Ciputra Artpreneur Pentaskan Under The Volcano 27 Agustus 2022

Editor

Yefri

image-gnews
Pementasan Under The Volcano
Pementasan Under The Volcano
Iklan

Info Event - Mengulang kesuksesan pementasan I La Galigo pada Oktober 2019, Under the Volcano akan siap memukau publik Jakarta pada 27 Agustus 2022, pk 16.00 & 20.00 di Ciputra Artpreneur. Sebuah pertunjukan teater terinspirasi dari “Syair Lampung Karam” tahun 1883, puisi karya Muhammad Saleh yang secara rinci menulis bagaimana pada saat itu setiap orang berusaha menyelamatkan diri dan yang lebih penting bagaimana reaksi mereka menghadapi bencana. Rujukan pementasannya adalah salah satu bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia dan muka bumi ini: ketika Sumatera, terutama Lampung, berhadapan dengan Gunung Krakatau pada 1883.

Pementasan Under The Volcano berakar dari tradisi silek dan  ulu ambek serta diperkaya  dengan elemen modern video digital sehingga akan membuat sebuah pertunjukan yang dinamis. Lakon ini dipentaskan pertama kali dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre, Beijing, Cina 2014, dan setelah itu tampil kembali di TheatreWorks, Singapura pada 2016.

Kali ini, publik Jakarta pada akhirnya akan dapat menyaksikan pertunjukan ini secara penuh pada 27 Agustus 2022 di Ciputra Artpreneur, setelah sebelumnya naik pentas tidak secara penuh di perhelatan budaya Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) di Panggung Akshobya Candi Borobudur pada 2018.

Under The Volcano akan  dimainkan oleh Komunitas Seni Hitam-Putih yang berasal dari Padang Panjang dengan Ibu Jajang C. Noor, serta dihadirkan oleh Ciputra Artpreneur, Bumi Purnati Indonesia dan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Kolaborasi Ciputra Artpreneur, Bumi Purnati Indonesia & Bakti Budaya Djarum Foundation

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekayaan budaya Indonesia adalah sesuatu yang disadari semua orang, sampai kadang terdengar sebagai klise. Untuk itu, Bumi Purnati Indonesia & Bakti Budaya Djarum Foundation secara konsisten mengangkat budaya/sejarah Indonesia menjadi sebuah pementasan yang dihargai dan dapat dinikmati bukan hanya di Indonesia, tetapi juga secara global. "Kekayaan budaya" yang bukan hanya sekedar wacana, melainkan harus menjadi sebuah tindakan. Tujuannya untuk mengingatkan bahwa kita adalah bagian dari sejarah yang telah membentuk siapa kita saat ini dan masa yang akan datang. Bila makna tradisi kita abaikan, maka kita akan terancam kehilangan identitas.

Prinsip ini bagaikan gayung bersambut oleh Ciputra Artpreneur yang juga memiliki prinsip untuk 'bertindak'. Walau usianya masih belia, tetapi Ciputra Artpreneur telah menunjukkan konsistensi untuk terus mengangkat dan mendukung karya-karya asli Indonesia dengan tampilan baru bertaraf internasional. Melalui kesenian, Ciputra Artpreneur yakin bahwa kebudayaan Indonesia yang beragam dapat dimengerti lebih baik oleh masyarakat Indonesia dan dunia.

Kolaborasi Ciputra Artpreneur, Bumi Purnati Indonesia dan Bakti Budaya Djarum Foundation kali ini akan mencoba mengulang kesuksesan I La Galigo pada Oktober 2019. Melalui proses kerja dan kurasi yang cukup lama, Under the Volcano akan siap memukau publik Jakarta. Under the Volcano bercerita secara lugas dan mudah dimengerti melalui gerakan dinamis silek dan ulu ambe yang selama ini baru dilihat publik Indonesia melalui film laga seperti "Merantau". Diiringi dendang Mingkabau yang melodius dan seakan mengajak penonton untuk bersama-sama bersenandung, dan video digital yang akan memberikan warna baru di panggung.

Satu hal yang perlu dicatat dari pementasan ini adalah penggunaan ruang vertikal dan horisontal yang berimbang. Dengan mengangkat “filosofi tangga” khas Minangkabau, para aktor, tanpa bermaksud berakrobat, akan bergerak sama banyak baik di lantai, maupun di tangga yang mengisi latar. Ketrampilan ketubuhan aktor asal Padang Panjang ini akan membuat terkesima penonton. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Monolog sebagai Salah Satu Cabang Pentas Drama

3 hari lalu

Mahasiswa melakukan aksi protes terkait pelarangan pertunjukan monolog Wawancara dengan Mulyono oleh Teater Payung Hitam di taman Kampus ISBI, Bandung, Jawa Barat, 17 Februari 2025. Tempo/ Prima mulia
Mengenal Monolog sebagai Salah Satu Cabang Pentas Drama

Monolog adalah bentuk pentas drama yang hanya menampilkan seorang pemain yang menyampaikan dialog atau tindakan di panggung tanpa adanya pemain lain.


