Prabowo Subianto dan Maudy Ayunda Bicara Soal Pendidikan di Belajaraya 2023

Editor

Yefri

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Maudy Ayunda di acara Belajaraya 2023
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Maudy Ayunda di acara Belajaraya 2023 "Ambil Peran untuk Pendidikan".
Iklan

Info Event  - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan musisi Maudy Ayunda menjadi salah satu pembicara di acara Belajaraya 2023 “Ambil Peran untuk Pendidikan”; sebuah acara perjumpaan nasional tahunan yang digagas oleh jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG), di Pos Bloc Jakarta Pusat.

Melalui sesi Ngobrol Publik bertema “Belajar Tak Hanya di Sekolah”, perwakilan dari pegiat pendidikan, pelaku seni, hingga pejabat publik hadir dan berbagi sudut pandang yang berbeda. Diskusi ini bertujuan untuk membantu mengatasi berbagai isu-isu prioritas pendidikan Indonesia, antara lain kesenjangan akses dan ketertinggalan pendidikan.

Maudy Ayunda, Musisi dan Penggerak Pendidikan, menyampaikan pengalamannya terkait proses pembelajaran yang dilaluinya - yang justru didapatkan di luar sekolah. “Saya bersekolah sambil bekerja dan berkarya di dunia kreatif. Meski tidak selalu sukses, namun pengalaman yang saya dapatkan justru membuka kesempatan baik dan dapat mendewasakan diri. Sekolah memang memiliki peran penting, namun, interaksi yang dilakukan di luar dengan guru dan teman-teman tetap dibutuhkan untuk membuka wawasan dan menciptakan kreativitas. Belajar juga tidak terikat oleh waktu, bahkan setelah saya lulus, proses pembelajaran tetap berlangsung dan terus-menerus saya dapatkan.”

Proses belajar juga membutuhkan intuisi dalam memahami cara belajar yang paling efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik pribadi masing-masing. Ahmad Fuadi, Novelis dan Wartawan yang juga menjadi pembicara dalam diskusi ini mengibaratkannya dengan pepatah Minangkabau, “Alam takambang menjadi guru, alam terkembang menjadi guru.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyoal interaksi yang dibutuhkan dalam proses belajar di sekolah, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia menyatakan pentingnya guru yang disiplin dan tegas dalam mendidik. “Saya menyadari setelah selesai bersekolah secara formal dan kemudian membangun karir, bahwa apa yang saya dapatkan melalui karakter guru seperti itulah yang berkontribusi memicu saya untuk mencapai keberhasilan dan menemukan potensi terbaik dari diri saya. Berdasarkan pengalaman saya, guru yang paling disiplin adalah guru yang paling peduli terhadap muridnya dan mereka-lah yang memiliki ekspektasi paling tinggi terhadap murid-muridnya,” katanya.

Guru yang disiplin - dikatakan oleh Rizky Rahmat Hani, salah satu peserta Pendidik Nusantara - adalah guru yang memiliki kemauan untuk selalu belajar, berlatih, dan mengasah segala kemampuan yang dimilikinya sebagai ilmu yang dibagikan kepada semua orang. Ia menegaskan, “Guru mutlak perlu belajar terus menerus sepanjang hayatnya. Hanya guru yang sungguh-sungguh dalam belajar yang berhak untuk mengajar. Proses belajar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran seorang guru.”

Melalui Belajaraya 2023, isu-isu prioritas pendidikan Indonesia, dapat dibantu dipecahkan oleh berbagai pihak melalui partisipasi aktif dalam memperkuat peran pendidikan di luar sekolah. Seperti yang dinyatakan oleh Nisa Felicia, Direktur Pusat Studi Pendidikan & Kebijakan (PSPK), “Seluruh masyarakat Indonesia berhak mendapatkan akses pendidikan yang baik dan merata.” (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mensos Pastikan 53 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli Ini

6 jam lalu

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat meninjau langsung hari terakhir pelaksanaan Desk Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta Selatan, Rabu 23 April 2025. ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos.
Mensos Pastikan 53 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli Ini

Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan ratusan kepala Sekolah Rakyat.


Skor Survei Integritas Pendidikan Versi KPK Rendah, Kenapa?

8 jam lalu

Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Guntur 03 Pagi mengunjungi gedung KPK, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. Kunjungan pelajar SD bersama guru pendamping tersebut untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran serta edukasi antikorupsi kepada anak sejak usia dini. TEMPO/Imam Sukamto
Skor Survei Integritas Pendidikan Versi KPK Rendah, Kenapa?

