Info Event - Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB (DPP HA IPB) untuk pertama kalinya menggelar program bertajuk Anugerah Alumni IPB 2021. Penghargaan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dan penghargaan terhadap alumni yang memiliki keunggulan, peran, kontribusi, dan dedikasi pada bidangnya masing-masing. Anugerah Alumni IPB ini diharapkan mampu mendorong para alumni agar terus berkarya untuk kemajuan bangsa melalui nilai integritas, inovasi, dan inspirasi. “Manfaat yang diharapkan adalah memberikan apresiasi dan mengenali keberhasilan dari alumni sehingga dapat meningkatkan reputasi baik IPB, alumni, maupun penerima Anugerah Alumni IPB 2021” ujar Ketua HA IPB Periode 2017 – 2021 Fathan Kamil.
Malam penganugerahan dilaksanakan bersamaan dengan Gala Dinner dan pembukaan rangkaian Munas VI HA IPB, Jumat 17/12. Prof. M. Firdaus, panitia Anugerah Alumni, menyampaikan bahwa panitia telah melalui serangkaian proses panjang sejak Agustus 2021 dan berhasil menjaring 95 calon nominee untuk 7 kategori anugerah. Proses penilaiannya dilakukan secara objektif oleh tim juri yang berasal dari unsur internal dan eksternal HA IPB.
Tim juri terdiri atas Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto, Wakil Rektor III IPB Dodik R. Nurokhmat, Anggota Dewan Pakar HA IPB Lely Pelitasari, Kabid. Penguatan Jaringan & Eksistensi Alumni DPP HA IPB Dudi S Hendrawan, Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi J, Ekonom INDEF Aviliani, dan Director ETNOMARK Consulting Amalia E. Maulana. Berdasarkan hasil penilaian juri, dinyatakan 12 alumni yang memenuhi kualifikasi sebagai penerima anugerah.
Anugerah Alumni Akademisi/Peneliti diberikan kepada Irwandi Jaswir dan Arief Boediono. Irwandi adalah alumni IPB yang berprestasi dan menjadi seorang profesor kelas dunia. Dengan Indeks Scopus dan Google Scholar yang sangat tinggi, kapasitasnya sebagai peneliti diakui dunia. Dia dikenal sebagai pelopor sains halal, kontribusinya bagi pengembangan pangan halal tidak diragukan lagi. Sementara itu, Arief adalah pakar di bidang embriologi dan andrologi hewan, yang dengan kemampuan keilmuannya berhasil dikembangkan di kedokteran manusia. Kiprahnya telah berhasil mengangkat nama IPB dan profesi kedokteran hewan, serta menunjukkan potensi kolaborasi bidang ilmu pengetahuan.
Rohidin Mersyah dinyatakan sebagai penerima Anugerah Alumni Birokrat. Rohidin menapaki karir sebagai birokrat dari bawah dan setelah melalui berbagai tangga politik sekarang menduduki jabatan puncak sebagai Gubernur Bengkulu. Dalam sepanjang karirnya, Rohidin memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan memperoleh pengakuan publik.
Anugerah Alumni Penggerak Lingkungan, Sosial, dan Kemanusiaan diberikan kepada Nani Zulminarni dan Diah Widuretno. Kepekaan dan empati, membuat Nani melahirkan pekka yang menjadi lembaga advokasi andalan bagi pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan. Kiprah Nani tidak banyak diekspos oleh media tetapi atas komitmen dan kerja keras yang panjang tersebut, Nani adalah profil alumni yang nilai kontribusinya melampaui bidang keilmuannya. Sementara profile Diah adalah perpaduan kepedulian, ketekunan, dan keikhlasan. Diah mampu membuktikan bahwa di tangan alumni IPB, hal yang "sederhana" dan ada di tempat "biasa" bisa menghasilkan efek dan berkah luar biasa. Sekolah Pagesangan adalah contohnya.
