Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudut Pandang MOST Radio Mengangkat Topik Partai Baru Peserta Pemilu 2024

Editor

Yefri

Presenter Indy Rahmawati bersama peserta diskusi Sudut Pandang Most FM antara lain Dedy
Presenter Indy Rahmawati bersama peserta diskusi Sudut Pandang Most FM antara lain Dedy "Miing"Gumelar dan Teddy Gusnaidi
Iklan

Info Event - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 18 partai politik dan daftar nomor urut bagi peserta Pemilihan Umum 2024 yang siap menggaet suara. Meski mendaftar dengan nama partai dan logo baru, namun sebagian pengurus partai-partai tersebut masih didominasi oleh wajah-wajah lama. Lantas apa bedanya?

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Dedy 'Miing Gumelar mengakui utang politik jadi perbedaan dasar partai baru dengan partai lama. Sehingga menurutnya partai baru memiliki sebuah harapan.

"Seandainya 9 partai yang berkoalisi di pemerintahan sudah mampu menjadi contoller, menjadi pengawas bagi pemerintahan, tidak perlu orang seperti Miing yang adalah seorang pelawak untuk  masuk partai politik, mendingan menjadi rakyat yang bisa senang-senang…,” kata Miing di Program Sudut Pandang yang tayang di Drive Time Most Radio 1058, Rabu (28/12/22).

Sementara itu Partai Garuda melalui Wakil Ketua Umum, Teddy Gusnaidi mengatakan pihaknya ingin semuanya kembali sebagaimana mestinya. Dalam hal ini Teddy menyinggung penegakan hukum di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya melihat kita ini masih politik bergunjing. Artinya begini, kita ada sesuatu yang sudah sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan, kita masalahkan, kita munculkan permasalahan itu, sebenarnya tidak perlu,” kata Teddy.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti ikut menyikapi munculnya sejumlah partai baru yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024.

"Yang menyenangkan dari partai baru ini kan selalu membawa optimisme baru sebelum mereka berkuasa," ujar Ray Rangkuti. (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ridwan Kamil Diminta Menangkan Golkar di Jabar, DKI, dan Banten, Airlangga: Tugasnya Enggak Besar-besar Amat

20 menit lalu

Ridwan Kamil Memberikan Pidato di DPP Golkar, 13 Maret 2023. Istimewa
Ridwan Kamil Diminta Menangkan Golkar di Jabar, DKI, dan Banten, Airlangga: Tugasnya Enggak Besar-besar Amat

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut tugas untuk Ridwan Kamil adalah memenangkan partai itu di Jawa Barat, Banten, dan DKI.


Hari Ini Golkar Gelar Rakernas, Bahas Pemenangan Pemilu 2024

1 jam lalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia setelah menyerahkan berkas bakal calon legislatif Golkar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Ahad, 14 Mei 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Hari Ini Golkar Gelar Rakernas, Bahas Pemenangan Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka Rakernas pada pagi ini. Helmi Yahya sebut acara digelar untuk hadapi Pemilu 2024.


Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha: PSI Bisa Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

3 jam lalu

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendaftarkan para bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ahad, 14 Mei 2023, dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya, Giring Ganesha. Foto Istimewa
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha: PSI Bisa Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyebut bahwa mesin politik PSI yang berada di daerah dan pusat jauh lebih siap buat Pemilu 2024 dibanding sebelumnya.


Soal Tawaran Dukung Ganjar Pranowo, Ini Kata Zulkifli Hasan

18 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan) berbincang saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Tawaran Dukung Ganjar Pranowo, Ini Kata Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan mengakui adanya tawaran dari PDIP agar PAN ikut mendukung Ganjar Pranowo.


Profil Partai Solidaritas Indonesia, Partai yang Dorong Kaesang Maju Sebagai Calon Wali Kota Depok

19 jam lalu

Billboard baru Kaesang Pangarep yang dipasang DPD PSI Depok di Jalan Margonda, Depok, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Partai Solidaritas Indonesia, Partai yang Dorong Kaesang Maju Sebagai Calon Wali Kota Depok

DPD Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kota Depok menjelaskan alasannya mendorong Kaesang Pangarep untuk mencalonkan diri maju Wali Kota Depak.


PAN Sebut PDIP Tawarkan Mereka Ikut Usung Ganjar Pranowo

19 jam lalu

Bakal capres Ganjar Pranowo, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta Ketua DPP PDIP Puan Maharani membahas penjajakan kerja sama politik di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023. Dok. PDIP
PAN Sebut PDIP Tawarkan Mereka Ikut Usung Ganjar Pranowo

Saleh Partaonan Daulay menyatakan PAN dan PDIP bersepakat menjaga Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Soal Ganjar Pranowo belum ada kesepakatan.


Ganjar Pranowo Ungkap Hasil Pertemuan antara PDIP dengan PAN

20 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan) berbincang saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Pranowo Ungkap Hasil Pertemuan antara PDIP dengan PAN

Ganjar Pranowo menyatakan peretmuan antara PDIP dengan PAN kemarin membicarakan sejumlah hal. Tak hanya soal Pilpres 2024.


Ragam Permintaan Rumah Demokrasi ke Bawaslu: dari Mitigasi Digitalisasi hingga Kampanye Hitam

23 jam lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (tengah) didampingi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja (keempat kanan), dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito (keempat kiri) melakukan peninjauan verifikasi administrasi dokumen persyaratan bakal calon anggota DPR untuk Pemilu tahun 2024 di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin 29 Mei 2023. Ketua KPU Hasyim Asyari menegaskan proses verifikasi bacaleg untuk DPR tersebut progresnya telah mencapai 32 persen dan berlangsung 15 Mei - 23 Juni 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ragam Permintaan Rumah Demokrasi ke Bawaslu: dari Mitigasi Digitalisasi hingga Kampanye Hitam

Rumah Demokrasi meminta agar Bawaslu miliki mitigasi digitalisasi hingga awasi kampanye hitam caleg lewat media digital.


Dilaporkan ke Polisi, Pihak Denny Indrayana Minta Publik Tetap Fokus Kawal Putusan MK

1 hari lalu

Kuasa hukum Mardani Maming, Denny Indrayana saat mengikuti pembacaan putusan sidang atas gugatan praperadilan yang diajukan oleh Mardani Maming di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 27 Juli 2022. Mardani sebelumnya menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi atas penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi pemberian izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. TEMPO/Subekti.
Dilaporkan ke Polisi, Pihak Denny Indrayana Minta Publik Tetap Fokus Kawal Putusan MK

Denny Indrayana tidak menginginkan adanya pergeseran fokus isu advokasi yang diperjuangkan, yakni menjaga sistem pemilu Indonesia tetap demokratis.


Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

1 hari lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

Gus Dur awalnya enggan mendirikan PKB, yang sekarang nomor urut 1 di Pemilu 2024. Lantas apa alasan Gus Dur akhirnya menyetujui partai tersebut?