-turut. Tujuannya adalah untuk menjadi jembatan bagi para pebisnis dalam mendapatkan pengetahuan seputar bisnis, sehingga mereka dapat meraih kesuksesan dan berkah, sambil membagikan manfaat kepada orang lain.

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7. OYC adalah program pendampingan usaha senilai 250 juta yang diselenggarakan langsung bersama Founder SBC, Coach Ridwan Abadi, dan tentunya, tanpa biaya alias gratis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara yang luar biasa ini akan diisi oleh para pebisnis berpengalaman, ustadz, dan artis yang telah sukses dalam berbagai bidang. Beberapa di antaranya adalah Jaya Setiabudi, Ustadz Adi Pratama Larisindo, Jody Broto Suseno, Rinaldy Anantadira, Joko Wardiyanto, Wiji Asih Setiawati, dan Coach Ridwan Abadi.

Yang menarik dari GWU 10 dengan tema "Business Transformation" adalah penggarapan "energi" semangat untuk tumbuh dan bersinergi dalam dunia bisnis, dengan tujuan menjadikan bisnis sebagai sarana untuk mencapai keberkahan dan kebahagiaan di akhirat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ajak Siswa Bangun Ide Bisnis yang Berdampak

21 jam lalu

Salah satu peserta Zurich Entrepreneurship Program/ZEP
Ajak Siswa Bangun Ide Bisnis yang Berdampak

Saat siswa memiliki akses pendidikan berkualitas, peluang meraih kesuksesan, dan lingkungan yang mendukung, mereka pun bisa mencapai banyak hal.


Eks Menaker Abdul Latief: Indonesia Butuh 14 Persen Wirausaha Agar jadi Negara Maju

5 hari lalu

Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA
Eks Menaker Abdul Latief: Indonesia Butuh 14 Persen Wirausaha Agar jadi Negara Maju

Menurut Abdul Latief, saat ini jumlah wirausaha di Tanah Air baru mencapai 3 persen dari total jumlah penduduk.


Wamen UMKM: Peran Penting Kampus Kembangkan Kewirausahaan

37 hari lalu

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza ( kedua kiri) saat membuka acara Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 'Entrepreneur Journey - Scalling Up' bekerja sama dengan Lazada di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, pada Kamis, 8 Mei 2025. Kementrian UMKM
Wamen UMKM: Peran Penting Kampus Kembangkan Kewirausahaan

Kabupaten Banyumas memiliki potensi luar biasa dalam mendukung pengembangan kewirausahaan nasional


Menteri UMKM: Modal Wirausaha untuk Kelompok Miskin dari KUR

21 Maret 2025

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat ditemui  di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Maret 2025. TEMPO/Dian Rahma
Menteri UMKM: Modal Wirausaha untuk Kelompok Miskin dari KUR

Dari 10 desil DTSEN, pemerintah menyasar 4 desil terbawah untuk dibina menjalankan bisnis berskala UMKM.


Siswa SMAN 4 Denpasar Raih Juara 3 pada Ajang Inovasi dan Wirausaha Tingkat Asia Pasifik

21 Maret 2025

Dalam ajang tahunan 2025 JA Asia Pacific Company of the Year Competition, Iuventa SC berhasil meraih peringkat ketiga setelah tim dari Hong Kong dan India menempati posisi pertama dan kedua. Dengan produk B-IU Shoe Cleaner, paket alat dan bahan pembersih sepatu dari daur ulang limbah kulit pisang, Iuventa SC menonjol melalui model bisnis mereka yang berkelanjutan, inovatif, dan memiliki dampak sosial yang nyata/PJI
Siswa SMAN 4 Denpasar Raih Juara 3 pada Ajang Inovasi dan Wirausaha Tingkat Asia Pasifik

Ada potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi bisnis dan wirausaha yang berkelanjutan dan berdampak sosial.


Kementerian UMKM dan Kemensos Rancang Program Wirausaha untuk Pengentasan Kemiskinan

21 Maret 2025

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Andurrahman di kantor baru Kementerian UMKM, Gedung Smesco, Jakarta, 6 Februari 2025. Tempo/Dian Rahma
Kementerian UMKM dan Kemensos Rancang Program Wirausaha untuk Pengentasan Kemiskinan

Kementerian UMKM dan Kemensos membagi kewenangan untuk memberikan pendampingan terhadap kelompok miskin.


Mendag: Rasio Wirausaha RI 3,4 Persen,Tertinggal dari Malaysia dan Thailand

22 Februari 2025

Menteri Perdagangan Budi Santoso memberikan sambutan dalam launching Trade Expo Indonesia 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, 20 Februari 2025. Tempo/M Taufan Rengganis
Mendag: Rasio Wirausaha RI 3,4 Persen,Tertinggal dari Malaysia dan Thailand

Di Indonesia, rasio kewirausahaan baru 3,4 persen. Kalah dari Malaysia, Thailand, dan Singapura.


Veronica Tan Hadiri HUT IWAPI ke-50: Kontribusi Besar dari Perempuan Pengusaha Indonesia

11 Februari 2025

Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan/Foto: Instagram/Veronica Tan
Veronica Tan Hadiri HUT IWAPI ke-50: Kontribusi Besar dari Perempuan Pengusaha Indonesia

Wamen PPPA Veronica Tan menyampaikan apresiasinya atas kontribusi IWAPI dalam perayaannya ke-50. Berikut profil IWAPI.


7 Sumber Peluang Usaha dari Faktor Eksternal

21 November 2024

Ilustrasi pengusaha pemula. Foto: Freepik.com/tirachardz
7 Sumber Peluang Usaha dari Faktor Eksternal

Sumber peluang usaha dari faktor eksternal adalah permintaan pasar, inovasi bisnis, hingga perubahan gaya hidup. Cek di sini!


Menteri Maman soal Program Kartu Usaha UMKM: Amanah dari Bappenas

20 November 2024

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam acara serah terima jabatan dan pisah sambut di Gedung Smesco, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Dok. Humas Kemenkop UKM.
Menteri Maman soal Program Kartu Usaha UMKM: Amanah dari Bappenas

Menteri Maman menekankan manfaat kartu usaha tidak hanya sebatas pada pemberian pelatihan ke pelaku UMKM.