Frida Nursanti dan I Made Donny Waspada dinyatakan sebagai penerima anugerah pada kategori pengusaha. Frida adalah sosok alumni yang memiliki usaha di bidang fashion dan aktif dalam kegiatan sosial. Karya-karyanya sudah mendunia dengan memiliki identitas lokal yang sangat kuat dan popular. Frida memiliki banyak inisiatif, penuh energi, dan sangat mau berbagi kepada siapa saja. Donny adalah sosok alumni yang mendedikasikan dirinya ke pertanian dan perdagangan buah-buahan. Sesuai dengan tagline IPB “inspiring innovation with integrity”, Donny selalu menginspirasi mahasiswa yang ingin sukses. Donny pekerja keras yang jujur dan punya empati yang tinggi terhadap semua stakeholders, terutama pada karyawannya.
Sementara itu, Anugerah Alumni Profesional BUMN/BUMD/Koperasi/Swasta diberikan kepada Deddy Fachruddin Kurniawan dan Naufal Mahfudz. Deddy bekerja di industri sebagai professional, namun juga aktif di organisasi yang berhubungan dengan profesi dan keilmuannya. Deddy sangat aktif berbagi ilmu dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mendorong peternak pemula menjadi peternakan modern. Berprestasi secara konsisten, Naufal berhasil meraih berbagai penghargaan internasional, atas keahlian di bidang leadership dan sumber daya manusia.
Budi Susilo Setiawan adalah sosok alumni muda inspiratif. Aktif sejak masa kuliah, Budi terpaksa harus tidur di kandang kambing. Keprihatinan membentuknya menjadi peternak yang ulet, dan menginspirasi golongan usia muda. Dalam usia yang masih muda, kini Budi telah menjadi penggerak yang menginspirasi banyak kaum muda. Budi didaulat sebagai penerima Anugerah Young Leader Alumni.
Suasana berubah menjadi haru saat penerima penghargaan untuk kategori Petani Pejuang dibacakan. Kedua penerima penghargaan yaitu Purwo Hadi Subroto dan Saein adalah alumni IPB yang kembali ke desa untuk membangun kampung halamannya. Purwo, alumni Agronomi angkatan 27 bercerita bahwa dia ditantang oleh ibunya untuk meningkatkan produksi cabe di kampung halamannya di Rumbai, Riau. Tantangan itu dijawab dengan membuat lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok.
Lain lagi cerita Saein yang kembali ke desanya di Purbalingga untuk menjalankan amanat ayahnya mempraktekkan dan menyebarluaskan ilmu yang diperolehnya selama belajar di Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan IPB. Saein menjadikan sawah sebagai laboratoriumnya sehingga bisa menghasilkan varietas Padi Mutiara yang tahan terhadap busuk daun dan hemat pupuk 50%. Kisah para petani pejuang ini mengundang rasa haru sehingga Desi salah seorang hadirin tak kuasa menahan tangis mendengar cerita mereka yang berjibaku puluhan tahun dalam membangun dunia pertanian di kampung halamannya.
Anugerah Lifetime Achievement merupakan anugerah tertinggi dalam rangkaian Anugerah Alumni IPB 2021. Fathan Kamil menyatakan “Kategori ini sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian sosok alumni yang telah membuat kontribusi dalam pengembangan dunia pertanian, dengan menunjukkan kiprah yang agung dan layak untuk dicatat sebagai tonggak sejarah. Anugerah Alumni IPB 2021 kategori Lifetime Achievement diberikan kepada (Alm) Andi Hakim Nasution.”
Selain itu, HA IPB juga memberikan apresiasi kepada Mitra yang telah memberikan dukungan dan kerja sama baiknya dalam pencapaian Visi Misi HA IPB. Anugerah Mitra HA IPB diberikan kepada PT Bank Mandiri TBK, PT Bank Rakyat Indonesia TBK, PT Bank Syariah Indonesia, dan Direktorat Jendral Mineral Dan Batubara Kementerian ESDM.
Rangkaian Munas VI HA IPB akan dilanjutkan dengan proses persidangan pada Sabtu (18/12) dan Pleno Pemilihan Ketua Umum dan Sekjen DPP HA IPB periode 2021 - 2025 pada Minggu (19/12)