TEMPO.CO, Jakarta - Sukses klub basket BTN CLS Knights menjadi juara ASEAN Basketball League musim ini tak lepas dari sosok pelatih Brian Rowsom. Pelatih asal Amerika Serikat itu membuat CLS Knights tampil lebih atraktif di musim pertama bersama timnya.
Point guard CLS Knights Arif Hidayat mengatakan Rowsom mempunyai kepemimpinan yang kuat saat berada di pinggir lapangan. "Dia tenang saat tim dalam keadaan genting," kata Arif di Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.
Berikutnya, Arif menilai, kedatangan dua pemain anyar hasil rekrutan Rowsom, yakni Douglas Herring Jr. dan Darryl Finesse Watkin dan faktor penambah. Ia mengatakan kehadiran Herring dan Watkin membuat permainan CLS lebih hidup. "Mereka juga tidak segan membantu kekurangan pemain lainnya," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Rowsom yang pernah memperkuat klub NBA Indiana Pacers dan Charlotte Hornets di akhir 1980-an menyatakan senang bisa menangani CLS. Menurut dia, para pemain mau bekerja keras. "Hal itu yang membantu saya bekerja," kata pelatih berusia 53 tahun itu.
Keberhasilan Rowsom membawa skuatnya juara ABL untuk kali pertama mendapat sorotan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Menurut Managing Partner CLS Knights Christopher Tanuwidjaja, Perbasi tertarik menggunakan jasa Rowsom untuk tim nasional basket putra ke SEA Games 2019.
Bila nantinya terpilih melatih Timnas basket, Christopher berharap Rowsom bisa membawa hasil positif bagi Indonesia. "Masih tahap awal karena mau dimeetingkan dengan Perbasi," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN
