Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Editor

Yefri

image-gnews
Konferensi pers  Solo Exhibition
Konferensi pers Solo Exhibition "Behind The Eye". Foto: Museum dan Tanah Liat
Iklan

Info Event – Seniman kontemporer Khadir Supartini pada pertengahan tahun ini akan mempersembahkan karya-karyanya melalui pameran tunggal “Behind The Eye di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pameran dibuka pada Minggu, 25 Juni 2023 oleh Ibu Mona Liem (Artpreneur dan Kurator) dan dimeriahkan oleh penampilan dari Tanah & Friends, Roy Jeconiah ft Toto Tewel, FeelGood, dan Garuda Samsara. Pameran akan berlangsung selama sepuluh hari  hingga 4 Juli 2023 dengan jam buka pukul 10.00-22.00 WIB.

Pameran seni kontemporer ini mengusung tajuk “Behind The Eye”. Terinspirasi dari salah satu judul karya yang dibuat oleh Khadir. Dalam proses perjalanan pameran ini ditemani Aminudin TH Siregar sebagai selektor pengkaryaan dan mendampingi sang seniman untuk menyampaikan ide serta proses yang ingin disampaikan. Seperti pada pemaparan Aminudin TH Siregar, pameran ini ingin menunjukkan suatu “keberpihakan” Khadir pada narasi kecil, pada hal-hal yang dipersepsikan abnormal, tabu, dan menyimpang. Seni menurut Khadir bisa mengasah selera-selera estetik kita ke suatu ruang yang asing tapi menyenangkan. 

Behind The Eye” menyuguhkan karya lama dan baru sebagai penyambung dari karya-karya sebelumnya yang akan memperlihatkan perjalanan kekaryaan Khadir Supartini selama ini. Tidak berpatok dengan satu macam karya namun Khadir memproduksi berbagai macam karya, mulai dari lukisan, gambar, patung, serta instalasi. Kita akan menikmati 59 karya Khadir Supartini dalam pameran ini.

Khadir Supartini merupakan seniman kontemporer yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Dalam proses berkarya ia mengeksplorasi hal-hal yang ditemukan langsung dengan persoalan pribadi maupun pertemuan berjarak dari kejadian sosial, budaya, praktik sehari-hari, dan moralitas manusia secara umum yang kerap muncul di pemberitaan media. Oleh sebab itu, penting bagi apresiator seni tidak melewatkan pameran ini untuk menyaksikan dan merasakan wujud ekspresi spirit dan emosi dari karya-karya yang dikerjakan Khadir dalam beberapa tahun belakang. Serta akan menyentuh dan melibatkan suasana hati dan perasaan para penontonnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khadir Supartini sebelumnya juga kerap berpameran di antaranya; “Identitas yang Hidup”, Museum Dan Tanah Liat, Yogyakarta (2021), Solo Exhibition “The Imitation Journey”, Gallery Tujuh Bintang Art Space Jogjakarta, Solo Exhibition “Dilemma”, Gallery Arjuna (Private gallery Dr. Melani Setiawan) Jakarta, dll. Meraih penghargaan “IndoFest Art Award” Nexus Multi Cultural Art, Australia (2014).

Solo Exhibition “Behind The Eye” adalah kali ketiganya Khadir mengadakan pameran tunggal. Diorganisir oleh Manajemen dari Museum Dan Tanah Liat (MDTL). Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk (gratis). Informasi selanjutnya mengenai Solo Exhibition “Behind The Eye” dapat mengikuti akun media sosial IG/FB @museumdantanahliat dan akun media sosial IG @Khadirsupartini. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pameran Tunggal Francy Vidriani di Orbital Dago Bandung Angkat Gaya Gadis Kota

6 hari lalu

Karya-karya Francy Vidriani dalam pameran tunggalnya bertajuk NFT Party-The City Girls yang mengangkat tema identitas lewat sosok perempuan, di Galeri Orbital Dago Bandung, 27 Januari hingga 9 Maret 2025. Tempo/Anwar Siswadi
Pameran Tunggal Francy Vidriani di Orbital Dago Bandung Angkat Gaya Gadis Kota

Pameran tunggal Francy Vidriani memajang 50-an karyanya yang mengeksplorasi NFT sebagai identitas kekaryaannya.


Antara Realis dan Abstrak, Tamara Pilih Bikin Lukisan yang Diburamkan

19 hari lalu

Lukisan bergaya buram karya Tamara Maharani Alamsyah yang menanggapi corak realis dan abstrak. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Antara Realis dan Abstrak, Tamara Pilih Bikin Lukisan yang Diburamkan

Lewat lukisan, Tamara berupaya mengangkat soal kekaburan untuk mendapatkan ruangnya sendiri di ruang galeri dan mencuri perhatian.


Pegiat Seni: Kurator Gagal Mengorkestrasi Pameran Yos Suprapto

42 hari lalu

Salah satu lukisan Yos Suprapto yang dilarang dipajang dalam pameran
Pegiat Seni: Kurator Gagal Mengorkestrasi Pameran Yos Suprapto

Salah seorang pegiat seni menyoroti tindakan kurator Suwarno Wisetrotomo terhadap pembredelan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia.


Pembredelan Pameran Seni Yos Suprapto, Pegiat Seni: Apa Artinya Demokrasi, Jika Seniman Direpresi?

42 hari lalu

Pelukis Yos Suprapto menunjukan salah satu  dari lima karya lukisannya yang diminta untuk diturunkan pada pameran  bertajuk
Pembredelan Pameran Seni Yos Suprapto, Pegiat Seni: Apa Artinya Demokrasi, Jika Seniman Direpresi?

Pembredelan terhadap pameran tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional mengundang polemik. Terungkap, siapa yang minta penundaan pameran itu.


Profil Yos Suprapto, Seniman yang Pameran Tunggalnya di Galeri Nasional Dibatalkan

43 hari lalu

Pelukis Yos Suprapto menunjukan salah satu  dari lima karya lukisannya yang diminta untuk diturunkan pada pameran bertajuk
Profil Yos Suprapto, Seniman yang Pameran Tunggalnya di Galeri Nasional Dibatalkan

Pameran tunggal Yos Suprapto yang diselenggarakan di Galeri Nasional dibatalkan beberapa menit sebelum pembukaan. Berikut sosok pelukis ini.


Lima Temuan LBH Jakarta terhadap Pembredelan Pameran Tunggal Yos Suprapto

43 hari lalu

Pelukis Yos Suprapto di depan Gedung Galeri Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. TEMPO/Subekti.
Lima Temuan LBH Jakarta terhadap Pembredelan Pameran Tunggal Yos Suprapto

LBH Jakarta mengungkapkan temuannya sebagai respons dari pembredelan pameran tunggal dan karya seni Yos Suprapto.


Kisah Seniman Lini Natalini, Pindah Melukis dari Kanvas ke Lempengan Alumunium

1 Desember 2024

Lini Natalini diapit perupa Sunaryo dan istri di Selasar Pavilion Bandung. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Kisah Seniman Lini Natalini, Pindah Melukis dari Kanvas ke Lempengan Alumunium

Aktivitas seni Lini Natalini harus jeda selama menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak karena tak punya waktu untuk melukis.


Respons Ruang Selasar Pavilion, Seniman Lini Natalini Gelar Pameran Tunggal di Bandung

1 Desember 2024

Karya terbaru Lini Natalini yang dibuat langsung di Selasar Pavilion berjudul Resurrection dengan ukuran 2,9 x 14 meter. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Respons Ruang Selasar Pavilion, Seniman Lini Natalini Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Berbeda dengan pameran tunggal sebelumnya, Lini berniat merespons ruang pamerannya itu sejak pertama kali bertandang pada 2023.


Menjelajahi Estetika Karat di Pameran Tunggal Ryan LH Reflectry_[Too Good to Be True]

2 November 2024

Pameran Reflectry_[Too Good to Be True] di Galeri ZEN1 Bali dari 20 Oktober hingga 14 November 2024.
Menjelajahi Estetika Karat di Pameran Tunggal Ryan LH Reflectry_[Too Good to Be True]

Pameran tunggal ini mengejutkan pengunjung dengan persepsi awal terhadap karya Ryan yang tampak seperti lukisan, namun ternyata adalah fotografi.


Isi Waktu Liburan dengan Berkunjung ke ARTSUBS 2024, Pameran Seni Rupa Kontemporer Terbesar Pertama di Surabaya

30 Oktober 2024

Salah satu karya seni instalasi yang dipamerkan pada kegiatan ARTSUBS 2024 di Pos Bloc, Surabaya, 26 Oktober 2024. Menampilkan 154 seniman seni rupa dengan total 200 lebih karya, even yang pertama digelar di Surabaya itu disebut terbesar dibandingkan even serupa di kota-kota lain. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Isi Waktu Liburan dengan Berkunjung ke ARTSUBS 2024, Pameran Seni Rupa Kontemporer Terbesar Pertama di Surabaya

Digelar di Pos Bloc Surabaya, pameran seni rupa ini undang 154 seniman dan memamerkan 200an karya.