Survei Penilaian Integritas Pendidikan yang dilakukan KPK mencatat skor rendah karena pengelolaan dana BOS serampangan, disiplin dan kejujuran parah


Pemerintah Perbaiki Sistem Agar Siswa Tak Biasa Menyontek

1 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat ditemui di taklimat media bersama Kemendikdasmen di Jakarta,18 Maret 2025. Tempo/Nabiila Azzahra A.
Pemerintah Perbaiki Sistem Agar Siswa Tak Biasa Menyontek

Fenomena kebiasan menyontek sebagai cerminan dari sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada nilai akademik.


Kemendikdasmen Janji Perbaiki Pengawasan Dana BOS untuk Cegah Penyelewengan

1 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (tengah) mendengarkan dogeng di zona anak Stasiun Senen saat peluncuran program Mudik Asyik Baca Buku, Jakarta, 26 Maret 2025. Program yang digagas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen ini menyediakan buku bacaan secara gratis kepada para pemudik khususnya anak-anak usia sekolah di enam lokasi titik pemudik yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang dan Bandara Halim Perdanakusumah sebagai upaya meningkatkan budaya dan minat baca anak. Tempo/Ilham Balindra
Kemendikdasmen Janji Perbaiki Pengawasan Dana BOS untuk Cegah Penyelewengan

Abdul Mu'ti menyebut tiga program yang paling rawan penyimpangan, yakni dana BOS reguler, BOS kinerja, dan Program Indonesia Pintar (PIP).


Golkar Buka Kans Kembali Dukung Prabowo Pada 2029

1 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung (tengah) bersama Wakil Ketua dan Anggota Komisi II DPR RI memberikan keterangan pers capaian kinerja 2019-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Komisi II DPR RI telah menyelesaikan 160 Undang - Undang selama periode 2019-2024 yang diantaranya Undang - Undang mengenai Pemilu, Reformasi Agraria, dan Penataan Tenaga non-ASN (Honorer). TEMPO/M Taufan Rengganis
Golkar Buka Kans Kembali Dukung Prabowo Pada 2029

Posisi Golkar akan tetap seperti sebelumnya, yaitu mendukung penuh Ketua Umum Partai Gerindra itu.


Mewujudkan Ekonomi Sirkular Lewat Pendidikan

1 hari lalu

Promosi UGM. Dok. UGM
Mewujudkan Ekonomi Sirkular Lewat Pendidikan

Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia menjanjikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, namun butuh pendidikan sistemik. Kurikulum harus memuat pemahaman sumber daya, konsumsi bertanggung jawab, nilai sampah, manfaat bisnis, dan perubahan pola pikir masyarakat.


Pemerintah Indonesia Beri Dana Hibah US$ 6 Juta kepada Fiji

1 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menerima Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka (kanan), dengan melakukan pemeriksaan pasukan dalam kunjungan resmi kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 24 April 2025. Tempo/Imam Sukamto
Pemerintah Indonesia Beri Dana Hibah US$ 6 Juta kepada Fiji

Pemerintahan Fiji, kata Rabuka, akan terus menghormati kedaulatan Indonesia.


KPK: 12 Persen Sekolah Gunakan Dana BOS Tidak Sesuai Peruntukan

1 hari lalu

(Ki-ka) Wamendiktisaintek Stella Christie, Ketua KPK Setyo Budiyanto, Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat konferensi pers Survei Penilaian Integritas atau SPI Pendidikan 2024 di Gedung Pusat Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, 24 April 2025. TEMPO/Rizki Yusrial
KPK: 12 Persen Sekolah Gunakan Dana BOS Tidak Sesuai Peruntukan

KPK juga mengungkapkan bahwa 17 persen sekolah masih ditemukan praktik pemerasan, potongan, atau pungutan terkait dana BOS.


KPK: 98 Persen Kampus Masih Ditemukan Kasus Menyontek

1 hari lalu

(Ki-ka) Wamendiktisaintek Stella Christie, Ketua KPK Setyo Budiyanto, Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat konferensi pers Survei Penilaian Integritas atau SPI Pendidikan 2024 di Gedung Pusat Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, 24 April 2025. TEMPO/Rizki Yusrial
KPK: 98 Persen Kampus Masih Ditemukan Kasus Menyontek

Berdasarkan data SPI Pendidikan 2024 yang dipaparkan KPK, tercatat 43 persen siswa dan 58 persen mahasiswa masih menyontek.


KPK: 68 Persen Pimpinan Kampus Tentukan Vendor Berdasarkan Relasi Pribadi

1 hari lalu

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardana, seusai memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).TEMPO/Imam Sukamto
KPK: 68 Persen Pimpinan Kampus Tentukan Vendor Berdasarkan Relasi Pribadi

KPK menyampaikan di 26 persen sekolah dan 68 persen kampus ditemukan adanya pihak di satuan pendidikan yang menerima komisi dari vendor.