Film Invisible Hopes Menginspirasi Perubahan untuk Ibu Hamil dan Anak yang Lahir di Balik Jeruji Penjara

Editor

Yefri

image-gnews
Penyerahan rekomendasi-rekomendasi yang terkumpul dari hasil roadshow film kepada 8 lembaga negara
Penyerahan rekomendasi-rekomendasi yang terkumpul dari hasil roadshow film kepada 8 lembaga negara
Iklan

Info Event - Dari panggilan hati yang kuat untuk membantu perempuan hamil, terutama mereka yang berada di penjara beserta anak-anak yang lahir di dalamnya, Lam Horas Film menciptakan sebuah film dokumenter luar biasa yang diberi judul "Invisible Hopes". Film ini menggambarkan kehidupan para narapidana yang sedang hamil dan anak-anak yang lahir di penjara. Melalui karya ini, Lam Horas Film bermaksud menggugah perasaan negara dan masyarakat untuk lebih memperhatikan nasib para ibu hamil dan anak-anak di balik jeruji penjara.

Film yang meraih Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik ini telah dijalankan dalam serangkaian roadshow impact campaign, melalui pemutaran film dan diskusi di 17 provinsi di Indonesia. Bahkan, film ini dan sutradaranya, Lamtiar Simorangkir, diundang ke simposium internasional. Dari rangkaian roadshow ini, tercipta sejumlah rekomendasi yang disampaikan kepada negara.

Puncak dari kampanye ini berlangsung pada hari Selasa, 31 Oktober 2023. Saat itu, rekomendasi-rekomendasi yang terkumpul dari hasil roadshow diserahkan kepada 8 lembaga negara, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Mahkamah Agung (MA), dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Penyerahan rekomendasi ini bertujuan untuk mendorong lembaga-lembaga terkait agar bersama-sama mencari solusi atas masalah para narapidana hamil dan anak-anak yang lahir serta dibesarkan dalam lingkungan penjara.

Lamtiar Simorangkir, selaku sutradara sekaligus produser film "Invisible Hopes", menyatakan, "Hari ini, agenda acara kita adalah memberikan rekomendasi kepada lembaga-lembaga negara dan para pemangku kepentingan yang kami temukan memerlukan kolaborasi untuk memenuhi hak-hak ibu hamil di tahanan dan lembaga pemasyarakatan, terutama hak dan perlindungan anak yang terlahir atau dibawa ke penjara dan terpaksa menghabiskan masa awal kehidupan mereka di dalam penjara. Melalui film Invisible Hopes, kami berharap dapat membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam memenuhi hak anak-anak yang terlahir dan dibesarkan di penjara, serta hak para narapidana hamil."

Rekomendasi ini disampaikan oleh Lam Horas Film dengan didukung oleh Komisi-komisi HAM seperti Komisi Perindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi HAM memberikan dukungan mereka terhadap "Invisible Hopes" dan berkomitmen untuk mengawal rekomendasi yang disampaikan. Dian Sasmita, komisioner KPAI, menegaskan, "Kami, KPAI, sangat mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap anak-anak ini untuk menjamin hak-hak mereka terhadap kehidupan yang layak, layanan kesehatan sesuai konstitusi, dan memberikan dukungan pengasuhan yang pantas bagi anak-anak, ibu mereka, dan petugas di penjara."

Andy Yentriyani, ketua Komnas Perempuan, menambahkan, "Kami mendukung rekomendasi yang ada meskipun rekomendasi ini bersifat independen. Dalam merumuskan rekomendasi, kami tidak berusaha untuk campur tangan, namun kami akan mengelola rekomendasi-rekomendasi ini menjadi fokus perhatian bersama. Terima kasih atas upaya keras dalam pembuatan film ini, pemutaran film, dan usaha merubah paradigma kekerasan terhadap perempuan serta kondisi kemanusiaan, termasuk bagi para narapidana dan terpidana."

