Info Event - Asosiasi Politeknik Swasta (Pelita) Indonesia baru saja menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2, yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 Oktober 2023 di Solo. Rakernas ke-2 Pelita, pada usianya yang ke-17 bulan, dihadiri oleh 90 Pimpinan yang mewakili 49 Politeknik Swasta dari seluruh Indonesia. Acara ini diadakan di Politeknik Indonusa Surakarta.
Rakernas dibuka di Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali Kota Surakarta) dan menampilkan sejumlah kegiatan menarik. Salah satunya adalah Seminar Nasional yang dipimpin oleh Muhammad Fajar Subkhan dari Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi dengan tema “Peluang dan Tantangan Penerapan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 untuk Politeknik Swasta.” Di samping itu, ada juga Seminar Nasional lainnya oleh Adi Mahfudz Wuhadji, Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi KADIN Indonesia, dengan tema “Sinergi Politeknik Swasta & Industri dalam Menghasilkan Lulusan yang Kompeten”, serta Sosialisasi Sistem Akreditasi Nasional yang dipimpin oleh Imam Bukhori, Ketua Majelis BAN-PT.
Selain kegiatan nasional, Pelita juga mengfasilitasi kegiatan internasional. Ini termasuk penandatanganan perjanjian kerjasama antara beberapa Politeknik Swasta yang hadir di Rakernas dengan Politeknik Mersing Malaysia untuk kerjasama dalam kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ada pula kerjasama dengan Taiwan Mobile Commerce Association (TMCA) untuk magang mahasiswa dan rekrutmen alumni ke Taiwan, serta Markija Berdaya untuk penempatan magang mahasiswa di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
Kegiatan Rakernas dilanjutkan dengan seminar internasional, di mana Doni Abdi Nugroho dari PT. Sido Muncul memaparkan tema “Best Practice dalam Mengimplementasikan Kurikulum Berbasis DUDI”.
Pelita terbentuk dari inisiasi 4 orang, yaitu: Ginanjar Wiro Sasmito (Politeknik Harapan Bersama), Shalfi Andri (Politeknik Tempo), Akhwanul Akmal (Politeknik LP3i Jakarta), dan Dendi Pratama (Politeknik Bina Madani). Dalam Rakernas ke-2 ini, mereka mengusung tema: “Kolaborasi Vokasi Menuju Indonesia Emas”. Ketua Umum Pelita, Akhwanul Akmal, memaparkan capaian Pelita, termasuk legal formal organisasi dari Kementerian Hukum dan HAM, kolaborasi antar anggota Pelita, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait Pelita dalam satu tahun terakhir.
Setelah paparan oleh Ketua Umum Pelita, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dalam 4 komisi untuk menghasilkan program kerja selama satu tahun ke depan: Kolaborasi Tata Kelola, Kolaborasi Sumber Daya Manusia, Kolaborasi Tri Dharma, dan Kolaborasi Hubungan Industri. Selain membahas program kerja, Rakernas ke-2 Pelita juga memberikan catatan Rekomendasi ke Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Vokasi.
Ginanjar Wiro Sasmito, sebagai Direktur Eksekutif Pelita Indonesia, menekankan bahwa rekomendasi hasil Rakernas ke-2 Pelita akan disampaikan langsung ke Ditjen Vokasi. Ia berharap rekomendasi ini mendapatkan respons positif dan konkret dari Ditjen Vokasi.
Rakernas ke-2 Pelita ditutup dengan pengumuman Lomba Vo Creation yang diikuti oleh Mahasiswa Politeknik Swasta yang tergabung dalam Pelita Indonesia serta Siswa-Siswi SMK dari seluruh Indonesia, sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kapasitas hard skill dan soft skill insan vokasi. Selain itu, mereka juga mengadakan City Tour di kota Surakarta. (*)