Teater Tari Jadi Simbol Perayaan Hari Bahasa Prancis Internasional di Jakarta

35 hari lalu

Institut Francais Indonesie (IFI) menghelat pertunjukan teater
Teater Tari Jadi Simbol Perayaan Hari Bahasa Prancis Internasional di Jakarta

Perayaan Hari Bahasa Prancis Internasional digelar di Jakarta lewat teater hari.


4 Dasar Rektorat ISBI Bandung Larang Pertunjukan Teater Wawancara dengan Mulyono di Kampus

18 Februari 2025

Kampus Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Bandung di Jalan Buah Batu nomor 212. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
4 Dasar Rektorat ISBI Bandung Larang Pertunjukan Teater Wawancara dengan Mulyono di Kampus

Rektorat Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membeberkan empat alasan mereka melarang pementasan teater Wawancara dengan Mulyono di kampus.


Pembredelan Pameran Lukisan Tunggal Yos Suprapto Diikuti Pentas Teater Wawancara dengan Mulyono Digembok

18 Februari 2025

Pelukis Yos Suprapto menurunkan karya lukisannya yang batal dipamerkan di Galeri Nasional, Jakarta, 23 Desember 2024. TEMPO/Subekti
Pembredelan Pameran Lukisan Tunggal Yos Suprapto Diikuti Pentas Teater Wawancara dengan Mulyono Digembok

Pembredelan dilakukan terhadap pementasan kelompok Teater Payung Hitam berjudul Wawancara dengan Mulyono. Sebelumnya pameran lukisan Yos Suprapto.


Reaksi Seniman Soal Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono di ISBI Bandung

17 Februari 2025

Mahasiswa melakukan aksi protes terkait pelarangan pertunjukan monolog Wawancara dengan Mulyono oleh Teater Payung Hitam di taman Kampus ISBI, Bandung, Jawa Barat, 17 Februari 2025. Tempo/ Prima mulia
Reaksi Seniman Soal Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono di ISBI Bandung

Pelarangan pentas Wawancara dengan Mulyono oleh Rektorat ISBI Bandung memicu kemarahan mahasiswa mereka sendiri.


Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono oleh Rektor ISBI Bandung Mulai Tuai Kecaman

17 Februari 2025

Gambar baliho Teater Payung Hitam yang dicopot di kampus ISBI Bandung. Foto: Dok.Payung Hitam.
Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono oleh Rektor ISBI Bandung Mulai Tuai Kecaman

Penastri menyatakan pelarangan pementasan teater Wawancara dengan Mulyono merupakan pembatasan berekspresi yang dilakukan Rektorat ISBI Bandung.


Kronologi Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono Versi Rektor ISBI Bandung

17 Februari 2025

Gambar baliho Teater Payung Hitam yang dicopot di kampus ISBI Bandung. Foto: Dok.Payung Hitam.
Kronologi Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono Versi Rektor ISBI Bandung

ISBI Bandung mengeluarkan kronologis pelarangan pertunjukan monolog Wawancara dengan Mulyono oleh Teater Payung Hitam versi mereka.


Pementasan Teater Wawancara dengan Mulyono Malam Ini, Pintu Lokasi Acara Digembok

15 Februari 2025

Gambar baliho Teater Payung Hitam yang dicopot di kampus ISBI Bandung. Foto: Dok.Payung Hitam.
Pementasan Teater Wawancara dengan Mulyono Malam Ini, Pintu Lokasi Acara Digembok

Penggembokan pintu di lokasi acara pementasan Wawancara dengan Mulyono ini merupakan kelanjutan dari pencopotan baliho Teater Payung Hitam.


Mengenang Linda Lavin: Bintang Serial Alice Tutup Usia 87 Tahun

31 Desember 2024

Linda Lavin. Shutterstock
Mengenang Linda Lavin: Bintang Serial Alice Tutup Usia 87 Tahun

Bintang serial Alice Linda Lavin meninggal pada usia 87 tahun, Minggu, 29 Desember 2024


Profil Yati Pesek, 65 Tahun Menjadi Pekerja Seni

13 Desember 2024

Penampilan pelawak Kirun, Yati Pesek hingga Marwoto saat penutupan Indonesia Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Kamis (28/11). Tempo/Pribadi Wicaksono
Profil Yati Pesek, 65 Tahun Menjadi Pekerja Seni

Yati Pesek merupakan artis film dan teater, serta pelawak yang telah berkarier sejak muda. Kini di usia 72 tahun, ia masih aktif berkarya.