Lembaga-lembaga penerima rekomendasi berjanji akan segera bertindak sesuai dengan rekomendasi yang mereka terima di masing-masing Kementerian/lembaga. Ratna Susianawati, perwakilan dari Kemen PPPA, menyatakan, "Tentu, ini merupakan tantangan bersama bagi semua Kementerian, lembaga, lembaga HAM, dan semua pihak yang hadir hari ini. Tantangan kita adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan ini, bagaimana kita bisa berkolaborasi, hal ini sangat penting karena masalah ini melibatkan berbagai sektor. Perlu kerjasama dari semua pihak. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah menindaklanjuti rekomendasi ini." (*)

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prilly Latuconsina Ingin Angkat Keindahan Kaimana Papua Barat dalam Film

28 menit lalu

Aktris Prilly Latuconsina dalam balutan gaun mini. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Prilly Latuconsina Ingin Angkat Keindahan Kaimana Papua Barat dalam Film

Prilly Latuconsina jatuh cinta dengan keindahan laut Indonesia. Ia pun ingin membuat film tentang perairan Kaimana, Papua Barat.


Alasan Ibu Hamil Rentan Terhadap Influenza

21 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Alasan Ibu Hamil Rentan Terhadap Influenza

Ibu hamil menjadi kelompok yang rentan terkena influenza. Hal ini bisa berpengaruh pada janin.


5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Unbreakable Boy

1 hari lalu

Poster film The Unbreakable Boy. Dok. Lionsgate
5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Unbreakable Boy

Film The Unbreakable Boy diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang ayah dari anak autisme yang mengidap penyakit tulang rapuh.


Sutradara Konfirmasi Film Terakhir Kim Sae Ron, Everyday We Are Tayang pada Akhir 2025

1 hari lalu

Aktris Korea Selatan, Kim Sae Ron. Instagram/@ron_sae.
Sutradara Konfirmasi Film Terakhir Kim Sae Ron, Everyday We Are Tayang pada Akhir 2025

Selain Guitar Man, Everyday We Are juga akan menjadi film terakhir Kim Sae Ron yang direncanakan tayang pada akhir 2025.


Sipir di Inggris Dihukum 12 Bulan Usai Bertukar Foto Pakaian Dalam dengan Napi

2 hari lalu

Ilustrasi masuk penjara. Shutterstock
Sipir di Inggris Dihukum 12 Bulan Usai Bertukar Foto Pakaian Dalam dengan Napi

Seorang sipir di Inggris dihukum penjara 1 tahun karena bertukar pesan tak pantas dengan seorang narapidana.


5 Film Box Office Indonesia di Netflix: Kuasa Gelap hingga Bila Esok Ibu Tiada

2 hari lalu

Film Kuasa Gelap dibintangi Jerome Kurnia dan Lukman Sardi. Foto: Instagram/@paragonpictures.id
5 Film Box Office Indonesia di Netflix: Kuasa Gelap hingga Bila Esok Ibu Tiada

Netflix menghadirkan film-film Indonesia terbaru yang meraih jutaan penonton selama tayang di bioskop.


6 Rekomendasi Film Berbagai Genre di Klik Film yang Tayang Februari 2025

2 hari lalu

Deretan film yang ditayangkan di Klik Film pada Februari 2025. Foto: Klik Film.
6 Rekomendasi Film Berbagai Genre di Klik Film yang Tayang Februari 2025

Film-film yang pernah hadir di festival seperti Jakarta World Cinema (JWC) tayang di Klik Film mulai Februari 2025.


Membawa Cerita Air ke Layar Lebar

3 hari lalu

Direktur Utama Perumda Air Minum Jaya (PAM JAYA), Arief Nasrudin. Dok. PAM JAYA
Membawa Cerita Air ke Layar Lebar

PAM JAYA berupaya membangun kolaborasi melalui pendekatan kreatif, termasuk pemanfaatan film pendek, dokumenter, maupun karya visual lainnya untuk mengedukasi publik tentang pentingnya pengelolaan air minum perpipaan yang berkelanjutan.


Manfaat Vaksinasi Influenza pada Ibu Hamil

3 hari lalu

Kalbe Media Discussion Protecting Moms and Babies: Pentingnya Panduan Vaksin untuk Ibu Hamil pada 19 Februari 2025/Kalbe
Manfaat Vaksinasi Influenza pada Ibu Hamil

Kehamilan menyebabkan perubahan pada sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Vaksin influenza bantu perlindungan lebih ibu hamil


Yoo Ah In Bebas dari Hukuman Penjara: Kilas Balik Kasusnya

3 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Yoo Ah In Bebas dari Hukuman Penjara: Kilas Balik Kasusnya

Yoo Ah In dibebaskan dari hukuman penjara setelah ditahan selama lima bulan dalam kasus penyalahgunaan narkoba