Info Event = Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) menyelenggarakan Temu Ilmiah Nasional V (Temilnas V) pada tahun 2023. Tema acara ini adalah "Peran Psikologi Klinis dalam Keragaman Budaya dan Kesehatan Mental: Pendidikan, Riset, dan Praktik". Acara tersebut dihadiri oleh 261 peserta, termasuk Pengurus dan Anggota IPK Indonesia serta masyarakat umum.
Temilnas V IPK Indonesia 2023 terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Sesi Paripurna, Simposium, dan Presentasi Lisan. Acara ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia, NGK Diana Setiawati, M.Psi., Psikolog, dan Ketua Umum Pengurus Pusat IPK Indonesia, Dr. R. A. Retno Kumolohadi, M.Si., Psikolog. Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, juga memberikan apresiasi atas keberlangsungan Temilnas V sebagai upaya konkret IPK Indonesia untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memberikan keynote speech secara daring, menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif dalam menangani masalah kesehatan mental, dengan peran penting Puskesmas dalam mendeteksi dini gangguan mental. Beliau juga mencatat bahwa penanganan gangguan jiwa akan lebih berbasis komunitas dalam jangka panjang, dan psikolog klinis diharapkan berkontribusi dalam strategi promotif dan preventif pemerintah.
Pada Sesi Paripurna I, dengan tema "Strategi dan Kebijakan Pelayanan Psikologi Klinis dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia," Wakil Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI), Yuti Suhartati, S.Kp., M.Kes., menjelaskan pentingnya kerjasama antara IPK Indonesia, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam pembinaan praktik profesi psikolog klinis. Undang-Undang Kesehatan juga mengakui psikolog klinis sebagai tenaga kesehatan yang sah, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi.
Sesi Paripurna II membahas "Peran Psikolog Klinis dalam Inovasi dan Metode Penanganan Adiksi," dengan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk President of American Psychological Association (APA) Division 12 dan Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. Mereka menekankan peran psikolog klinis dalam penanganan adiksi dan penggunaan zat, termasuk dalam memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan, mengurangi stigma, dan terlibat dalam riset.
Sesi Paripurna III, dengan tema "Teknologi dan Kesehatan Mental," membahas upaya promotif dan preventif berbasis digital dalam mengatasi gangguan kecemasan, adiksi, dan depresi. Narasumber pada sesi ini adalah President of European Association of Clinical Psychology dan Technical Advisor untuk Digitalisasi Kementerian Kesehatan RI.
Selain Sesi Paripurna dan Simposium, acara Gala Dinner menjadi momen istimewa yang memperkaya pengalaman peserta dengan keanekaragaman budaya Indonesia. Acara ini juga memperkokoh jaringan dan kolaborasi antar profesional di bidang kesehatan mental di Tanah Air.
Rangkaian Temilnas V ditutup pada 29 Oktober 2023. Pada sesi penutupan, Ketua Bidang Pendidikan IPK Indonesia Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog, menekankan pentingnya layanan psikologi klinis berbasis bukti empirik. Hasil dari Temilnas V memiliki potensi menjadi standar emas dalam pengembangan praktik keprofesian psikologi klinis di Indonesia.
Dalam keseluruhan rangkaian acara, Temilnas V adalah platform penting untuk memperkokoh kolaborasi dan pengembangan praktik psikologi klinis di Indonesia, dengan fokus pada keragaman budaya dan kesehatan mental. (*)